icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Siaran Pers / Peran Penerima Beasiswa Amartha Cendekia Dorong Tingkat Literasi Melalui Pendidikan Berbasis Komunitas
icon-lang
icon-lang

Peran Penerima Beasiswa Amartha Cendekia Dorong Tingkat Literasi Melalui Pendidikan Berbasis Komunitas

By Tim Blog Amartha - 14 Jul 2025 - 3 min membaca

Jakarta, 8 Juli 2025 - Perempuan Indonesia berpeluang melanjutkan ke perguruan tinggi dibanding laki-laki dengan skor 79,4% namun di sektor ekonomi, keterwakilan perempuan di posisi legislatif, pejabat senior, dan manajerial baru mencapai 49,4%. Kemajuan ini menunjukkan perempuan Indonesia semakin mampu mengejar kesetaraan di bidang pendidikan dan kepemimpinan, namun partisipasi di level pengambilan keputusan masih perlu ditingkatkan.

Amartha, penyedia layanan keuangan digital yang sejak 2010 telah melayani lebih dari 3,3 juta UMKM di Indonesia, melalui Amartha.org menghadirkan program Amartha STEAM Fellowship dan Amartha Frontier Fellowship sebagai salah satu upaya mencetak perempuan pemimpin muda di Indonesia. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa perempuan yang menempuh pendidikan di bidang STEAM dan beberapa di antaranya menyasar mahasiswa yang tinggal di daerah terluar Indonesia.

Menurut Katrina Inandia, Head of Impact & Sustainability Officer Amartha, program ini dirancang untuk menumbuhkan pemimpin akar rumput yang memahami kebutuhan komunitasnya. “Kami percaya para mahasiswa memiliki kepekaan tinggi terhadap tantangan yang terjadi di sekitarnya. Dengan adanya dukungan, mereka dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi banyak kalangan. Melalui program ini juga, kami harap dapat menciptakan pemimpin-pemimpin muda yang penuh kesadaran dan mampu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.” jelas Katrina. 

Inisiatif Penerima Beasiswa Amartha Gerakkan Pendidikan Berbasis Komunitas

Amartha STEAM & Frontier Fellowship tidak hanya mendukung kelanjutan studi secara finansial tetapi juga mendorong semangat kontribusi sosial melalui inisiatif pendidikan berbasis komunitas yang dilakukan oleh para penerima beasiswa. Setiap penerima beasiswa diwajibkan menginisiasi proyek sosial sebagai sarana ruang belajar alternatif yang menjawab kebutuhan lokal dengan pendekatan yang kontekstual. 

Berdasarkan data PISA 2022, Indonesia menempati peringkat ke-70 dari 80 negara dengan skor literasi membaca 359, numerik atau matematika 366, dan sains 383. Evita Handayani dan Angela Puspa adalah mahasiswa penerima Amartha STEAM Scholarship yang menghadirkan program untuk merespons kebutuhan tersebut.

Evita Handayani, mahasiswa jurusan Teknologi Informasi di Universitas Palangkaraya, menginisiasi komunitas Lentera Borneo Muda untuk membangun lingkungan sekitarnya. Di Desa Pahandut, banyak anak putus sekolah karena keterbatasan biaya. 

“Saya lihat banyak anak-anak yang berhenti sekolah karena terkendala ekonomi. Untuk itu saya dan teman-teman membentuk komunitas Lentera Borneo Muda (LBM), memberikan pelajaran dasar dan keterampilan hidup seperti daur ulang sampah plastik agar dapat dijual dan mereka bisa mendapatkan uang.” jelas Evita.

Sejak diluncurkan pada bulan Mei lalu, sudah ada 20 anak yang mengikuti kegiatan di LBM. Kegiatan ini mendapatkan dukungan yang positif dari para orangtua hingga perangkat desa setempat. Melalui komunitas ini, Evita dan 10 relawan lainnya menargetkan agar anak-anak yang putus sekolah bisa mengikuti pendidikan kesetaraan atau kejar paket. 

Sementara itu, Angela Puspa, mahasiswa Biologi dari Universitas Gadjah Mada berupaya menumbuhkan rasa suka siswa-siswi kelas 4 di SDN Pogung Kidul terhadap Matematika dengan mengembangkan board game edukatif. “Banyak siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan, tapi sebenarnya bisa jadi permainan yang seru. Kami desain pelajaran matematika ke dalam permainan yang sudah dikenal anak-anak, yaitu ular tangga. Kami juga berdiskusi dengan guru matematika untuk menyesuaikan soal-soalnya,” ungkapnya.

Pada sesi uji implementasi, Angela dan tim mendapati anak-anak terlibat dengan antusias. “Yang biasanya mau cepat-cepat selesai, sekarang malah meminta waktu tambahan.” tambahnya. 

Artikel Terkait

Amartha Raih Emas di ISRA Awards 2025 Lewat Program Dari Akar Rumput Untuk Masa Depan

Siaran Pers

Peran Penerima Beasiswa Amartha Cendekia Dorong Tingkat Literasi Melalui Pendidikan Berbasis Komunitas

Siaran Pers

Pelopor Fintech UMKM Amartha Dinobatkan sebagai Tempat Kerja Terbaik dan Paling Peduli di Asia versi HR Asia Awards 2025

Siaran Pers

Amartha dan Bank Saqu Jalin Kolaborasi Strategis untuk Perluas Akses Pembiayaan Produktif ke Sektor UMKM dan Solopreneur

Siaran Pers

Amartha Raih Pendanaan $55 Juta dari Swedfund, Finnfund, dan BIO untuk Perluas Akses Keuangan Bagi UMKM Perempuan di Pedesaan

Siaran Pers

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png