icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Apa Dampak Kenaikan PPN 12 persen dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi UMKM?
icon-lang
icon-lang

Apa Dampak Kenaikan PPN 12 persen dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi UMKM?

By Tim Blog Amartha - 19 Jan 2025 - 3 min membaca

Dalam SIARAN PERS HM.4.6/2/SET.M.EKON.3/01/2025, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pemberlakuan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Kebijakan tersebut merupakan amanah  Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dengan tujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, menjaga inflasi rendah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Supaya jelas, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah, yaitu barang dan jasa tertentu yang selama ini sudah terkena PPN barang mewah, yang dikonsumsi oleh golongan masyakat berada, masyarakat mampu," ungkap Presiden Prabowo Subianto.

"Untuk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak yang tetap diberikan pembebasan PPN, yaitu tarif nol persen. Antara lain, kebutuhan pokok, beras, daging, ikan, telor, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, air minum,” lanjutnya.

Namun meski telah diumumkan secara resmi, kenaikan PPN 12 persen masih mengalami pertentangan dikalangan masyarakat. Memang apa saja sih dampak kenaikan PPN 12 persen jika semua barang diberlakukan?

Pernyataan Pemerintah tentang Kenaikan PPN 12 Persen

Apakah kamu juga mengikuti informasi atau perbincangan tentang dampak kenaikan PPN 12 persen? Perlu kamu ketahui bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN mulai awal tahun ini, tepatnya sejak 1 Januari 2025 kemarin. Kenaikan tersebut dari angka 11% menuju angka 12%.

Harapannya, kebijakan ini nantinya dapat meningkatkan penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga secara berkesinambungan bisa memberikan dukungan yang optimal untuk pembangunan berkelanjutan.

Dampak Kenaikan PPN 12 Persen terhadap Perekonomian Indonesia

Meski kebijakan ini bertujuan baik untuk pembangunan berkelanjutan, namun terjadi banyak pro dan kontra di berbagai kalangan. Ada dampak-dampak yang menjadi perbincangan hangat, termasuk tentang perekonomian Indonesia.

Setiap kalangan bisa terkena dampak kenaikan PPN 12%, mulai dari masyarakat yang perlu memenuhi berbagai kebutuhannya hingga para pengusaha yang menjadi salah satu roda penggerak ekonomi negara.

1. Berpotensi Membuat Harga Bahan Pokok Naik

Dampak kenaikan PPN 12 persen yang pertama yakni dapat membuat harga untuk berbagai jenis bahan pokok menjadi naik. Tentunya, berbagai kalangan masyarakat dapat terdampak, terlebih untuk masyarakat menengah ke bawah.

2. Kenaikan Harga Barang secara Umum

Jika bahan pokok secara umum mengalami kenaikan, maka hal ini bisa membuat harga berbagai jenis barang lainnya pun ikut naik. Hal ini karena bisa jadi produk-produk tersebut dibuat dengan bahan baku yang harganya mengalami kenaikan karena dampak pertama dari kenaikan PPN.

3. Dapat Mengurangi Daya Beli Masyarakat

Kedua poin di atas, terkait kenaikan harga, bisa membuat daya beli masyarakat menjadi semakin menurun. Semakin tinggi harga barang kebutuhan sehari-hari, maka masyarakat akan semakin berpikir ulang untuk membeli produk.

Berkurangnya daya beli dapat berpengaruh terhadap pergerakan roda perekonomian di Indonesia secara umum, sehingga isu ini juga saat ini menjadi perhatian banyak orang.

4. Pengusaha Terdampak

Selain masyarakat secara umum, kalangan pengusaha juga bisa mengalami dampak kenaikan PPN 12 persen. Berbagai kenaikan harga tentu berpotensi untuk menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha terkait sirkulasi operasionalnya.

Selain itu, berkurangnya daya beli masyarakat juga bisa menjadi poin yang perlu diwaspadai bagi para pengusaha. Terlebih jika nantinya penurunan daya beli terjadi secara masif.

Dampak kenaikan PPN 12 persen ini sebenarnya dapat berdampak terhadap berbagai kalangan pengusaha, baik pengusaha untuk skala bisnis yang besar maupun kalangan UMKM.

Jika kamu termasuk dalam kalangan pengusaha ini, maka sebaiknya segera antisipasi berbagai dampak yang bisa terjadi. Lakukan manajemen keuangan dan manajemen bisnis yang baik supaya bisnis tetap bisa berjalan stabil dan bisa terus berkembang sesuai target.

5. Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi

Daya beli masyarakat yang berkurang dan dampak kenaikan PPN 12 persen, dapat berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Meski kenaikan PPN ini bertujuan untuk berbagai target pembangunan nasional yang juga ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat, namun hal ini juga bisa saja memberikan dampak negatif kepada berbagai kalangan.

Apa Pengaruh Kenaikan PPN 12 Persen terhadap Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)?

Sebelumnya, kamu telah membaca berbagai dampak kenaikan PPN 12 persen terhadap perekonomian Indonesia secara umum. Selanjutnya, bagaimana dengan UMKM? Ternyata, ada berbagai dampak yang bisa menimpa UMKM atas kebijakan ini, antara lain:

1. Kenaikan Bahan Baku

Terkait kenaikan harga sudah dibahas di bagian sebelumnya sebagai dampak kenaikan PPN secara umum. Tentunya, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap UMKM, karena bahan baku yang digunakan pun bisa melonjak harganya.

