

Strategi Diversifikasi: Cara Cerdas Lindungi & Kembangkan Aset
By Tim Blog Amartha - 27 Dec 2025 - 3 min membaca
Pertumbuhan investor ritel di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terbilang sangat pesat. Salah satu indikatornya terlihat dari jumlah investor reksa dana yang melonjak hingga sekitar 14 juta orang per Desember 2024.
Angka ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat mulai mengenal dan menggunakan instrumen keuangan ritel sebagai sarana mengelola keuangan dan membangun aset jangka panjang.
Namun, meningkatnya jumlah investor juga diiringi tantangan baru. Banyak investor pemula masih menempatkan dana pada satu jenis instrumen saja. Padahal, kondisi pasar bisa berubah dengan cepat.
Di sinilah strategi diversifikasi memegang peran penting. Dengan diversifikasi yang tepat, kamu tidak hanya mengejar imbal hasil, tetapi juga mengelola risiko agar portofolio tetap lebih stabil dalam berbagai kondisi pasar.
Apa Itu Strategi Diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah cara mengelola investasi dengan menyebarkan dana ke berbagai jenis aset agar risiko tidak terkonsentrasi pada satu instrumen saja.
Prinsip utamanya sederhana: ketika satu aset mengalami penurunan, aset lain diharapkan bisa menahan atau mengimbangi dampaknya.
Dalam praktiknya, strategi diversifikasi tidak hanya berarti memiliki banyak produk investasi, tetapi mengombinasikan instrumen dengan karakter risiko, imbal hasil, dan likuiditas yang berbeda.
Secara sederhana, strategi diversifikasi adalah cara mengalokasikan dana ke berbagai jenis aset dengan tujuan mengurangi risiko. Prinsip dasarnya adalah: jangan menaruh seluruh dana pada satu keranjang.
Jika satu aset mengalami penurunan, aset lain diharapkan bisa menahan atau mengimbangi dampaknya.
Diversifikasi tidak hanya berarti membeli banyak produk investasi, tetapi juga menyebarkan dana ke instrumen dengan karakteristik risiko dan imbal hasil yang berbeda.
Contohnya, saham cenderung memberikan potensi pertumbuhan tinggi namun fluktuatif, sedangkan obligasi dan pendapatan tetap relatif lebih stabil. Aset alternatif, seperti pendanaan UMKM, bisa memberi karakter return yang berbeda dari pasar saham.
Bagi kamu sebagai investor ritel, strategi diversifikasi membantu:
- Mengurangi risiko kerugian besar
- Menjaga stabilitas nilai portofolio
- Membuat perencanaan keuangan lebih terukur
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa diversifikasi portofolio menjadi bagian penting dalam investasi. Lantas, bagaimana cara menerapkan strategi ini dengan tepat?
Cara Menerapkan Strategi Diversifikasi
Memahami konsep diversifikasi saja belum cukup jika tidak diikuti dengan langkah nyata. Strategi diversifikasi yang efektif justru dimulai dari tindakan sederhana dan terukur, bukan rumit atau penuh istilah teknis.
Pada bagian ini, kamu akan melihat cara menerapkan strategi diversifikasi secara praktis dan langsung, sehingga portofolio investasi kamu bisa lebih seimbang, terarah, dan sesuai dengan tujuan keuangan.
Agar strategi diversifikasi tidak hanya menjadi teori, berikut langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan.
1. Tentukan Tujuan & Horizon Investasi
Langkah pertama adalah memahami tujuan investasi kamu. Apakah kamu ingin proteksi modal, pendapatan pasif, atau pertumbuhan aset?
Selain itu, tentukan horizon waktu, apakah jangka pendek (kurang dari 3 tahun) atau menengah hingga panjang (3 tahun ke atas). Tujuan dan horizon ini akan memengaruhi komposisi aset yang kamu pilih.
2. Alokasikan Aset Dasar (Rule of Thumb)
Sebagai gambaran sederhana, kamu bisa menggunakan alokasi awal berikut:
- 60% ekuitas atau reksa dana saham untuk pertumbuhan
- 20% obligasi atau reksa dana pendapatan tetap untuk stabilitas
- 10% tunai sebagai dana likuid
- 10% aset alternatif, misalnya pendanaan UMKM seperti Amartha Prosper
Proporsi ini bukan aturan baku. Kamu tetap perlu menyesuaikannya dengan profil risiko pribadi, apakah konservatif, moderat, atau agresif.
3. Pilih Platform yang Tepat
Untuk menerapkan strategi diversifikasi secara praktis, pemilihan platform sangat penting. Salah satu opsi aset alternatif yang bisa kamu pertimbangkan adalah Amartha Prosper.
