

Apa Itu Perbankan? Kenali Sejarah, Jenis, dan Perannya
By Tim Blog Amartha - 6 Oct 2024 - 3 min membaca
Jika bicara tentang apa itu perbankan, maka tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini perbankan merupakan bagian dari semua aspek kehidupan masyarakat sehari-hari. Setiap kegiatan ekonomi sudah pasti tak bisa lepas dari peran perbankan. Meskipun berperan sangat penting, banyak orang yang belum paham tentang definisi perbankan secara detail.
Nah, artikel kali ini wajib kamu baca sampai tuntas untuk mengetahui secara detail informasi yang berkaitan dengan perbankan. Mulai dari definisi, sejarah, jenis, fungsi, serta peran perbankan dalam sistem perekonomian negara. Yuk, baca pembahasannya di bawah ini!
Definisi Perbankan
Memahami definisi perbankan harus berawal dari definisi istilah tersebut. Memang dalam sehari-hari, setiap kegiatan ekonomi kamu pasti tak bisa terlepas dari transaksi perbankan. Ada beberapa sumber yang bisa mendefinisikan istilah perbankan.
Pertama, menurut UU RI No. 19 Tahun 1998, bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.
Lalu, selanjutnya simpanan tersebut disalurkan kepada masyarakat dengan bentuk kredit atau bentuk lainnya. Sedangkan, perbankan adalah segala aspek yang menyangkut bank, kegiatan kelembagaan, usaha serta cara pelaksanaan kegiatan usahanya.
Selain itu, perbankan menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah suatu lembaga perantara keuangan yang menghubungkan pihak yang memerlukan dana (lending) dan pihak yang kelebihan dana (funding).
Jadi dari kedua sumber tersebut, definisi apa itu perbankan yakni aspek yang terdiri dari aktivitas transaksi yang berhubungan dengan bank sebagai badan usaha penghimpun dana dari masyarakat. Tujuannya adalah agar terjadi transaksi lending dan funding dalam sistem perekonomian pada suatu negara.
Sejarah Perkembangan Perbankan
Setelah mengetahui definisi dari bank dan perbankan, selanjutnya kamu juga bisa mengetahui sejarah perkembangan perbankan. Perbankan memiliki perkembangan yang cukup menarik, dimulai dari tahun 1746 sejak VOC mendirikan De Bank van Leening yang bertujuan untuk memudahkan aktivitas perdagangan di Indonesia.
Lalu, setelah VOC mengalami kebangkrutan di Indonesia, pemerintah Belanda mendirikan De Javasche Bank dan langsung memonopoli kegiatan perbankan di tanah air ini. Seiring kemerdekaan Indonesia, De Javasche Bank berhasil dinasionalisasi pada tahun 1951 dan menjadi Bank Rakyat Indonesia sebagai bank pemerintah pertama.
Jika disimpulkan, kegiatan perbankan adalah suatu hal yang sudah terjadi lama sebelum kemerdekaan Indonesia. Hal ini ditandai dengan berdirinya bank pertama kali di negara ini. Hingga saat ini, sistem perbankan masih menjadi penunjang aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia sehari-hari.
Jenis-Jenis Perbankan
Definisi apa itu perbankan beserta sejarahnya sudah kamu pahami, maka hal berikutnya yang bisa kamu pahami adalah jenis-jenis perbankan. Berikut ini jenis-jenis perbankan yang bisa kamu pahami, antara lain:
1. Perbankan berdasarkan Fungsi
Pertama, kamu dapat mengetahui berbagai jenis bank jika dilihat dari fungsinya, yaitu terdiri dari:
- Bank sentral;
- Bank umum atau syariah;
- Bank perkreditan rakyat (BPR).
Bank sentral adalah lembaga yang berwenang atas pengelolaan kebijakan moneter/keuangan suatu negara. Lalu, bank umum adalah bank yang didalamnya terdapat sistem perbankan yang menjadi wadah aktivitas keuangan masyarakat.
Sedangkan, bank perkreditan rakyat (BPR) adalah jenis perbankan yang mewadahi aktivitas perbankan yang melakukan kegiatan usaha di luar jalur lalu lintas pembayaran. Dua dari tiga jenis perbankan di atas saat ini sudah tersedia dalam sistem syariah.
2. Perbankan berdasarkan Kepemilikan
Selanjutnya, apa itu perbankan dapat dilihat dari jenis yang berdasarkan kepemilikan. Jenisnya terdiri dari:
- Bank pemerintah;
- Bank asing;
- Bank swasta;
- Bank campuran.
Jenis perbankan pemerintah berarti kepemilikan dan pengelolaan dipegang oleh pemerintah pusat dan/atau daerah, contohnya adalah Bank Jawa Tengah (Bank Jateng). Lalu, perbankan swasta adalah jenis bank yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta (secara perorangan atau kelompok).
Perbankan asing berarti kepemilikan dipegang oleh pihak asing yang membuka cabang di Indonesia, salah satu contohnya adalah Maybank. Terakhir, ada bank campuran yaitu jenis perbankan yang dimiliki oleh pihak gabungan antara pemerintah, swasta, atau asing.
