icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Securities Crowdfunding, Alternatif Pendanaan untuk UMKM
icon-lang
icon-lang

Securities Crowdfunding, Alternatif Pendanaan untuk UMKM

By Tim Blog Amartha - 26 Jun 2024 - 3 min membaca

Di era digital yang sudah semakin maju, metode pembiayaan seperti securities crowdfunding (SCF) atau urun dana telah menjadi tren di masyarakat. Metode ini dianggap sebagai pembiayaan alternatif yang cukup efektif untuk masyarakat, khususnya bagi UMKM dan media investasi aman bagi masyarakat. 

Sistem ini dianggap memudahkan seseorang untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal. Konsep pelaksanaannya, yaitu dana akan dikumpulkan dari kelompok kecil untuk mendukung usaha tertentu. Untuk mengenal lebih lanjut 

Apa Itu Securities Crowdfunding?

Securities crowdfunding adalah sebuah skema pembiayaan alternatif dalam bentuk penggalangan dana yang dilakukan melalui pasar modal. Urun dana ini dapat dilakukan oleh pemilik usaha untuk mengembangkan bisnisnya. 

Selanjutnya, investor dapat membeli atau mendapat kepemilikan melalui Saham, Sukuk (Surat Tanda Kepemilikan Bersama), atau Obligasi. Dalam hal ini, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan, baik pihak pemilik usaha ataupun pihak investor. 

Dengan sistem securities crowdfunding, investor dan penerima dan pihak yang membutuhkan dana akan dipertemukan dalam platform online yang bisa diakses dengan mudah dimana saja dan kapan saja. Adapun penghimpun dana bisa berupa CV, Firma, PT, Koperasi, atau Persekutuan Perdata. 

Dalam konsep securities crowdfunding, investor tidak hanya berperan memberikan dukungan finansial saja, tetapi juga berpotensi mendapatkan keuntungan. Mereka bisa mendapatkan bunga, dividen, dan potensi profit lainnya sesuai kesepakatan yang dilakukan pada awal penawaran investasi.

Uniknya, securities crowdfunding juga memberikan akses investasi, padahal awalnya hanya terbatas pada pemodal besar atau investor institusi. Dengan adanya partisipasi dari individu, masyarakat dapat ikut serta untuk mendukung perkembangan suatu bisnis yang sesuai dengan minat dan nilai yang mereka pegang.

Proses securities crowdfunding ini juga sudah diatur oleh OJK sehingga kepentingan investor dapat terlindungi dengan baik. Dengan adanya regulasi yang jelas, dapat dipastikan bahwa platform penyedia layanan securities crowdfunding dan perusahaan yang menawarkan investasi telah memenuhi standar keuangan yang berlaku.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Crowdfunding? Berikut Penjelasannya

Keuntungan dan Manfaat Securities Crowdfunding

Ada beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh sistem urun dana bagi perusahaan atau investor. Adapun manfaatnya yaitu sebagai berikut:

1. Akses Investasi Potensial

Seperti yang diketahui sebelumnya, sistem urun dana ini memberikan kesempatan bagi para investor individu untuk ikut serta berinvestasi dalam suatu usaha. Sebelumnya, hal ini hanya dapat dilakukan oleh investor institusi yang merupakan pemodal besar. Kini, siapa saja dapat berinvestasi dengan mudah.

2. Diversifikasi Portofolio

Dengan sistem securities crowdfunding,  investor dapat melakukan pendanaan pada beberapa usaha atau proyek yang berbeda dengan mudah dalam waktu bersamaan. Kegiatan ini dikenal juga dengan diversifikasi portofolio investasi yang bertujuan untuk meningkatkan peluang profit, dan menurunkan risiko investasi.

3. Mendukung Kegiatan Sosial dan Lingkungan

Perlu diketahui bahwa saat ini ada banyak platform securities crowdfunding yang fokus mendanai proyek dengan dampak sosial atau lingkungan yang positif. Dengan ikut mendanai di platform tersebut, investor dapat ikut serta dalam kegiatan positif tersebut.

4. Passive Income

Mengikuti pendanaan dalam securities crowdfunding dapat menjadi sumber passive income yang cukup menjanjikan. Investor tidak perlu terjun langsung dalam kegiatan bisnis atau menjalan suatu proyek secara mandiri. Tinggal menunggu laporan keuangan, laporan kegiatan, dan laporan dividen secara beruntun.

Meskipun demikian, sebaiknya investor juga ikut serta dalam mempromosikan usaha yang diinvestasikan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan potensi profit dari penerbit.

5. Tidak Ada Agunan 

Manfaat yang satu ini tentu sangat menguntungkan bagi perusahaan. Pasalnya, tidak ada kewajiban agunan agar bisa mendapatkan pendanaan. Perusahaan yang akan menggalang dana hanya perlu menawarkan saham di perusahaannya sebagai bentuk kompensasi bagi investor.

