Hedonisme Adalah Gaya Hidup Gaya Hidup atau Masalah? Ini Penjelasannya

By Tim Blog Amartha - 12 Jul 2025 - 3 min membaca

Hedonisme adalah gaya hidup kini semakin banyak diterapkan, terlebih semenjak era media sosial dimana banyak orang yang suka memamerkan kekayaannya di sana.

Namun, apa kamu tahu sebenarnya apa yang dimaksud dengan hedonisme? Yuk, cari tahu lebih lanjut, termasuk contoh, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya!

Apa Itu Hedonisme?

Hedonisme berasal dari bahasa Yunani, “Hedon”, yang artinya adalah kesenangan. Secara umum, hedonisme adalah istilah yang mengacu pada gaya hidup dengan mencari kepuasan atau kesenangan tanpa batas.

Orang yang menerapkan hedonisme, cenderung akan menghindari penderitaan dengan mencari kebahagiaan dengan berbagai cara, yang bisa jadi tidak sehat untuk keuangan mereka.

Contoh Hedonisme

Hedonisme adalah gaya hidup yang kian menjamur, beberapa contoh dari sifat ini yakni sebagai berikut:

1. Sifat Gemar Belanja

Pertama, yaitu sifat gemar belanja, termasuk untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Orang yang sudah menerapkan hedonisme, akan menganggap belanja adalah bagian dari keseharian. Mereka cenderung sulit menahan diri untuk tidak belanja.

2. Beli Makanan Enak Setiap Hari

Contoh hedonisme yang kedua yakni beli makanan enak setiap hari, atau bisa jadi beberapa kali dalam sehari. Ini seakan menjadi kebutuhan yang harus dilakukan, padahal mungkin saja dana yang mereka punya tidak cukup untuk hal tersebut.

3. Punya Mobil Mewah meski Tidak Berfungsi Optimal

Orang yang membeli mobil mewah walau tidak berfungsi optimal, adalah contoh hedonisme yang selanjutnya. Hal ini bisa untuk kesenangan atau kepuasan pribadi, atau untuk dipamerkan ke banyak orang supaya terlihat kaya.

4. Berutang untuk Memenuhi Kebutuhan

Hedonisme adalah gaya hidup yang butuh banyak biaya, sehingga sering kali mereka berutang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Penyebab Hedonisme

Ada setidaknya tiga faktor yang bisa menyebabkan hedonisme, yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Pribadi

Pertama, ada faktor pribadi. Hedonisme adalah gaya hidup yang bisa muncul karena sifat dasar manusia yang memang ingin mendapatkan kebahagiaan.

Jika kita tidak bisa mengontrol hal tersebut, maka bisa saja kita selalu merasa tidak puas dan akhirnya menerapkan hedonisme.

2. Faktor Keluarga

Kedua, gaya hidup hedonisme bisa muncul karena faktor keluarga. Seseorang bisa saja muai menerapkan hedonisme karena mencontoh keluarganya, atau karena memang lahir di keluarga yang berkecukupan sehingga merasa semua hal yang dia inginkan harus terpenuhi.

3. Faktor Lingkungan Sosial

Faktor ketiga yang bisa menyebabkan hedonisme adalah dari lingkungan sosial. Jika seseorang berteman dengan lingkungan yang menerapkan gaya hidup ini, maka bisa saja dia terbawa dan ikut menerapkannya.

Dampak Hedonisme

Sebenarnya, wajar saja jika kita mencari kebahagian dengan cara masing-masing, termasuk dengan memakai uang untuk berbagai keperluan. Namun jika gaya hidup hedonisme adalah jawabannya, maka bisa jadi muncul berbagai dampak negatifnya, antara lain:

1. Tidak punya orientasi keuangan yang jelas, karena fokusnya hanya mencari kesenangan.

2. Tidak punya manajemen keuangan yang jelas, bahkan bisa jadi pemasukan lebih sedikit dibandingkan pengeluaran.

3. Tidak memiliki investasi dan dana darurat.

4. Tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang.

5. Bisa memicu rasa tidak puas yang berlebihan, bahkan bisa menjadi depresi.

6. Bisa terlilit banyak utang untuk memenuhi gaya hidup.

Cara Mengatasi Hedonisme

Hedonisme adalah gaya hidup yang perlu dihindari. Jika sudah terlanjur terjerumus, kamu bisa mengatasinya dengan cara:

1. Ubah Gaya Hidup Konsumtif menjadi Produktif

Langkah pertama yakni kamu perlu mengubah pemikiran yang tadinya konsumtif, menjadi lebih produktif. Setiap akan membeli sesuatu, jangan hanya memikirkan kesenangannya, tapi juga perlu dipikirkan apakah itu benar-benar berguna atau tidak.