3. Perbankan berdasarkan Bentuk Badan Usaha
Jenis keempat dari perbankan adalah jika dilihat berdasarkan bentuk badan usaha, yang mana terdiri dari:
- Koperasi;
- Perusahaan terbatas (PT);
- Perusahaan perorangan;
- Firma;
Jenis perbankan berbentuk koperasi berstruktur organisasi dan pengelolanya berdasarkan prinsip keanggotaan. Lalu, perbankan jenis perusahaan perorangan atau perusahaan terbatas dan firma memiliki prinsip persekutuan yang dibangun atas nama usaha bersama.
4. Perbankan berdasarkan Operasional
Apa itu perbankan juga bisa dilihat berdasarkan jenis operasionalnya. Dalam hal ini, bank terbagi jadi dua, yakni:
- Bank konvensional;
- Bank syariah.
Secara teknis, perbankan konvensional berarti bank yang kegiatan secara umum memperhatikan kebijakan UU dan bank sentral. Di samping itu, perbankan syariah yaitu jenis bank yang aktivitasnya didasarkan pada prinsip syariat agama Islam (prinsip menghindari riba dan bagi hasil).
Fungsi Perbankan
Jenis-jenis perbankan sudah kamu pahami, maka selanjutnya adalah memahami fungsi dari perbankan. Sudah dibahas singkat di atas bahwa fungsi perbankan yaitu menghimpun dan menyalurkan uang pada masyarakat.
Nantinya, aktivitas tersebut akan membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yaitu bankable, unbanked, dan underbanked. Golongan masyarakat tersebut secara tak langsung sudah terbentuk dari sistem perbankan yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Adapun fungsi lain dari perbankan adalah sebagai berikut:
1. Pencetak Uang
Fungsi perbankan pertama adalah sebagai pencetak mata uang suatu negara. Uang yang dicetak dengan mekanisme kliring merupakan uang giral/alat pembayaran. Jenis bank yang bertugas adalah bank umum, sedangkan bank sentral hanya berfungsi sebagai pihak yang memonitor peredaran uang di masyarakat.
2. Pendukung Kelancaran Transaksi Pembayaran
Kedua, fungsi perbankan adalah sebagai pendukung kelancaran transaksi pembayaran sehari-hari. Fungsi ini berkaitan dengan jasa yang ditawarkan oleh bank umum saat mekanisme pembayaran terjadi.
Contoh dari fungsi perbankan yang satu ini adalah proses transfer uang, kredit, penerimaan setoran, dan lain-lain.
3. Tempat Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Fungsi terakhir dari perbankan adalah tempat penyimpanan barang-barang berharga. Hal ini berdasarkan salah satu jasa yang ditawarkan oleh bank, yang mana masyarakat bisa menggunakan jasa ini. Barang-barang berharga yang bisa disimpan di bank adalah uang. Lalu, ada juga safety box yang berguna untuk menyimpan surat-surat sekuritas atau berharga.
Peran Perbankan dalam Perekonomian
Selain fungsi perbankan di atas, perbankan juga memiliki peran penting dalam aspek perekonomian suatu negara dan juga masyarakat. Tak hanya sebagai pihak penghimpun dan penyalur dana, peran lain dalam aspek ekonomi dari perbankan adalah:
- Penunjang perekonomian;
- Sebagai sumber biaya pembangunan ekonomi negara;
- Berperan membantu masyarakat mengatasi masalah keuangan;
- Membantu masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari;
- Berperan meningkatkan awareness pada masyarakat saat akses produk jasa keuangan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbankan adalah sebuah sistem yang berhubungan dengan bank, yang mana di dalamnya terdiri dari berbagai aktivitas keuangan. Misalnya, proses transaksi pendanaan, penarikan uang dan sebagainya.
Nah proses transaksi pendanaan yang mudah dan bisa kamu coba adalah pendanaan berdampak di Amartha.
Amartha sebagai Platform Teknologi Finansial
Amartha merupakan salah satu perwujudan teknologi finansial terbaik yang menyediakan akses untuk produk finansial berbasis teknologi. Sebagai platform teknologi finansial, Amartha konsisten memberikan dukungan pada komunitas akar rumput demi mengoptimalkan dan menyetarakan potensi mereka.
Selain itu, Amartha juga memberdayakan perempuan pengusaha mikro yang unbankable melalui produk-produk finansial berbasis teknologi yang berdampak besar. Ini demi mempercepat pemerataan kesejahteraan serta memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat pada lapisan piramida terbawah.
Kamu pun bisa berkontribusi dalam pendanaan berdampak bersama Amartha memberdayakan perempuan pengusaha mikro sebagai penerapan pemahaman akan pengertian teknologi finansial. Jadilah pemberi modal mulai dari Rp100 ribu saja dan dapatkan peluang imbal hasil sampai dengan 15% flat per tahun!
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
