

Meteran Listrik Mati? Ini Penyebab dan Pencegahannya
By Tim Blog Amartha - 20 Jun 2025 - 3 min membaca
Aktivitas sehari-hari terganggu karena meteran listrik? Cari tahu ciri-ciri yang penyebab kenapa meteran listrik mati untuk mencegah dan mengatasi kerusakannya.
Di era modern seperti sekarang ini, listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar banyak orang. Untuk mempermudah dalam mengontrol dan mengawasi penggunaan listrik, digunakan alat yang disebut meteran listrik. Jika alat ini rusak atau bermasalah, maka pasokan listrik juga menjadi terganggu sehingga perlu penanganan yang tepat.
Meteran listrik mati bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari adanya kerusakan, masalah pada pasokan listrik utama atau bisa juga karena token listrik yang habis. Artikel ini akan membahas tentang ciri, penyebab hingga cara mencegah meteran listrik agar tidak mati. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Pengertian dan Fungsi Meteran Listrik
Meteran listrik merupakan alat atau perangkat yang digunakan untuk mengukur serta mencatat berapa banyak jumlah energi listrik yang dipakai oleh suatu rumah atau bangunan.
Setiap rumah atau bangunan yang melakukan pemasangan instalasi listrik akan mendapatkan meteran listrik untuk mengukur penggunaan daya sebagai acuan untuk menghitung tagihan listrik setiap bulan. Dari alat ini, petugas dan pengguna bisa memeriksa seberapa banyak listrik yang telah digunakan.
Meteran listrik memiliki banyak fungsi, antara lain:
1. Mengukur dan Mencatat Penggunaan Listrik
Alat ini berperan untuk mengukur dan mencatat jumlah penggunaan listrik dalam satuan kWh pada setiap rumah atau bangunan yang teraliri listrik.
2. Menjadi Dasar Perhitungan kWh
Data yang tercatat dan ditampilkan dalam meteran listrik menjadi dasar untuk perhitungan tagihan listrik bulanan.
3. Memantau Konsumsi Listrik
Meteran listrik memungkin pemilik rumah dan bangunan untuk bisa memantau sekaligus mengontrol konsumsi penggunaan listrik secara efektif.
4. Memutus Tagihan Listrik
Untuk jenis listrik prabayar, meteran listrik juga berfungsi untuk memutus sementara aliran listrik saat saldo atau batas penggunaan telah habis.
Ciri-Ciri Meteran Listrik yang Mati
Setelah memahami apa itu meteran listrik, selanjutnya cari tahu ciri-ciri meteran yang mati. Meteran listrik mati bisa diketahui dari beberapa ciri yang ditunjukkan. Mulai dari ciri fisik hingga fungsi yang mengalami perubahan. Berikut ini beberapa ciri meteran yang mati:
1. Layar Meteran Berkedip atau Mati
Salah satu ciri-ciri meteran listrik mengalami kerusakan atau mati ditandai dengan layar yang mati atau berkedip. Tanda ini biasanya menunjukkan meteran tidak mendapatkan aliran daya yang baik atau bisa juga disebabkan karena adanya masalah pada internal.
Jika menemukan tanda ini, sebaiknya segera hubungi petugas PLN untuk mengatasinya. Pasalnya jika dibiarkan bisa berakibat pada pencatatan penggunaan listrik yang tidak akurat.
2. Muncul Kode Eror pada Layar
Meteran listrik khususnya untuk jenis listrik prabayar memiliki fitur kode eror yang akan muncul pada layar saat terjadi masalah atau kerusakan. Masalah yang terjadi bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti masalah jaringan, masalah internal hingga adanya gangguan pada suplai listrik.
Jika menemukan meteran listrik menunjukkan kode error, sebaiknya segera lihat nomor token listrik dan hubungi petugas PLN untuk penanganan lebih lanjut.
3. Angka di Meteran Tidak Bergerak
Ciri meteran listrik mati atau mengalami kerusakan yang selanjutnya adalah angka pada meteran tidak menunjukkan pergerakan atau tidak berubah sesuai pemakaian listrik. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa sebab, salah satunya karena adanya kerusakan pada sensor pencatat konsumsi listrik.
Kerusakan ini tidak bisa dibiarkan karena bisa menyebabkan tagihan listrik menjadi tidak akurat. Sebaiknya segera hubungi petugas PLN jika menemukan ciri-ciri ini.
4. Bunyi Decitan atau Dengungan pada Meteran
Meteran listrik yang rusak juga bisa ditandai dengan adanya kerusakan fisik seperti pecah atau rusak hingga terdengar bunyi dengungan atau decitan dari meteran. Bunyi ini biasanya terjadi karena aliran listrik yang tidak stabil atau adanya kerusakan pada komponen internal meteran listrik.
Jika mendengar bunyi yang tidak wajar dari meteran, sebaiknya segera hubungi petugas PLN dan hindari melakukan perbaikan sendiri karena sangat berbahaya.
5. Pasokan Listrik Terputus Secara Berulang
Satu lagi ciri meteran listrik mengalami kerusakan atau mati adalah pemutusan aliran listrik yang terjadi berulang. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya komponen internal yang rusak atau aliran listrik tidak stabil.
Hal ini pastinya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga perlu penanganan dari petugas PLN dengan segera.
Penyebab Utama Meteran Listirk Mati
Meteran listrik yang mati atau tidak berfungsi dengan normal bisa disebabkan oleh banyak faktor dan penyebab. Berikut ini beberapa penyebab utama meteran listrik bisa mati yang perlu kamu ketahui:
1. Beban Daya yang Berlebih
Salah satu penyebab paling umum kenapa meteran listrik bisa mati atau rusak adalah karena beban penggunaan daya yang terlalu besar. Setiap meteran listrik memiliki kapasitas penggunaan daya yang telah diatur sesuai kebutuhan pelanggan.