Akan lebih bermanfaat jika kamu hanya membeli barang-barang yang kamu butuhkan, terlebih jika itu barang yang bisa meningkatkan produktivitas.

2. Buat Rencana Keuangan

Langkah kedua untuk mengatasi hedonisme adalah membuat rencana keuangan yang jelas, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Pikirkan dan catat apa saja keperluan harian, bulanan, serta tahunan yang perlu kamu beli. Lalu, buat juga rencana keuangan jangka panjang, misalnya untuk membeli rumah atau untuk dana pensiun.

3. Catat Setiap Pengeluaran dan Lakukan Evaluasi

Salah satu ciri hedonisme adalah gemar belanja, sehingga sering kali tidak terkontrol. Jadi, untuk mengatasinya, pastikan kamu mencatat setiap pengeluaran.

Lalu, lakukan evaluasi berkala, misalnya setiap minggu atau setiap bulan. Jika ada pengeluaran yang dirasa tidak perlu, maka jangan sampai terulang.

4. Batasi Diri saat Self-Reward

Melakukan self reward memang hal yang penting ketika kamu memiliki pencapaian tertentu, namun perlu disesuaikan dengan kemampuan finasiamu. Jangan sampai memberikannya secara berlebihan.

5. Pilih Lingkaran Pertemanan yang Sehat

Hedonisme adalah sifat yang bisa muncul karena faktor sosial, sehingga sebaiknya kamu memilih lingkungan pertemanan yang sehat. Hindari atau batasi pertemanan yang mengedepankan gaya hidup hedonis.

6. Mulai Menabung dan Investasi

Langkah selanjutnya keluar dari hedonisme adalah kamu sebaiknya membiasakan diri untuk menabung dan mulai berinvestasi. Kedua langkah ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan target keuangan kamu.

Kamu juga bisa memilih langkah investasi yang mudah dan praktis, misalnya dengan investasi di Celengan Amartha.

Mari Keluar dari Gaya Hidup Hedonisme dengan Investasi Celengan Amartha!

Keluar dari gaya hidup hedonisme adalah langkah yang tidak mudah, terlebih jika kamu sudah menerapkannya sejak lama atau kamu ada di lingkungan yang hedon.

Namun, dengan berbagai langkah di atas, kamu bisa perlahan keluar dari gaya hidup ini dan dapat menerapkan manajemen keuangan yang lebih sehat.

Salah satu langkah keluar dari hedonisme adalah dengan melakukan investasi. Sayangnya, tidak semua orang paham bagaimana cara memulainya.

Lalu, masih banyak juga yang menganggap bahwa investasi itu selalu butuh dana yang besar, sehingga terdengar ‘menakutkan’. Apa kamu juga berpikir begitu?

Tenang saja, saat ini, kamu bisa kok, memulai investasi dengan mudah dan praktis bersama Celengan Amartha.

Celengan Amartha, Solusi Aman dan Mudah Berinvestasi

Celengan Amartha adalah produk investasi dari AmarthaFin yang cocok banget untuk setiap orang, termasuk kamu yang baru berkenalan dengan dunia investasi.

Kamu bisa mulai investasi hanya dengan minimum Rp10.000 dengan imbal hasil mulai dari 7% per tahun. Ini membuktikan bahwa investasi tidak selalu butuh dana yang besar, bukan?

Kenapa Pilih Celengan?

Cepat: Ada pilihan tenor singkat, transaksi mudah
Lengkap: Pendanaan beragam tenor, sektor menawarkan tingkat keuntungan beragam
Andalan: Imbal hasil kompetitif, dapat ditarik saat dibutuhkan.

Mari mulai investasi sesuai dana yang kamu miliki, lalu kamu bisa meningkatkan jumlahnya seiring berjalannya waktu ketika kamu semakin bisa mengurangi gaya hidup hedonisme.

Selain mendapatkan keuntungan, dengan berinvestasi di sini kamu juga turut berkontribusi dalam pendanaan UMKM, loh! Celengan Amartha bisa jadi pilihan tepat untuk mendukung berbagai tujuan keuanganmu. Contohnya yaitu untuk biaya pendidikan, rumah impian, tabungan haji, dana darurat, dan sebagainya.

Jadi, bagaimana? Sangat cocok untuk menemani kamu keluar dari hedonisme, bukan? Tunggu apalagi yuk Segera download aplikasi AmarthaFin! Setelah download, ikuti langkah-langkah ini untuk berinvestasi di Celengan.