

Investor Adalah Kunci Kesuksesan Bisnis? Pahami Definisi dan Perannya di Sini!
By Tim Blog Amartha - 28 Jun 2025 - 3 min membaca
Di balik bisnis yang cemerlang, idealnya pasti ada peran investor yang bertugas sebagai penyuntik dana atau membuka jaringan bisnis baru. Investor adalah kunci sebuah bisnis atau perusahaan dapat berkembang lebih pesat.
Nah, kalau kamu penasaran ingin tahu lebih detail terkait definisi investor serta jenis-jenis dan tujuannya, maka simak pembahasan artikel kali ini! Karena kami juga akan membahas terkait tips berinvestasi untuk pemula.
Selain itu, rekomendasi investasi worry-free dari Celengan Amartha juga dapat kamu temukan di sini! Mari kita bahas bersama-sama.
Definisi Investor
Istilah investor berhubungan erat dengan dunia keuangan dan pasti familiar di telinga kamu. Jika dilihat dari definisinya, investor adalah individu, lembaga atau entitas yang memiliki dana investasi untuk berbagai instrumen keuangan.
Menurut KBBI, investor adalah orang yang menanamkan dana yang dimilikinya untuk usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial. Jadi, investor adalah aspek penting di dalam rantai bisnis atau finansial.
Terdapat berbagai macam jenis dan tipe investor yang perlu kamu ketahui. Berikut ini pembahasannya!
Jenis-Jenis Investor Berdasarkan Profil Risiko
Pada dasarnya, banyak sekali jenis investor yang patut diketahui tergantung dari sudut pandang mananya, misal yang terbaru ada jenis investor skema impact investing. Merupakan jenis investasi berkelanjutan yang belakangan banyak dipilih oleh investor.
Namun secara umum, jenis-jenis investor dapat dilihat berdasarkan profil risiko investasi. Terdapat tiga jenis investor yang perlu kamu tahu, yaitu:
1. Investor Agresif
Jenis investor pertama adalah investor agresif yang cenderung memiliki sifat ingin mendapatkan imbal hasil maksimal dan cenderung tidak takut akan risiko kerugian. Istilah paling familiar untuk jenis investor ini adalah “high risk, high return.”
Investor agresif memiliki mindset untuk terus melihat ke depan dan siap menghadapi naik turunnya fluktuasi pasar uang. Instrumen investasi yang biasanya dipilih oleh investor agresif adalah investasi saham.
2. Investor Moderat
Karena investor adalah seorang individu atau lembaga, tentu sifatnya juga dinamis. Jenis investor kedua adalah investor moderat, yang merupakan versi “lebih berhati-hati” dari investor agresif. Tapi, investor jenis ini juga masih berani untuk mengambil risiko pada saat-saat tertentu.
Investor moderat tetap menargetkan imbal hasil yang maksimal, namun di satu sisi tetap sadar dengan potensi kerugian yang mungkin akan muncul. Reksadana dan Obligasi adalah jenis instrumen investasi yang sering dipilih oleh investor moderat.
3. Investor Konservatif
Nah, jenis investor terakhir adalah investor konservatif yang masih “cari aman” ketika berinvestasi. Instrumen investasi yang dipilih oleh investor konservatif adalah deposito dan Obligasi Pemerintah.
Ciri lain dari investor konservatif adalah imbal hasil yang tidak begitu tinggi dibandingkan jenis investor lainnya. Karena investor jenis ini biasanya lebih memilih untuk tetap tenang dan minim dalam mengambil risiko.
Tipe Investor Berdasarkan Sumber Dana
Setelah kamu paham bahwa investor adalah aspek penting dalam sebuah bisnis atau lingkungan finansial berdasarkan profil risiko. Maka, selanjutnya kamu wajib tahu tipe-tipe investor berdasarkan sumber dana yang dimilikinya, simak di bawah ini:
1. Venture Capitalist
Venture capitalist adalah tipe investor (perusahaan/individu) yang menginvestasikan modal dalam bentuk ekuitas di perusahaan startup. Risiko yang lebih besar biasanya diambil oleh tipe investor satu ini karena harus berinvestasi di fase awal terbentuknya suatu perusahaan.
2. Pendanaan Digital
Bentuk lain dari investor adalah sebuah platform, seperti contohnya plafon pendanaan digital. Platform ini bertujuan untuk menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman tanpa perantara bank.
3. Investor Individual
Tipe investor berikutnya adalah investor individual. Sesuai dengan namanya yaitu investor yang memanfaatkan dana pribadi untuk diinvestasikan. Kamu yang berinvestasi pada instrumen investasi seperti Saham, Reksadana, Obligasi disebut sebagai investor individual.
4. Investor Malaikat
Investor adalah tipe individu atau lembaga yang dinamis dan keberadaannya menyesuaikan perkembangan bisnis atau finansial tertentu. Hal tersebut terlihat dari tipe investor terakhir yaitu investor malaikat (Angel Investor).