Dengan begitu, investor akan mendapatkan keuntungan berupa pendapatan berdasarkan besar saham yang diberikan dalam proses crowdfunding.  

6. Mudah Diakses

Sistem Securities Crowdfunding biasanya akan dilakukan melalui media platform online sehingga memberikan kemudahan bagi investor untuk mengakses informasi terkait layanan tersebut. Kamu bisa melakukan pengecekan dimana saja dan kapan saja, serta memantau perkembangan crowdfunding dengan praktis.

Skema Pendanaan Securities Crowdfunding

Dalam pendanaan Securities Crowdfunding, ada beberapa skema yang bisa didapatkan, yaitu melalui saham, obligasi, dan sukuk. Berikut penjelasan dari ketiga skema tersebut:

1. Saham

Saham adalah instrumen yang umum digunakan dalam securities crowdfunding. Dalam hal ini, perusahaan menjual sebagian kepemilikan mereka kepada investor dalam bentuk saham. 

Investor yang membeli saham akan menjadi pemegang saham perusahaan dan memiliki hak atas bagian dari keuntungan perusahaan serta hak untuk mempengaruhi keputusan strategis melalui hak suara dalam rapat pemegang saham.

Patungan investasi ini akan didapatkan dari hasil pembagian dividen berdasarkan persentase kepemilikan dari saham perusahaan tersebut. Jenis bisnis serta akadnya bisa berupa bisnis syariah maupun konvensional.

Salah satu keunggulan saham dalam crowdfunding adalah fleksibilitas dalam menentukan nilai perusahaan dan memperoleh dana tanpa harus membayar kembali seperti pada obligasi atau sukuk. Namun, ini juga berarti perusahaan harus bersedia untuk berbagi kontrol dan potensi keuntungan dengan pemegang saham lainnya.

2. Obligasi

Jenis skema pendanaan berikutnya yaitu obligasi atau bond. Ini merupakan skema baru dalam izin equity crowdfunding yang diperluas menjadi securities crowdfunding.

Obligasi sendiri merupakan surat utang yang dikeluarkan kepada investor sebagai bukti pinjaman yang harus dibayar kembali dengan bunga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, surat ini akan diterbitkan oleh pihak bank, kementerian, pemerintah, atau korporasi swasta. Di dalamnya sudah terdapat fidusia aset atau jaminan invoice.

Dalam crowdfunding, obligasi sering kali ditawarkan sebagai alternatif bagi investor yang mencari pendapatan tetap dari bunga yang dibayarkan secara berkala. 

Keuntungan bagi perusahaan yang menerbitkan obligasi melalui crowdfunding adalah mereka dapat memperoleh dana tanpa harus mengorbankan kepemilikan atau kontrol perusahaan seperti dalam penerbitan saham. Namun, perusahaan harus mampu memenuhi kewajiban pembayaran bunga dan pokok obligasi tepat waktu sesuai dengan syarat yang disepakati.

3. Sukuk

Jenis skema pendanaan berikutnya dalam securities crowdfunding yaitu sukuk atau Surat Tanda Kepemilikan Bersama. Sukuk merupakan skema pendanaan yang mematuhi prinsip-prinsip syariah Islam. Investor akan mendapatkan pengembalian investasi mereka berdasarkan sistem bagi keuntungan atau aset, bukan bunga.

Dalam konteks crowdfunding, sukuk dapat menarik investor yang mencari investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Sukuk dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dalam skema crowdfunding dengan cara yang mematuhi prinsip syariah, seperti pembiayaan proyek tertentu atau usaha.

Singkatnya, dapat diketahui bahwa securities crowdfunding merupakan skema pengumpulan dana dengan cara patungan yang dilakukan oleh pemilik bisnis untuk memulai atau mengembangkan usaha tersebut. Layanan ini bisa diakses dengan mudah melalui platform online. Salah satu microfinance marketplace yang menjalankan metode pendanaan ini yaitu Amartha. 

Sejak berdiri, Amartha fokus memberdayakan perempuan di pedesaan agar menjadi pengusaha UMKM yang mandiri dan sejahtera. Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan pendana (lender) dan mitra usaha (borrower) di ribuan area pedesaan di Indonesia.

Pendanaan di Amartha menggunakan skema crowdfunding yang bisa dimulai dengan modal mulai dari Rp100.000 aja dengan imbal hasil hingga 15% flat per tahun yang bisa digunakan sebagai passive income. Tak perlu ragu, karena Amartha telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.

So, tunggu apalagi ayo download dan mulai pendanaan berdampak kamu!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

securities crowdfunding

Securities Crowdfunding, Alternatif Pendanaan untuk UMKM

Keuangan

Kenali Perbedaan Equity Crowdfunding dan Security Crowdfunding

Keuangan

Bagaimana Cara Kerja Crowdfunding? Berikut Penjelasannya

Keuangan

Platform Crowdfunding Ini Dorong Ekonomi Perempuan Indonesia

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png