Sebagai pengguna internet, kamu harus memperhatikan keamanan akun yang kamu miliki. Salah satu bahaya yang mengancam adalah peretasan akun. Sayangnya, bila akun terlanjur diretas, bagaimana cara mengatasi akun diretas?

Umumnya, para pengguna mengetahui jika akun mereka sudah diretas karena tidak bisa masuk dalam akun. Hal ini disebabkan karena yang pertama dilakukan oleh peretas adalah mengubah sandi akun, serta memperoleh kendali penuh atas akun tersebut. 

Bila hal tersebut terjadi, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi akun diretas. 

Cara Mengatasi Akun Diretas

Berikut sejumlah tips yang bisa kamu ikuti agar dapat mengatasi peretasan akun, antara lain:

1. Setel Ulang Kata Sandi

Bila kamu mengambil tindakan dengan cepat, peretas mungkin belum sepenuhnya melepaskan email dari akunmu. Oleh sebab itu, sesegera mungkin ubah kata sandi akun. 

2. Beritahu Orang Lain

Kamu bisa mengkomunikasikan pada orang-orang yang terhubung denganmu jika akunmu sedang diretas. Jangan sampai si peretas mulai mengirim pesan atas namamu, seperti meminta uang tunai dengan alasan darurat. 

3. Gunakan Anti Virus

Cara mengatasi akun diretas lainnya adalah menggunakan antivirus. Kamu dapat memindai komputer menggunakan antivirus. Hal tersebut dilakukan agar memastikan jika komputer bebas malware, yang bisa digunakan untuk mencuri kata sandi akun. 

4. Ingat Layanan yang Terhubung dengan Akunmu

Kamu harus mengingat apa saja layanan penting yang terhubung dengan akunmu. Kemudian, ubah pengaturan seluruh layanan tersebut, sehingga peretas tidak bisa bertindak lebih jauh lagi. 

5. Hubungi Akun Terkait

Kamu bisa melaporkan akun diretas pada layanan akun terkait contohnya seperti Facebook, Google, Instagram, Twitter dan lainnya. 

Baca Juga: 5 Fakta Hacker Bjorka yang Retas Data Pemerintah Indonesia 

Ciri-ciri Akun Diretas

Berikut beberapa ciri akun media sosial sudah diretas, antara lain:

1. Tidak Bisa Masuk ke Akun

Salah satu ciri akun sosmed diretas adalah tidak dapat masuk ke akun. Bila kamu tidak bisa masuk ke dalam akun, ini menjadi bukti bila ada yang mengubah email atau password yang didaftarkan. 

2. Memposting Hal Aneh

Bila tiba-tiba akunmu juga memposting hal aneh, tetapi kamu merasa tidak melakukannya, ini menjadi bukti lain bila akunmu dibajak oleh orang lain. 

3. Adanya Notifikasi dari Media Social

Ketika terjadi aktivitas yang tidak wajar dari akunmu, umumnya media social terkait akan memberikan peringatan pada pengguna melalui email. Bila kamu memperoleh email tersebut, jangan menunda waktu lagi dan segera buka akunmu.

4. Terdapat Data yang Berubah

Saat akun media sosial di hack, ada saja data yang akan diubah oleh pelaku seperti foto profil, atau berbagai informasi yang lain. 

Cara Menghindari Peretasan Akun

Dengan semakin seringnya terjadi peretasan akun, kamu mungkin mulai takut jika hal ini terjadi. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memberikan lapisan keamanan akun media social adalah mengaktifkan autentikasi dua langkah. 

Autentikasi dua langkah ini seperti alarm rumah yang akan melengkapi fungsi gembok. Fitur ini dimiliki oleh sejumlah media sosial sehingga dapat memberikan pengamanan akun ganda pada media sosial sehingga bisa terhindar dari pembobolan pelaku penipuan. Selain itu, kamu juga bisa menghindari mengakses situs berbahaya dan tidak jelas sumbernya. Mengatasi akun diretas memang menjadi hal yang merepotkan.

Nah, selain waspada tentang pembajakan, kamu pun sebaiknya waspada soal keuangan di masa depan. Salah satu cara waspada keuangan di masa mendatang tersebut adalah dengan melakukan investasi di microfinance marketplace seperti di Amartha. Platform kami sudah ber-OJK, dan kamu bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun dengan modalin mulai Rp100.000 aja.

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS