icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Tips Bisnis / Contoh Laporan Laba Rugi: Cara Membaca dan Menggunakannya
icon-lang
icon-lang

Contoh Laporan Laba Rugi: Cara Membaca dan Menggunakannya

By Tim Blog Amartha - 3 Jul 2024 - 3 min membaca

Laporan laba rugi merupakan salah satu jenis dokumen yang perlu kamu ketahui terutama bila ingin membuat bisnismu semakin maju. Dengan mengetahuinya, kondisi keuangan bisnismu tetap bisa terpantau dengan mudah. Itulah mengapa contoh laporan laba rugi perlu dipelajari.

Selain itu, hal-hal lain berkaitan dengan laporan laba rugi juga perlu dipahami. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya.

Pengertian Laporan Laba Rugi

Sebelum membahas contoh laporan laba rugi, pengertiannya perlu diketahui dulu. Jadi, laporan laba rugi merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang memuat pendapatan dan pengeluaran suatu bisnis dalam kurun waktu tertentu.

Nama lain dari laporan ini adalah profit & loss statement atau income statement. Secara garis besar, hasil dari laporan ini diperoleh dari semua pendapatan dikurangi oleh jenis-jenis biaya yang dikeluarkan, seperti biaya operasional hingga pajak. 

Elemen Laporan Laba Rugi

Di dalam laporan tersebut, terdapat empat elemen utama yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

Pendapatan

Pendapatan merupakan arus masuk atau aktiva yang berasal dari kegiatan profesional. Nilainya berasal dari total pendapatan kotor dikurangi potongan harga atau diskon, tunjangan, dan retur.

Beban

Beban merupakan arus keluar atau aktiva yang muncul akibat liabilitas. Liabilitas ini bisa disebabkan dari biaya produksi maupun pengiriman.

Kerugian

Kerugian ialah penurunan ekuitas yang disebabkan oleh transaksi atau tingginya beban dalam bisnis sehingga tak seimbang dengan pendapatan.

Keuntungan

Keuntungan ialah kenaikan ekuitas yang disebabkan oleh transaksi atau rendahnya beban dalam bisnis.

Baca Juga: Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Fungsi dan Manfaat Laporan Laba Rugi

Ada beragam fungsi dan manfaat yang bisa kamu peroleh dari memahami contoh laporan laba rugi dan menerapkannya di bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sebagai Pertimbangan Pengambilan Keputusan oleh Pemilik Bisnis

Ada berbagai kondisi yang membuatmu harus mengambil keputusan saat menjalankan bisnis. Hal ini pun tak hanya terjadi sekali dua kali saja, namun berkali-kali selama bisnis tersebut masih berjalan.

Pengambilan keputusan ini pun tak boleh sembarangan karena dapat mempengaruhi jalannya bisnis dan pendapatan. Oleh sebab itu, banyak faktor perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan sesuatu. Salah satunya adalah kondisi keuangan.

Lalu, bagaimana kamu bisa mengetahui kondisi keuangan bisnismu? Ya, caranya dengan melihat laporan laba rugi. Di sana, kamu bisa mengetahui segala biaya yang masuk, keluar, hingga keuntungan maupun kerugian bisnismu. Dengan demikian, pengambilan keputusan pun bisa dilakukan dengan lebih bijaksana.

2. Sebagai Pertimbangan Pengambilan Keputusan oleh Pihak Luar

Selain pemilik bisnis, laporan laba rugi juga akan dilihat oleh pihak luar. Misalnya adalah akuntan yang bertugas untuk mengaudit bisnismu. Dengan demikian, akuntan tersebut bisa mengetahui kondisi keuangan bisnismu dan apakah terlihat normal atau tidak.

Di samping itu, investor juga akan memerlukan laporan tersebut. Jadi, investor bisa mengetahui apakah bisnismu menguntungkan atau tidak. Selain itu, investor juga bisa memastikan apakah kamu sebagai pemilik bisnis bisa dipercaya atau tidak.

3. Sebagai Bahan Evaluasi

Fungsi atau manfaat lain dari laporan laba rugi adalah memudahkan bahan evaluasi kondisi keuangan, baik pendapatan maupun pengeluaran. Semakin rinci dan lengkap laporan, maka semakin mudah evaluasi dilakukan.

Dari evaluasi tersebut dapat diketahui apakah bisnismu mengalami untung atau malah rugi. Jika mengalami untung, maka kamu bisa melanjutkan atau meningkatkan bisnismu. Bila rugi, maka kamu bisa mencari akar masalahnya sehingga kerugian bisa dikurangi bahkan tak terjadi lagi.

4. Sebagai Pemahaman Perkembangan Bisnis

Dari laporan laba rugi bisa diketahui apakah bisnis mengalami perkembangan atau malah kemunduran. Caranya dengan melihat rasio antara laba dengan rugi.

Jika laba lebih besar dibandingkan dengan rugi, bisnis dinilai semakin berkembang dan prospeknya meningkat. Sebaliknya bila laba lebih kecil daripada rugi, berarti bisnismu mengalami kemerosotan.

Contoh Laporan Laba Rugi 

Laporan laba rugi dibedakan menjadi dua berdasarkan bentuknya, yaitu langsung dan bertahap. Berikut kedua contohnya:

  • Contoh Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung

unnamed (50).png

Sumber: Buku Pengantar Akuntansi oleh Adrian Radiansyah, dkk (2023: 96) yang diambil dari situs Google Books

  • Contoh Laporan Laba Rugi Bentuk Bertahap

unnamed (51).png

Sumber: Buku Pengantar Akuntansi oleh Adrian Radiansyah, dkk (2023: 97) yang diambil dari situs Google Books

Setiap bisnis bisa mempunyai bentuk laporan laba rugi yang berbeda. Jadi sah-sah saja kalau kamu ingin menggunakan bentuk lain selain di atas untuk keuangan bisnismu.

Komponen Laporan Laba Rugi

Secara umum, ada beragam komponen dalam laporan laba rugi. Komponen-komponen tersebut juga bisa ditemukan di contoh laporan laba rugi di atas, yaitu:

  • Pengeluaran, yakni jumlah total pengeluaran bisnis dalam periode tertentu;
  • Pendapatan, yakni jumlah total pendapatan bisnis dalam periode tertentu;
  • Harga pokok penjualan atau HPP, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh suatu bisnis agar bisa memproduksi barang atau jasa;
  • Laba kotor, yaitu total pendapatan yang dikurangi oleh harga pokok penjualan;
  • Laba operasional, yakni total laba kotor yang dikurangi oleh biaya operasional;
  • Laba sebelum pajak, yakni laba operasional yang belum dikurangi oleh pajak namun sudah dikurangi biaya non-operasional;
  • Laba bersih, yaitu laba sebelum pajak namun sudah dikurangi oleh pajak;
  • Depresiasi, yaitu nilai aset yang berkurang;
  • Laba per saham, yakni laba bersih yang dibagi jumlah saham beredar;
  • Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), yaitu pendapatan yang belum dijumlahkan dengan bunga, depresiasi, pajak, serta amortisasi.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi bisa dibuat dengan melalui beberapa tahapan. berikut adalah detail langkah-langkahnya:

1. Menentukan Periode Laporan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan periode dari laporan itu terlebih dahulu. Kamu bisa membuatnya setiap bulan hingga tahunan.

2. Membuat Laporan Neraca Saldo

Kedua, kamu perlu membuat laporan neraca saldo. Neraca saldo berisi semua data untuk setiap akun dalam buku besar.

3. Menghitung Pendapatan

Setelah membuat laporan neraca saldo, kamu bisa mulai menghitung pendapatan perusahaan. Pendapatan yang dihitung merupakan total dalam periode tertentu.

4. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Selain menghitung pendapatan, kamu juga perlu mengetahui harga pokok penjualan. Dengan demikian, tingkat laba maupun rugi bisnismu bisa diketahui.

Baca Juga: Pasti Akurat! Begini Rumus Menghitung Laba Bersih

5. Menghitung Margin Kotor

Langkah kelima yang bisa kamu lakukan adalah menghitung margin kotor. Caranya dengan menghitung selisih antara total pendapatan dengan harga pokok penjualan. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui jumlah kotor yang diperoleh dari penjualan.

6. Menghitung Biaya Operasional

Langkah selanjutnya yaitu menghitung biaya operasional secara keseluruhan. Total nilainya bisa dimasukkan sebagai administrasi dan biaya penjualan.

7. Menghitung Penghasilan

Jangan lupa untuk menghitung penghasilan juga. Dalam proses ini, laba sebelum dipotong pajak sudah bisa diperoleh. Caranya yaitu mengurangi margin kotor dengan biaya administrasi dan penjualan. 

8. Menghitung Laba Bersih

Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah menghitung laba bersih. Cara menghitungnya adalah mengurangi laba sebelum pajak dengan pajak yang harus dibayarkan. Rumusnya bisa dilihat artikel ini.

Jadi, itulah contoh laporan laba rugi dan segala hal yang berkaitan dengannya. Semoga kamu bisa memahami dan menerapkannya ke bisnismu, ya!

Pinjaman Kelompok Amartha

Selain mengikuti berberapa tips dan strategi untuk membuat contoh laporan laba rugi, kamu juga bisa mendapat referensi yang membuatmu semakin siap memulai bisnis. Misalnya, mempersiapkan modal awal sebagai hal utama yang perlu kamu lakukan.

Bicara tentang modal awal, ada berbagai cara untuk mencari modal awal, salah satu alternatif yang cocok untukmu yakni menggunakan pinjaman kelompok dari Amartha.

Dengan pinjaman ini, maka kamu bisa dapatkan modal usaha untuk dipakai secara produktif. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pendampingan UMKM, sehingga perjalanan bisnismu dapat menjadi lebih lancar dan terkendali.

Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan pinjaman kelompok ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pengajuan pinjaman mudah

2. Pengajuan dilakukan secara berkelompok, dengan risiko yang sudah terukur

3. Pencairan dana dapat diproses dengan cepat, serta tidak ada potongan untuk biaya administrasi.

4. Akan mendapat pendampingan bekala untuk UMKM, dengan layanan yang amanah dan ramah untukmu

Wah, ternyata cukup banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari pinjaman kelompok ini. Untuk proses pinjaman modal usaha, kamu dapat melakukannya dengan mengikuti langkah berikut:

1. Membentuk kelompok dengan jumlah 15 sampai 25 orang yang memiliki domisili berdekatan.

2. Melakukan pendaftaran profil usaha, supaya nantinya bisa melakukan proses verifikasi. Lalu, setiap calon mitra diberikan skor kredit dan angka atau jumlah pinjaman yang telah disetujui.

3. Melakukan akad kredit antara mitra dengan petugas dari Amartha untuk proses pencairan dana, sesuai dengan jumlah pinjaman yang disepakati.

4. Melakukan pertemuan kelompok mingguan yang telah difasilitasi oleh Amartha. Ini dilakukan sepanjang masa peminjaman modal usaha.

Mau mendapatkan Modal pinjaman untuk usaha dengan mudah di Amartha? Amartha menghadirkan layanan Modal, produk pinjaman berbasis kelompok terbaru yang dirancang khusus untuk mitra Amartha terpilih.

Apa Itu Modal?

Modal adalah produk pinjaman Amartha yang memberikan kemudahan akses keuangan bagi pengusaha mikro di pedesaan. Dengan Modal, ibu-ibu bisa mendapatkan tambahan dana usaha dengan cepat dan fleksibel. Khususnya untuk kebutuhan:

✅ Pinjaman mendadak

✅ Pinjaman yang cepat cair

✅ Pinjaman dalam jumlah kecil terlebih dahulu

✅ Pinjaman dengan jangka waktu pendek

Semua kebutuhan tersebut bisa terpenuhi dengan Modal dari Amartha!

Yuk coba manfaatkan fitur ini dan nikmati kemudahan akses keuangan bersama Amartha dengan cara daftar di aplikasi terbaru Amartha, yaitu AmarthaFin.

Artikel Terkait

Contoh laporan laba rugi

Contoh Laporan Laba Rugi: Cara Membaca dan Menggunakannya

Tips Bisnis

Cara Menghitung Laba Kotor dengan Akurat, Wajib Tahu!

Tips Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png