Cara praktis memulainya:
- Buka aplikasi Amartha atau AmarthaFin
- Pilih produk Amartha Prosper (misalnya Celengan atau Grassroots Growth Fund)
- Tentukan nominal alokasi, misalnya 5–15% dari portofolio alternatif
- Pilih tenor dan tingkat risiko yang sesuai dengan tujuan kamu
- Baca detail borrower dan proses due diligence yang disediakan platform
- Lakukan investasi dan catat jadwal pembayaran serta potensi risiko
Dengan langkah ini, kamu bisa memasukkan aset alternatif ke dalam strategi diversifikasi tanpa proses yang rumit.
4. Rebalance & Pantau Secara Berkala
Diversifikasi bukan strategi sekali jalan. Kamu perlu melakukan evaluasi bulanan atau kuartalan. Jika salah satu aset tumbuh terlalu besar atau justru menurun signifikan, lakukan rebalance agar alokasi kembali ke target awal.
Rebalancing membantu kamu tetap disiplin dan tidak terlalu terbawa emosi pasar.
5. Manajemen Risiko & Likuiditas
Penting untuk kamu ingat bahwa instrumen pendanaan UMKM atau P2P lending umumnya memiliki likuiditas lebih rendah dibanding saham atau reksa dana. Karena itu, pastikan kamu tetap menyisakan dana tunai untuk kebutuhan mendesak.
Diversifikasi yang baik selalu mempertimbangkan keseimbangan antara risiko, imbal hasil, dan likuiditas.
Diversifikasi Amartha Prosper, Cara Cerdas Lindungi Aset
Strategi diversifikasi yang terstruktur membuat portofolio kamu lebih tahan terhadap guncangan pasar. Ini penting untuk melindungi dan mengembangkan aset di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Dengan membagi aset secara seimbang dan menambahkan instrumen alternatif seperti Amartha Prosper, kamu bisa membangun portofolio yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga dikelola dengan risiko yang lebih terukur.
Mulailah dari langkah kecil melalui platform tepercaya seperti Amartha Prosper, baik lewat Celengan untuk investasi ringan maupun Grassroots Growth Fund (GGF) untuk investasi berdampak sosial.
Setiap langkah kecil yang kamu ambil hari ini akan menjadi fondasi besar bagi masa depan finansialmu yang lebih aman dan sejahtera. Jadi, jangan takut rugi karena dengan cara yang tepat, kamu justru bisa berinvestasi dengan hati tenang dan hasil menjanjikan.
Dari sisi fleksibilitas, Amartha Prosper menawarkan:
- Pilihan tenor yang beragam, menyesuaikan tujuan investasi
- Tingkat risiko yang bisa dipilih sesuai profil kamu
- Transparansi informasi terkait pendanaan
Dengan karakter ini, Amartha Prosper cocok untuk:
- Melengkapi portofolio yang terlalu defensif
- Menambah sumber arus kas investasi
- Mendukung diversifikasi ke aset alternatif berdampak
FAQ
1. Apakah Amartha Prosper aman?
Amartha menerapkan proses seleksi dan pendampingan UMKM. Meski begitu, setiap investasi tetap memiliki risiko, sehingga penting untuk membaca detail produk sebelum berinvestasi.
2. Berapa persen portofolio yang ideal untuk Amartha Prosper?
Umumnya sekitar 5–15% dari total portofolio, tergantung profil risiko dan tujuan investasi kamu.
3. Apakah menambah Amartha Prosper menurunkan return portofolio?
Tidak selalu. Justru aset alternatif bisa membantu menyeimbangkan risiko dan meningkatkan stabilitas return secara keseluruhan.
4. Bagaimana cara melihat kinerja & risiko di Amartha?
Kamu bisa memantau kinerja, jadwal pembayaran, dan informasi risiko langsung melalui aplikasi Amartha atau AmarthaFin.
5. Apakah perlu konsultan keuangan?
Jika portofolio kamu semakin besar dan kompleks, berkonsultasi dengan perencana keuangan bisa membantu. Namun, untuk tahap awal, panduan diversifikasi sederhana sudah cukup.
Bagi kamu yang ingin memulai investasi atau melakukan aset diversifikasi berdampak sekaligus mendapatkan imbal hasil lebih tinggi, kamu bisa hubungi Relationship Manager kami yang siap membantu!
Ayo mulai langkah investasi kamu di Amartha dengan cara download aplikasi AmarthaFin atau hubungi Relationship Manager (RM) kami untuk return yang lebih maksimal.
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG




