icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Potensi UMKM Batik Lokal untuk Pasar Ekspor Indonesia
icon-lang
icon-lang

Potensi UMKM Batik Lokal untuk Pasar Ekspor Indonesia

By Tim Blog Amartha - 4 Oct 2024 - 3 min membaca

Ibu Rima Kumalasari adalah sosok inspiratif yang telah berjuang selama tujuh tahun dalam mengembangkan usahanya sendiri. Berawal dari usaha yang dikelola oleh mertuanya, Ibu Rima memutuskan untuk belajar mandiri dan mulai bekerja sama dengan beberapa butik sebagai produsen batik, serta memperluas pasar dengan bekerja sama dengan beberapa toko online.

Kini, ia semakin bahagia karena bisa lebih banyak mengeksplorasi motif batik yang ia buat melalui pola-pola rumit dan warna-warna cerah dari tekstil tradisional ini. Ia pun mendorong batasan pola batik pada umumnya dengan menambahkan sentuhan modern pada pola batik konvensional, menggabungkan motif kuno dengan estetika kontemporer.

Tak hanya pesanan rutin dari butik yang bekerja sama, Ibu Rima juga seringkali menerima pesanan seragam dari berbagai lembaga karena kualitas batik dan jahitan Ibu Rima yang sangat baik. 

Meskipun ia yang memproduksi batiknya sendiri, ia bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pemasaran. Pesanan batiknya kini sudah tersebar hingga ke Bantul, Wonosobo, dan Kulonprogo. Dengan dukungan tim kecil yang terdiri dari 9 orang, mereka mampu menghasilkan sekitar 10 lembar batik jadi setiap harinya.

Jenis Batik Buatan Ibu Rima

DSC07288.jpg

Batik Cap Kombinasi Canting (Abstrak Modern)

Batik jenis ini menggunakan metode canting dan cap. Canting untuk menambahkan detail, elemen gambar tangan, atau memodifikasi pola dari cap. Teknik kombinasi ini menghasilkan desain pola batik yang lebih fleksibel dan menonjolkan kreativitas dalam proses desain, sehingga menghasilkan kreasi tekstil batik yang unik dan mencolok mewakili pendekatan kontemporer.

Batik Solo

Batik Solo terkenal dengan desain, motif, dan tekniknya yang khas. Batik Solo biasanya menampilkan pola dan motif rumit yang terinspirasi oleh budaya, mitologi, dan tradisi Jawa. Sering kali menunjukkan pola bunga, bentuk geometris, dan simbol yang memiliki makna budaya. Palet warna yang digunakan pada Batik Solo cenderung cerah dan kaya dengan warna nila, coklat, merah, dan kuning yang menonjol.

Batik Cap 

Batik Cap mengacu pada pembuatan batik seni tekstil tradisional Indonesia dengan menggunakan stempel. Batik cap cukup populer karena efisiensi dan kemampuannya menghasilkan pola yang detail dan konsistensinya. Batik cap telah menjadikan batik lebih mudah diakses dan terjangkau dengan tetap mempertahankan makna seni dan budaya desain batik tradisional.

5 Motif Batik yang Mudah Digambar oleh Pemula

Batik, sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, memiliki keindahan dan kekayaan motif yang melimpah. Berikut beberapa motif batik yang tidak hanya cantik tapi juga mudah digambar. 

1. Motif Batik Kawung

Motif Batik Kawung adalah salah satu motif tertua dalam sejarah batik Indonesia. Inspirasi motif ini berasal dari bentuk buah kawung. Motif ini terdiri dari rangkaian bentuk lingkaran yang disusun simetris, dimana setiap lingkaran dihubungkan dengan lingkaran lainnya membentuk pola yang teratur dan serasi.

Motif Kawung yang sederhana ini membuatnya mudah untuk dipelajari dan digambar oleh pemula. Serta memungkinkan eksplorasi dalam pemilihan warna untuk meningkatkan estetika desain.

2. Motif Batik Megamendung

Motif batik Megamendung merupakan karya seni batik yang identik dengan ikon batik daerah Cirebon, mengusung desain yang merepresentasikan ilustrasi awan dengan gradasi warna mencolok yang memberikan efek dramatis dan elegan.

Motif batik Mega Mendung melambangkan pemberian harapan akan turunnya hujan yang penting untuk menyuburkan pertanian. Bentuk awannya yang besar dan sederhana memudahkan para pemula untuk menggambar, sementara pilihan warnanya yang berani dapat menjadi media ekspresi yang menarik.

3. Motif Batik Ceplok

Batik ceplok berasal dari Yogyakarta dan terinspirasi dari pola ornamen candi Hindu dan Budha. Motif ini terdiri dari berbagai macam bentuk bulat atau lonjong yang disusun secara simetris.

Kerapatan dan repetisi pola dalam Motif Ceplok menjadi tantangan sekaligus kesenangan dalam proses belajar batik. Motif ini memberi kebebasan bagi para pelukis batik untuk berkreasi dengan berbagai variasi bentuk dan warna.

4. Motif Batik Parang

Batik Parang adalah salah satu motif batik yang paling tua di Indonesia. Bentuk motif batik parang itu berupa huruf “S” yang digambar secara berkaitan satu sama lain dan membentuk diagonal miring layaknya lereng gunung. Meskipun terlihat kompleks, pola dasarnya yang repetitif memudahkan pemula untuk memulai pendekatan mereka terhadap batik.

5. Motif Kerang

Batik Kerang khas Situbondo sudah terkenal di dunia internasional. Salah satu yang membuat batik ini terkenal adalah motifnya yang unik, yaitu bermotif kerang yang dipadukan dengan elemen-elemen alam lainnya. Warna-warna yang digunakan dalam batik ini sering kali mencerminkan kekayaan laut, dengan dominasi warna biru, hijau, dan coklat.

Peluang Bisnis Ekspor Batik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor batik Indonesia pada 2023 berjumlah US$17,5 juta. Dalam keterangan lebih lanjut, batik asal Indonesia paling banyak diekspor ke negara-negara seperti Amerika Serikat (porsi 74,75%), Jerman (3,61%), Singapura (3,23%), Malaysia (2,82%), dan Kanada (1,92%) yang menjadikan batik Indonesia sangat memiliki peluang untuk menembus pasar ekspor.

Dalam sebuah artikel, Kepala bidang usaha Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Riesta mengatakan jika “Tantangan UMKM batik itu ada dua, pertama aspek legalitas dan yang kedua manajerial. Masalah legalitas yang paling sering ditemukan antara lain kasus hak intelektual dan juga hak merek, sedangkan masalah manajerial yaitu bagaimana UMKM mikro bisa dikelola dengan baik hingga bisa mencari pasar sendiri dan ini menjadi PR untuk kita semua,”

Harapan Bisnis Batik Bersama Amartha

DSC07285.jpg

Selama beberapa tahun terakhir menjadi mitra Amartha dan mendapat akses permodalan, bisnis Ibu Rima Kumalasari telah berkembang dengan penambahan lebih banyak pengrajin untuk membantunya dalam usaha ini. Dia terus mendukung pengrajin lokal dengan tujuan memberdayakan komunitas sekitar. Setiap kain yang ia gambar, tidak hanya merayakan keindahan tradisi membatik tetapi juga menginspirasi orang lain untuk menghargai warisan mereka.

Tak cukup sampai disitu, Ibu Rima juga memiliki impian untuk membuka galeri agar bisa menampilkan hasil karyanya, termasuk baju-baju dari batik yang ia buat sendiri. Ia juga berharap bisa lebih sering mengadakan workshop batik bagi generasi muda, sehingga mereka bisa lebih mengenal dan melestarikan budaya batik Indonesia bahkan hingga dilihat oleh pasar dunia.

Keinginan Ibu Rima untuk mengenalkan karya batiknya hingga ke pasar ekspor mengobarkan semangat Ibu Rima untuk terus belajar, berkarya, dan berbagi, membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.

Dukung Pengusaha Mikro di Amartha

Ini saatnya kita bersama-sama dukung bisnis pengusaha UMKM di pedesaan, tak hanya Ibu Rima sebagai pemilik usaha batik, tapi juga pengusaha mikro lainnya di seluruh Indonesia agar mereka bisa terus meningkatkan kesejahteraan merata. 

Amartha mengajak kamu untuk turut mendukung perempuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia dengan download dan lakukan pendanaan di Amartha.

Sekarang giliran kamu mainkan peranmu bersama kami. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa kamu dapatkan setiap modalin satu mitra usaha mulai dari 100 ribu rupiah!

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Pantang Menyerah di Usia Senja: Perjalanan Ibu Rosna Menenun Kesejahteraan Keluarga Hingga Mancanegara

Cerita Mitra
ibu lilis peternak cacing

Beromset 100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing

Cerita Mitra

Rintis Bisnis Kue Rumahan Hingga Miliki Karyawan, Bukti Usaha Sukses Ibu Wiji Lestari

Cerita Mitra

Transformasi Rumah Jahit Menjadi Pemilik Usaha Kue Marie Wijen dengan Modal 1 Juta

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png