Harga Token Listrik Terbaru: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?
By Tim Blog Amartha - 10 Dec 2024 - 3 min membaca
Saat ini, sistem listrik prabayar menggunakan token listrik semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Namun, sudahkah kamu memahami secara detail tentang harga token listrik per kWh, hingga bagaimana cara membelinya?
Sebenarnya, sistem ini sangat praktis, fleksibel, dan bisa diisi ulang kapan saja, sehingga ideal bagi berbagai kebutuhan rumah tangga, bisnis, bahkan industri. Karena itu, mari simak rincian harga dan berbagai metode untuk membeli token listrik di sini!
Daftar Harga Token Listrik yang Berlaku November 2024
PLN telah menetapkan tarif token listrik berdasarkan golongan daya yang berbeda. Hal ini berarti harga yang dibayar untuk tiap kWh bisa bervariasi, tergantung pada daya listrik yang terpasang di tempatmu.
Sebagai panduan, berikut adalah daftar harga token listrik per kWh menurut golongan daya yang diberlakukan November 2024:
- R-1/TR (450 VA): Rp415 / kWh
- R-1/TR (900 VA): Rp1.352 / kWh
- R-1/TR (1.300 VA): Rp1.444,70 / kWh
- R-1/TR (2.200 VA): Rp1.444,70 / kWh
- R-2/TR (3.500-5.500 VA): Rp1.699,53 / kWh
- R-3/TR (6.600 VA): Rp1.699,53 / kWh
- B-2/TR (6.600 VA-200 kVA): Rp1.444,70 / kWh
- B-3/TM (>200 kVA): Rp1.114,74 / kWh
- I-3/TM (>200 kVA): Rp1.114,74 / kWh
- P-1/TR (6.600 VA-200 kVA): Rp1.699,53 / kWh
- P-2/TM (>200 kVA): Rp1.522,88 / kWh
- P-3/TR (>200 kVA): Rp1.699,53 / kWh
- I-4/TT (>0.000 kVA): Rp996,74 / kWh
- L (55.000 VA-200.000 VA): Rp1.664,52 / kWh
Cara Menghitung Harga Token Listrik Per kWh
Menghitung harga token per kWh itu penting agar kamu bisa memperkirakan pengeluaran bulanan. Contoh, jika kamu menggunakan daya 1.300 VA dengan tarif Rp1.444,70 per kWh dan membutuhkan tambahan listrik sebesar 100 kWh, berikut langkah perhitungannya:
- Harga token listrik per kWh: Rp1.444,70
- Total kebutuhan: 100 kWh
- Total harga token listrik sesuai kebutuhan: Rp1.444,70 × 100 = Rp144.470
Namun, jangan lupa bahwa terdapat Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 3% dari total pembelian, sehingga nilai akhir listrik yang diterima mungkin sedikit lebih kecil dari nominal yang sebenarnya dibeli.
Sebagai contoh, jika kamu membeli token senilai Rp100 ribu, maka pulsa listrik yang masuk ke meteran adalah Rp97 ribu setelah dipotong PPJ sebesar 3%. Berikut ini contoh harga token listrik yang diterima untuk berbagai nominal setelah pengurangan PPJ:
- Harga beli Rp20 ribu: Nilai token Rp17 ribu (setara 13,2 kWh)
- Harga beli Rp50 ribu: Nilai token Rp47 ribu (setara 33,1 kWh)
- Harga beli Rp100 ribu: Nilai token Rp97 ribu (setara 66,2 kWh)
- Harga beli Rp250 ribu: Nilai token Rp244 ribu (setara 132,3 kWh)
- Harga beli Rp500 ribu: Nilai token Rp494 ribu (setara 328,9 kWh)
- Harga beli Rp1 juta: Nilai token Rp994 ribu (setara 659,7 kWh)
Perbandingan Harga Listrik Menurut Kategori Pengguna
Lalu, bagaimana dengan perbandingan harga token listrik berdasarkan golongan pengguna seperti rumah tangga, bisnis, industri, atau lainnya? Ini dia rinciannya:
1. Rumah Tangga
Untuk rumah tangga, tarif listrik sangat bergantung pada daya listrik yang terpasang di rumah kamu, di mana golongan daya rendah seperti 450 VA dan 900 VA akan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Misalnya, pelanggan dengan daya 450 VA yaitu golongan R1/TR hanya perlu membayar Rp415 per kWh, jauh lebih rendah dibandingkan golongan daya lebih tinggi. Rincian lengkapnya bisa kamu cek kembali di daftar yang ada di pembahasan sebelum ini.
