

Menapak Jejak Perempuan Tangguh Mitra Amartha Bersama Kompasiana
By Tim Blog Amartha - 14 Aug 2025 - 3 min membaca
Di tanggal 18 Juli 2025, di tengah udara sejuk Lembang yang diselimuti aroma khas pegunungan, sebanyak 20 penulis dari berbagai latar belakang profesi yang tergabung di Kompasiana berkumpul dalam sebuah perjalanan istimewa bertajuk “Menapak Jejak Perempuan Tangguh Mitra Amartha”.
Tidak sekadar berkunjung, tetapi menyelami kisah-kisah inspiratif para pengusaha UMKM perempuan yang mengembangkan usaha mereka melalui pendanaan berdampak dari Amartha.
Acara ini menjadi ruang kolaborasi yang menghubungkan dunia literasi dengan kekuatan nyata para perempuan wirausaha di perdesaan. Para penulis Kompasiana diajak menelusuri proses kerja, melihat langsung semangat para mitra Amartha dalam membangun bisnisnya serta memahami bagaimana modal usaha yang tepat sasaran dapat mengubah hidup seseorang.
Mitra pertama yang dikunjungi adalah Ibu Lina Herlianti, yakni salah satu mitra Amartha yang memiliki usaha minuman lemon.
Rasa Segar dari Usaha Sari Lemon Ibu Lina Herlianti
Tempat usaha minuman sari lemon milik Ibu Lina Herlianti beroperasi berada di Kampung Pojok Girang di Desa Cikahuripan. Sejak tahun 2016, ia memproduksi minuman kesehatan ini secara mandiri. Setelah menjadi mitra Amartha di 2024, kapasitas produksinya meningkat pesat hingga mencapai 3.000 botol per bulan dengan omzet hingga 15 juta rupiah.
Produk sari lemonnya kini dipasarkan ke Bandung, Indramayu, Cirebon, hingga Jakarta dan Bekasi. Tak hanya melayani pelanggan langsung, ia juga memasok ke para reseller yang setia menjadi mitra penjualannya.
“Permintaan meningkat, dan saya bisa memenuhi karena peralatan produksi lebih memadai. Saya juga bisa mempekerjakan lebih banyak orang,” kata Ibu Lina dengan senyum bangga.
Di tempat ini, para penulis bisa dengan bebas memberikan pertanyaan seputar bisnis ibu Lina, sekaligus mencoba langsung membuat es lemon segar yang juga bisa langsung dikonsumsi saat itu juga.
Setelah mencicipi lemon madu,serta es lemon segar yang dibuat oleh ibu Lina, perjalanan berlanjut menuju ke mitra Amartha kedua yakni pengrajin tas dan dompet rajut.
Singgah ke Bengkel Kreatif Ibu Sherly Novita Pengrajin Tas Rajut
Setelah 20 menit perjalanan ke Kampung Babakan Cikole, sampailah kita di tempat Ibu Sherly Novita dalam memproduksi usaha tas dan dompet rajut yang telah ia tekuni sejak 2010. Sesampainya disana ibu Sherly menyambut hangat para penulis yang dilanjutkan dengan berbagi pengalaman berbisnisnya.
Bergabung bersama Amartha pada 2024, Ibu Sherly menggunakan modal yang diperoleh untuk membeli bahan baku berkualitas dan alat rajut yang lebih mumpuni. Dengan bantuan dua keluarganya yang juga ia berdayakan sebagai karyawan, ia kini mampu memproduksi hingga 250 souvenir rajut per bulan mulai dari tas, pouch, hingga aksesori. Produk-produknya telah merambah pasar sekitar Ciater dan tempat wisata populer seperti The Castello.
“Dulu produksi saya terbatas, sekarang bisa lebih banyak dan kualitasnya juga meningkat,” ungkap Ibu Sherly sambil menunjukkan deretan tas rajut warna-warni hasil karyanya.
Memiliki kendala di pembelian bahan baku serta pendistribusian, Ibu Sherly menuturkan jika permodalan dari Amartha sangat membantu produksinya jadi lebih cepat karena bisa menyetok bahan baku untuk segera dipasarkan. Ibu berharap bisa merambah ke pasar online dan lebih banyak ikut dalam acara bazaar agar produk buatannya lebih banyak dikenal orang dan tentunya bisa lebih banyak membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Lebih dari Sekadar Modal Usaha

Kedua kisah ini menjadi bukti nyata bahwa investasi yang aman dan tepat sasaran dapat membawa perubahan signifikan. Dengan investasi di Amartha, masyarakat luas bisa ikut berkontribusi mendukung UMKM seperti Ibu Sherly dan Ibu Lina dalam mewujudkan kemandirian finansial, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Komitmen Amartha terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui tiga pilar utama:
- Amartha Madani – mendukung ketahanan sosial komunitas.
- Amartha Bestari – mendorong peningkatan literasi dan pendidikan.
- Amartha Lestari – berfokus pada keberlanjutan lingkungan.
Ketiga pilar ini saling menopang, memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan membawa manfaat berlipat: bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Ayo Dukung UMKM Lokal Berkembang
Suasana field visit ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam pada para penulis Kompasiana, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk terus menceritakan kisah-kisah positif dari desa. Di balik setiap produk rajut dan setiap botol sari lemon, ada kerja keras, mimpi, dan tekad untuk maju.
Dengan mendukung pendanaan berdampak, kita tidak hanya membantu satu usaha, tetapi turut membangun rantai manfaat yang lebih luas dari keluarga, komunitas, hingga perekonomian bangsa. Mari terus berinvestasi yang aman dan ikut menapak jejak perempuan tangguh di seluruh pelosok negeri.
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
