icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Berapa Dana Yang Dibutuhkan Untuk Meraih Financial Freedom?
icon-lang
icon-lang

Berapa Dana Yang Dibutuhkan Untuk Meraih Financial Freedom?

By Tim Blog Amartha - 25 Aug 2021 - 3 min membaca

Banyak orang mengimpikan untuk mencapai kebebasan finansial atau financial freedom, yakni sebuah kondisi keuangan yang memungkinkan seseorang tetap dapat bebas memenuhi kebutuhan dan keinginannya di masa tua meski sudah tak bekerja.

Sebagian besar masyarakat masih mengartikan bahwa financial freedom artinya memiliki uang yang lebih dari cukup dan bisa beli apapun tanpa banyak berpikir.

Masyarakat yang masih belum memahami arti financial freedom sehingga berekspektasi berlebihan. Padahal, financial freedom bisa dicapai dengan sederhana asal punya target yang jelas.

Untuk bebas finansial, sebenarnya kamu hanya harus punya target yang jelas, seberapa besar uang dan penghasilan yang diinginkan. Jadi, tidak perlu jadi konglomerat biar bisa bebas finansial, kamu bisa mulai dari target yang simpel dan realistis.

Misalnya, target yang kamu inginkan adalah punya tabungan yang cukup supaya dapat pensiun dengan nyaman.

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tentang kesiapan pekerja di tanah air dalam menghadapi masa pensiun, hanya 7% pekerja di Indonesia yang sudah paham dan menyiapkan masa pensiunnya dengan cermat. Itu artinya ada 93% yang tidak punya bayangan bagaimana hidup mereka sesudah memasuki usia pensiun.

Angka itu tentunya mencemaskan. Sebab, akan ada banyak orang  yang bisa jatuh miskin saat memasuki masa pensiun. Tabungan kian menipis, tidak lagi punya penghasilan, dan dipaksa untuk bekerja serabutan saat usia kian menua.

Asumsi Perhitungan Merdeka Finansial: Memiliki Dana Pensiun

 

Mari kita coba buat asumsi perhitungannya, jika kamu saat ini sudah berusia 30 tahun, maka sisa usia produktif sebelum memasuki masa pensiun adalah sekitar 25-26 tahun lagi.

Sekarang, asumsikan biaya hidup untuk dua orang di kota besar mungkin sekitar Rp 5 juta/bulan (hitungan minimal). 26 tahun lagi saat pensiun, biaya hidup untukmu dan pasangan adalah sekitar Rp 15 juta/bulan (Jika menghitung inflasi per tahun sebesar 8%).

Artinya, untuk biaya hidup setahun, berarti dibutuhkan dana Rp 180 juta (15 juta x 12 bulan). Nah, dengan usia rata-rata hidup orang di Indonesia sekitar 70 tahun. Artinya, sejak pensiun di usia sekitar 56, kamu harus punya biaya hidup dengan pasangan hingga sekitar 14 tahun.

Jika perhitungan biaya hidup setahun adalah 180 juta x 14 tahun = Rp 2.5 milyar. Ini tentu hanya estimasi kasar tentang biaya hidup saja, tidak tidak termasuk biaya kesehatan dan lainnya.

Jika hanya dengan menabung, tentu hitung-hitungan tersebut tidak akan cukup. Misal kamu menabung sebulan Rp 1 juta, maka setahun hanya dapat Rp 12 juta. Dalam waktu 26 tahun menabung, kamu hanya akan mengumpulkan uang sebanyak Rp 312 juta. Tentu sangat jauh dibandingkan estimasi sebelumnya.

Investasi Kunci Wujudkan Dana Untuk Merdeka Finansial

Selain menabung, berinvestasi atau menanamkan modal untuk mendapatkan sejumlah keuntungan menjadi hal yang penting dilakukan untuk meraih financial freedom. Di masa sekarang ini, ada banyak sekali pilihan produk pendanaan seperti reksadana, saham, ataupun yang sedang populer yaitu P2P Lending. Nah, salah satu P2P Lending yang bisa kamu pertimbangkan untuk melakukan penanaman modal atau pendanaan untuk meraih financial freedom adalah Amartha. 

Amartha adalah fintech P2P Lending yang menghubungkan pendana urban dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Didirikan pada tahun 2010 sebagai microfinance, Amartha tumbuh menjadi perusahaan P2P Lending di tahun 2016. Selama 11 tahun terakhir, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar 4.20 Triliun kepada lebih dari 750.000 perempuan tangguh di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Dan kini di tahun 2024, Amartha sudah menyalurkan pendanaan sebesar 17,3 Triliun kepada lebih dari 2,1 juta usaha mikro diberdayakan di seluruh Indonesia.

Sejak tahun 2019, Amartha juga telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Amartha pun sudah terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Tidak hanya menyalurkan modal usaha dari investor kepada perempuan tangguh pengusaha mikro, Amartha juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan keuangan, hingga cek kesehatan gratis.

Dengan melakukan pendanaan di Amartha sebagai pendana, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun yang bisa digunakan sebagai passive income dan mendapatkan cash flow mingguan. Buatmu yang masih pemula, Amartha menyediakan layanan investasi crowdfunding, dengan modal kecil yakni, investasi mulai 100 ribu aja!

Tags:

Artikel Terkait

Tips Hemat Anak Kost

6 Tips Hemat Anak Kost, Biar Keuangan Tetap Aman!

Keuangan
risk dan return

Lebih Dekat Memahami Konsep Risk dan Return dalam Investasi

Tentang Amartha

Apa Itu Paylater: Definisi, Contoh, dan Cara Pakai

Keuangan

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png