2. Bisnis
Sementara itu, golongan bisnis mencakup pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha, seperti toko, restoran, atau kantor kecil. PLN membagi tarif harga token listrik untuk bisnis berdasarkan dayanya, seperti:
- B1 (900 VA)
- B2 (di atas 5.500 VA)
- B3 (di atas 200 kVA)
3. Industri
Golongan industri memiliki skema tarif harga token listrik yang lebih variatif. Selain itu, tarifnya bisa menjadi lebih rendah pada jam non puncak (off-peak) untuk mendukung produktivitas industri dan manufaktur.
Pembagian kategori dayanya meliputi I1, I2, I3, dan I4. Adapun tarifnya disesuaikan berdasarkan daya yang terpasang, mulai dari 14 kVA ke bawah hingga 200 kVA ke atas.
4. Layanan Sosial dan Pemerintah
Berbeda dengan fasilitas biasa, layanan seperti rumah sakit, sekolah, dan kantor pemerintah mendapat tarif harga token listrik khusus yang biasanya lebih rendah untuk mendukung kegiatan pelayanan publik.
Pembagian kategorinya yaitu sektor layanan sosial (S) untuk layanan seperti lembaga pendidikan dan rumah sakit, serta pemerintah (P).
Cara Membeli Token Listrik
Setelah mengetahui rincian harga token listrik, lalu bagaimana cara isi ulangnya? Sebenarnya, membeli token atau pulsa listrik sekarang semakin mudah dan bisa dilakukan melalui berbagai metode seperti:
1. Via Minimarket
Minimarket seperti Indomaret atau Alfamart menjadi salah satu tempat yang paling mudah diakses untuk membeli token listrik. Cukup menyebutkan nomor meter listrik ke kasir, pilih nominal, lakukan pembayaran, dan kamu akan menerima struk berisi kode token 20 digit.
2. Via ATM
Harga token listrik di minimarket biasanya akan terpotong dengan biaya admin atau biaya layanan. Solusi lainnya adalah dengan menggunakan layanan multi-payment di ATM. Masukkan nomor meter, pilih nominal pembelian, dan struk yang berisi token akan tercetak.
3. Via Aplikasi Marketplace
Ingin membeli atau membayar token listrik secara online? Kamu bisa membelinya melalui marketplace. Caranya mudah, kamu bisa mengakses menu pembelian token listrik, memasukkan nomor ID Pelanggan PLN, lalu memilih nominal yang ingin dibeli dan lakukan pembayaran.
Biasanya pembayaran pembelian token listrik di marketplace bisa dilakukan melalui beberapa cara. Misalnya seperti melalui saldo di aplikasi tersebut, melalui transfer bank atau bisa juga melalui e-Wallet lain yang bekerjasama. Pilih metode pembayaran yang kamu inginkan, lalu selesaikan pembayaran. Cek transaksi kamu melalui riwayat transaksi.
4. Via Aplikasi Mobile Banking
Selain itu, mobile banking dari berbagai penyedia layanan perbankan di Indonesia sekarang bisa mempermudah proses isi ulang token listrik langsung dari ponselmu. Cukup buka aplikasi, pilih menu pembayaran listrik, masukkan nomor meter, dan pilih nominal sesuai kebutuhan.
5. Via Aplikasi Keuangan
Opsi terakhir yang bisa dicoba untuk isi ulang daya dengan harga token listrik yang terjangkau adalah via aplikasi dompet digital (e-wallet) atau aplikasi keuangan lainnya.
Salah satu contoh aplikasi keuangan digital adalah AmarthaFin yang menyediakan layanan pembelian token listrik dan produk digital lain seperti pulsa, paket data, voucher game, dan masih banyak lagi.
Cara Membeli Token Listrik di AmarthaFin:
- Masuk ke aplikasi AmarthaFin menggunakan email/no handphone dan password (sign up jika belum memiliii akun)
- Setelah masuk, cari widget “Listrik”
- Klik token PLN, lalu masukan no.meter
- Atau jika ingin membayar tagihan PLN, Anda bisa klik “Tagihan PLN” lalu masukan Nomor Pelanggan.
Peluang Buka Usaha Agen Listrik Bersama AmarthaLink
Jika kamu sedang mencari peluang usaha dengan modal kecil tapi untung maksimal, saatnya bergabung sebagai agen di AmarthaLink dan bisa langsung berjualan token listrik via aplikasi AmarthaFin!
Di sini, kamu bisa menjual berbagai produk digital seperti token listrik, pulsa, hingga top-up e-wallet dengan harga bersaing dan potensi keuntungan menjanjikan. Pendaftaran gratis, tidak ada biaya admin. Bahkan, banyak hadiah dan bonus untuk agen yang aktif.
Harga token listrik di AmarthaLink juga terjangkau, sehingga peluang komisi yang diperoleh per transaksi juga semakin maksimal. Jadi, jangan tunggu lagi! Segera instal aplikasi AmarthaFin, daftar sebagai agen AmarthaLink, dan mulai perjalanan bisnismu sekarang!
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG