

Investasi dengan Skema Compounding Lebih Menguntungkan. Kenapa?
By Team Amartha Blog - 1 Oct 2020 - 3 min membaca
Belakangan ini, semakin banyak jenis investasi dengan beragam skema yang ditawarkan ke publik. Karena itu, pengetahuan tentang skema-skema investasi yang ditawarkan pun menjadi penting untuk kamu ketahui.
Salah satu skema investasi yang perlu diketahui, terutama buat kamu sebagai investor pemula adalah compounding.
Lantas, apa sih sebenarnya investasi dengan skema compounding?
Skema Compounding
Skema compounding adalah strategi investasi yang dikenal juga dengan nama compound interest. Strategi investasi jenis ini merupakan favorit para investor dengan tujuan keuangan jangka panjang.
Mengapa demikian? Investasi dengan dengan skema compounding adalah skema paling ideal dan dapat menghasilkan keuntungan terbaik jika ditujukan untuk jangka panjang.
Dengan memilih investasi dengan dengan skema compounding, dapat dipastikan hasil dari investasi akan bertambah berkali-kali lipat. Hal itu terjadi karena imbal hasil dalam investasi dengan skema compounding sendiri akan bertambah setiap tahunnya.
Jadi, imbal hasil tersebut tidak akan stagnan di situ-situ saja. Tidak hanya nilai modalnya saja yang bertambah, melainkan imbal hasilnya juga bertambah.
Baca Juga: Apa dan Seberapa Pentingkah Diversifikasi Dalam Investasi?
Penjelasan sederhananya, imbal hasil yang dihitung dari jumlah pokok ditambah imbal hasil yang diperoleh sebelumnya. Jadi, selain imbal hasil yang dibayarkan atas sejumlah dana pokok, juga pembayaran imbal hasil akan terakumulasi dari waktu ke waktu. Inilah yang kemudian disebut imbal hasil berlipat. Karena itu, semakin lama berinvestasi dengan skema compounding, maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan.
Sebagai Strategi Investasi Pilihan Investor
Adapun, investasi dengan skema compounding acap kali menjadi andalan investor karena punya pengaruh yang sangat signifikan terhadap rencana maupun tujuan keuangan seiring berjalannya waktu.
Karena itu, hal yang terpenting dari investasi dengan skema compounding adalah waktu, setiap orang bisa merasakan imbal hasil lebih besar apabila mereka siap untuk memulai investasi lebih awal.
Semakin dini seseorang mulai melakukan investasi, semakin besar juga hasil yang didapat dari skema compounding terhadap keuntungan investasi nantinya.
Pada dasarnya, jenis investasi atau produk keuangan juga akan mempengaruhi besar-kecilnya porsi keuntungan yang didapat ketika memilih skema compounding.
Sebagai gambaran, keuntungan yang diberikan oleh deposito berkisar di angka 4 - 5% per tahun, sementara tabungan bank hanya memberikan bunga rendah sekitar 0-1,7% tiap tahun, belum termasuk biaya admin.
Skema Compounding di P2P Lending
Sebagai pendatang baru dalam ranah investasi, skema compounding rupanya dapat dilakukan pada instrumen investasi P2P Lending. Instrumen P2P Lending umumnya menyalurkan dana dari investor kepada peminjam untuk keperluan seperti modal usaha atau konsumtif.
Salah satu platform P2P Lending yang menerapkan skema compounding adalah Amartha.
Sistem skema compounding di Amartha adalah pendana atau investor menyetorkan sejumlah dana untuk disalurkan kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan selama kurun waktu tertentu.
Adapun bagi hasil yang ditawarkan beragam dari berapa banyaknya dana yang kamu setorkan.
Yang membedakan investor biasa dengan investor yang mengikuti skema compounding adalah investor compounder akan mendapatkan fasilitas berupa Relationship Manager yang bertugas mengelola portofolio kamu.
Untuk kamu yang ingin berpartisipasi atau penasaran mengenai skema compounding di Amartha, kamu bisa menghubungi Layanan Live Chat di www.amartha.com.
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