Secara pengertian, investor malaikat adalah individu yang memberikan modal kepada usaha kecil atau startup. Harapan utamanya tentu agar mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Mengapa dinamakan investor malaikat?
Karena investor malaikat cenderung hadir sebagai penyelamat suatu bisnis yang sedang berkembang. Terutama saat akses ke finansial lain (seperti bank) cukup sulit dilakukan.
Mengenal Tujuan Investor
Jika dilihat secara teknis, tujuan utama seorang investor yaitu mendapatkan keuntungan atau imbal hasil yang maksimal dari sebuah investasi. Namun, tujuan investasi yang dilakukan investor lebih daripada itu. Simak pembahasannya berikut ini!
1. Mendukung Pertumbuhan Bisnis
Tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Investor adalah pihak yang berperan untuk membantu suatu perusahaan berkembang. Caranya dengan menyediakan modal untuk inovasi, produksi, atau ekspansi.
2. Dilibatkan dalam Pengambilan Keputusan
Berikutnya, investor adalah pihak yang secara langsung maupun tidak langsung dilibatkan dalam pengambilan suatu keputusan strategis perusahaan. Dalam hal ini, investor juga bisa jadi stakeholder suatu perusahaan agar bertujuan mencapai target yang diinginkan.
3. Mendapatkan Stabilitas Finansial
Tujuan investor yang terakhir adalah mendapatkan stabilitas finansial. Investor akan mencari perusahaan yang memiliki prospek dan model bisnis stabil serta berpotensi berkelanjutan. Sehingga, stabilitas finansial jangka panjang dimiliki oleh investor.
Langkah Awal Menjadi Investor Pemula
Jadi, investor adalah pihak yang penting juga melakukan kalkulasi agar target imbal hasil yang diinginkan tercapai. Berikut tips-tips menjadi investor pemula yang sukses, antara lain:
1. Tentukan Tujuan Investasi
Tips pertama adalah menentukan tujuan investasi kamu. Misal, untuk membangun sebuah bisnis, biaya pendidikan anak dan sebagainya. Tujuan investasi akan memberikan kemudahan untuk kamu memilih instrumen investasi yang cocok.
2. Kenali Profil Risiko
Menjadi investor adalah berarti memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu tentukan terlebih dahulu profil risiko sebelum memilih instrumen investasi. Apakah kamu termasuk jenis konservatif, moderat atau agresif.
3. Investasi Sejak Dini
Terakhir, mulailah menjadi investor sejak dini! Waktu adalah uang, jadi semakin banyak waktu yang kamu bagi untuk berinvestasi, maka nilai investasi kamu akan semakin tumbuh. Berinvestasilah dalam jumlah kecil asalkan dilakukan secara teratur.
Menjadi investor adalah hal yang seharusnya kamu lakukan sejak dini. Hal ini demi terwujudnya kondisi finansial yang sehat dan keuntungan yang maksimal. Kamu bisa mulai menjadi investor dengan Celengan Amartha, Mulai dari investasi kecil saja, kamu sudah bisa membangun kebiasaan berinvestasi yang konsisten sesuai tujuanmu, seperti tabungan pendidikan, dana darurat, hingga impian beli rumah.
Kenapa Investasi di Celengan Amartha?
Wujudkan impian banyak cuan dengan menjadi investor! Mulai investasi yang menguntungkan kapan saja dengan tenor mulai dari 1 bulan dan raih keuntungan mulai 7% per tahun di Celengan Amartha.
Menariknya, dana yang kamu investasikan akan disalurkan kepada UMKM perempuan di desa, sehingga kamu nggak hanya meraih keuntungan finansial, tapi juga berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Semua produk Celengan sudah diawasi oleh OJK, jadi kamu bisa berinvestasi dengan tenang dan aman.
Sebelum melakukan pendanaan di Celengan, pastikan kamu sudah Upgrade ke akun AmarthaFin Premium.
Namun jika belum upgrade, kamu perlu siapkan KTP untuk melakukan aktivasi akun premium dengan ikuti langkah-langkah di bawah.
📝 Langkah-langkah Upgrade Akun AmarthaFin Premium:
- Klik tombol upgrade pada widget Poket
- Masukkan nomor KTP dan Nama lengkap sesuai KTP
- Foto e-KTP sesuai panduan yang tersedia
- Upload Data KTP untuk memulai verifikasi poket premium
- Lanjutkan dengan foto Selfie sesuai panduan yang tersedia
- Lakukan konfirmasi data diri berdasarkan data yang sudah diisi sebelumnya
- Tunggu beberapa saat hingga proses aktivasi poket premium selesai dilakukan.
Untuk menggunakan Celengan, pastikan punya akun di AmarthaFin, ya! Dengan fitur seperti target investasi otomatis, top up fleksibel, pemantauan real-time, dan pencairan dana kapan saja, Celengan cocok untuk pemula maupun yang ingin investasi jangka panjang tanpa repot.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai perjalanan investasimu dengan Celengan Amartha sekarang juga!
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