Sebenarnya, baik pengusaha besar maupun UMKM akan mengalami dampak dari kenaikan harga bahan baku. Namun, jika dibandingkan, maka dampak UMKM bisa menjadi lebih berat.

Pengusaha besar yang efisiensi operasionalnya dalam skala besar dan stabil, bisa lebih mudah untuk mengantisipasi kenaikan harga. Namun untuk UMKM, dengan skala usaha yang lebih kecil, maka sedikit saja kenaikan harga bahan baku bisa menjadi tantangan yang besar dan sangat berpengaruh segi operasional.

2. Sulit Menaikkan Harga karena Takut Kehilangan Pelanggan

Kenaikan harga bahan baku sebagai dampak kenaikan PPN 12 persen, selanjutnya bisa membuat patokan harga ikut berubah. Bisa jadi, harga bahan hasil produksi pun bertambah sekian persen.

Hal ini kemudian bisa menjadi tantangan berat bagi para UMKM, karena menaikkan harga adalah pilihan yang berat. Jika harga produk naik, maka ada potensi untuk kehilangan pelanggan.

Terlebih jika menyasar pelanggan untuk kalangan menengah ke bawah yang juga mengalami berbagai tantangan dari dampak kenaikan PPN 12 persen. Bisa saja, mereka akan semakin menghemat berbagai pengeluaran dan semakin sedikit produk UMKM yang mereka beli.

Hal ini membuat para pelaku UMKM semakin berpikir ulang jika ingin menaikkan harga. Padahal, biaya produksi mereka bisa jadi sudah meningkat sekian persen.

Jika hal ini tidak dipikirkan secara matang oleh setiap pemilik UMKM, maka bisa saja menjadi halangan usaha bergerak sebagaimana mestinya.

3. Bisa Memperlambat atau Menghentikan Ekspansi Bisnis

Kenaikan harga produksi yang disebabkan oleh dampak kenaikan PPN 12 persen dapat membuat para UMKM memperlambat atau bahkan menghentikan ekspansi bisnisnya. 

Misalnya, jika sebenarnya ada UMKM yang dalam waktu dekat ini berencana untuk membuka cabang baru, bisa saja tertunda atau bahkan dibatalkan karena perputaran uang di UMKM tersebut sedang kurang stabil.

Jika hal ini terjadi secara masif, maka bisa menimbulkan dampak yang cukup terlihat bagi perekonomian nasional di Indonesia.

4. UMKM Diprediksi Menghadapi Tantangan Besar

Dari berbagai penjelasan di atas tentang dampak kenaikan PPN 12 persen bagi para pelaku UMKM, maka dapat diprediksi bahwa UMKM akan menghadapi tantangan yang besar.

Berbagai langkah antisipasi perlu dipikirkan oleh setiap pelaku UMKM. Jika kamu termasuk di dalamnya, maka pastikan hal ini juga menjadi perhatianmu, supaya kamu bisa meminimalisir berbagai risiko bisnis.

Mengingat berbagai dampak kenaikan PPN 12 persen di atas, para pelaku UMKM memang harus semakin bijak dalam menentukan langkah antisipasi. Berbagai dampak buruk di atas bisa diminimalisir dengan berbagai strategi bisnis yang tepat.

Kenaikan PPN 12 persen ini dapat kamu atasi dengan mencari penghasilan tambahan melalui aplikasi AmarthaFin. AmarthaFin merupakan aplikasi solusi keuangan digital terbaru dari Amartha yang menyediakan layanan bertransaksi dan berinvestasi.

Di aplikasi ini, kamu bisa  melakukan investasi di Celengan kapan saja dengan tenor mulai dari satu bulan dan tanpa biaya admin saat pendanaan. Mulai investasinya hanya dengan Rp10.000 dan raih keuntungan mulai 7% per tahun!

Sambil macet-macetan di jalan, kamu bisa isi pulsa, bayar tagihan bulanan dengan cepat dan mudah. Nominal berapa aja ada!

  • Jangan takut listrik mati, bayar langsung tagihan listrik dan token listrik bisa di AmarthaFin.
  • Gak kelewat bayar cicilan, bayar tagihan PDAM hingga BPJS anti telat!
  • Kamu juga bisa memanfaatkan gabung sebagai agen AmarthaLink yang punya banyak keuntungan!

💡 Download AmarthaFin Sekarang!
Solusi keuangan lengkap untuk hidup lebih praktis dan hemat 🚀

Pastikan kamu meminimalisir dampak kenaikan PPN 12 Persen dengan strategi keuangan yang tepat serta pendanaan yang baik bersama AmarthaFin!

Tags:

Artikel Terkait

dampak kenaikan PPN 12 persen

Apa Dampak Kenaikan PPN 12 persen dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi UMKM?

Keuangan

Catat! Daftar Barang dan Jasa yang Tak Kena PPN 11 Persen

Pemerintah Naikkan Pajak. Apa Saja Yang Akan Dipajaki?

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png