Jika penggunaan listrik melebihi kapasitas yang sudah ditetapkan, bisa berakibat pada listrik mati mendadak.
2. Pemasangan Instalasi Listrik yang Tidak Sesuai
Pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai prosedur juga bisa menyebabkan meteran listrik mati. Ini biasanya terjadi karena ada korsleting. Maka dari itu, penting menggunakan petugas PLN resmi untuk menghindari risiko kerusakan.
3. Korsleting
Korsleting atau arus pendek listrik merupakan kondisi yang terjadi saat daya arus yang mengalir lebih besar dibandingkan kapasitas yang mampu ditanggung oleh perangkat listrik atau kabel. Korsleting yang terjadi berulang bisa menyebabkan meteran listrik mengalami kerusakan hingga mati total sehingga perlu penanganan yang tepat.
4. Adanya Gangguan Alam
Gangguan atau bencana alam seperti badai, banjir, tanah longsong atau adanya pohon tumbang juga bisa menyebabkan meteran listrik mati. Aliran listrik akan diputus dari pusat untuk menghindari bahaya atau bencana yang lebih serius.
Tips dan Cara Mencegah Kerusakan Meteran Listrik
Kerusakan pada meteran listrik bisa berdampak pada banyak hal termasuk mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka dari itu diperlukan tips dan cara yang tepat untuk mencegah meteran listrik mati atau mengalami kerusakan.
Berikut ini tips dan cara mencegah kerusakan pada meteran listrik:
1. Analisis Penggunaan Daya Listrik
Langkah pertama untuk mencegah meteran listrik rusak atau mati adalah dengan melakukan analisis terhadap pemakaian daya listrik. Pastikan penggunaan daya tidak melebihi kapasitas listrik yang kamu miliki untuk menghindari korsleting atau pemutusan aliran listrik akibat beban daya yang terlalu besar.
2. Isi Saldo Token Listrik Tepat Waktu
Untuk kamu yang menggunakan meteran listrik prabayar, pastikan isi saldo token sebelum benar-benar habis agar meteran listrik tidak mati. Meteran listrik akan mati secara otomatis saat saldo habis sehingga perlu segera diisi kembali agar dapat hidup lagi.
Untuk mencegah meteran listrik mati, pastikan kamu tahu cara cek token listrik untuk meteran listrik prabayar.
Beli Saldo Token Listrik Lebih Mudah di AmarthaFin
Meteran listrik mati sangat mengganggu aktivitas sehingga perlu langkah penanganan dan pencegahan yang tepat. Salah satu cara untuk mencegah meteran listrik prabayar mati adalah dengan isi saldo token tepat waktu, untuk itu yuk jangan lupa untuk isi token listrik di aplikasi AmarthaFin. Lebih banyak untungnya!
Panduan Membeli Token Listrik di Aplikasi AmarthaFin
Setelah memahami bagaimana membeli dan mengisi token listrik secara umum, berikut langkah-langkah beli token listrik di AmarthaFin yang di dalamnya terdapat platform AmarthaLink:
1. Unduh aplikasi AmarthaFin di Google Play Store atau App Store terlebih dahulu.
2. Setelah aplikasi terunduh di gadget kamu, lanjutkan dengan registrasi menggunakan nomor HP atau email.
3. Kamu akan menerima kode OTP yang dikirimkan melalui nomor HP atau email tersebut. Masukkan kode OTP dengan tepat sesuai yang kamu terima.
4. Setelah itu, kamu akan diminta membuat PIN dengan memasukkan enam angka dan konfirmasi ulang PIN tersebut.
5. Saat sudah berhasil masuk ke aplikasi AmarthaFin, kamu harus mengaktifkan Poket terlebih dahulu agar dapat menerapkan cara isi token listrik menggunakan fitur ‘Isi Ulang & Bayar’.
6. Aktifkan Poket untuk melanjutkan transaksi. Kamu harus mengonfirmasi data diri dengan memasukkan nomor HP dan nama lengkap sesuai KTP.
7. Bila Poket selesai diaktifkan, maka kamu perlu mengisi saldo minimum Rp10 ribu atau menyesuaikan nominal pulsa listrik yang akan dibeli.
8. Opsi pengisian saldo yang tersedia cukup variatif. Kamu bisa melakukannya via nomor Virtual Account milik Amartha yang terdaftar di bank BRI dan BNI. Mengisi saldo untuk melakukan cara isi token listrik juga bisa via Alfamart/Alfamidi/Dan+Dan, Indomaret, serta Agen AmarthaLink terdekat.
9. Setelah saldo terisi, pilih menu AmarthaLink. Pada bagian ‘Isi Ulang & Bayar’, pilih menu Listrik. Tersedia opsi Token PLN atau Tagihan PLN. Kamu bisa pilih opsi pertama.
10. Masukkan nomor meter kamu, lalu pilih nominal pulsa listrik yang ingin dibeli. Mulai dari 10 ribu hingga 1 juta, pilih menyesuaikan kebutuhan kamu.
11. Klik ‘Konfirmasi’ dan masukkan pin AmarthaFin yang telah kamu buat sebelumnya. Tunggu hingga transaksi selesai diproses dan kamu menerima notifikasi bahwa kamu berhasil melakukan cara isi token listrik prabayar.
Isi token listrik lebih praktis dan mudah melalui aplikasi AmarthaFin. Jadi tunggu apalagi, download aplikasi AmarthaFin sekarang dan nikmati berbagai keuntungan dan kemudahannya.
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
