Usaha grosir adalah salah satu bentuk bisnis yang mampu mendulang keuntungan signifikan. Usaha ini diketahui diminati banyak orang karena barang yang diperjualbelikan adalah kebutuhan sehari-hari.

Meski terhitung mudah dijalankan, bahkan dengan modal kecil, usaha grosir tetap membutuhkan perhitungan yang matang.Berikut ini adalah beberapa tips usaha grosir yang menguntungkan!

5 Tips Usaha Grosir Yang Bikin Bisnismu Makin Menguntungkan

1. Tentukan Lokasi Usaha  

Tips pertama yang harus diperhitungkan adalah menentukan lokasi usaha. Jika tidak memiliki lokasi usaha untuk bisnis grosir, maka akan sangat sulit untuk mengembangkannya.

Perlu diketahui, semakin strategis tempat yang dipilih, maka akan semakin baik dampaknya untuk usaha yang dijalankan. Lokasi usaha yang strategis dapat mempercepat perolehan laba, lebih mudah menjaring konsumen, dan bisa menekan biaya transportasi.

2. Hitung Modal Usaha untuk Usaha Grosir

Setiap akan membangun sebuah bisnis atau usaha tentu membutuhkan dana atau modal. Untuk membuka usaha grosir biasanya modal yang dibutuhkan cukup besar karena banyak produk yang harus dibeli.

Akan lebih baik jika melakukan perhitungan di awal untuk mengetahui kisaran modal yang dibutuhkan berapa banyaknya. Selain itu, bisa juga menyesuaikan dengan dana yang tersedia untuk membuka usaha grosir.

Namun kamu tetap bisa membuka usaha grosir dengan modal yang kecil terlebih dahulu. Untuk pinjaman modal usaha grosir ini, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha di Amartha. Nantinya kamu akan diberikan pendampingan dan pelatihan usaha. Sembari menjalankan usaha grosir ini, kamu bisa menyiapkan modal untuk membuka usaha grosir yang lebih besar lagi.

3. Buat Pencatatan Barang yang Akan Dijual

Untuk memudahkan dalam menjalankan usaha grosir, maka buatlah catatan barang apa saja yang akan dijual. Biasanya jika usaha grosir yang dijalankan adalah sembako, barang yang dijual yaitu beras, jagung, sagu, gula, sayuran, buah, daging ayam, ikan, minyak goreng, mentega, telur ayam, garam, susu, dan elpiji.

Untuk daging, ikan, sayur dan buah tidak harus ada, karena biasanya ada pasarnya sendiri. Lebih baik pilih produk yang bisa tahan lama seperti beras, minyak goreng, garam, gula, susu, dan semacamnya.

Di samping kebutuhan pokok di atas, bisa menambah produk lainnya seperti kopi, teh, bumbu-bumbu dapur, peralatan mandi, makanan ringan dan lain sebagainya. Semuanya bisa dilengkapi saat sudah mulai berjualan dan menyesuaikan permintaan konsumen.

4. Mencari Distributor yang Murah dan Berkualitas

Jika barang yang akan dijual sudah dicatat langkah selanjutnya adalah mendatangi atau menghubungi langsung para distributor dari barang-barang daganganmu. Dengan menjalin kerjasama bersama distributor maka bisa mendapatkan harga barang lebih murah khususnya jika mengambil dalam jumlah banyak.

Jika sudah menghubungi langsung para distributor maka nantinya akan didata sebagai agen resmi sehingga memiliki kredit limit. Agen biasanya memang mendapatkan piutang sehingga bisa membawa barang dan membayar setelah seminggu atau 2 minggu kemudian.

5. Jalin Hubungan Baik dengan Konsumen

Jika sudah menjalin relasi atau kerjasama dengan para distributor. Selanjutnya harus ada jalinan yang baik dengan para konsumen atau pelanggan. Akan percuma jika memiliki kerja sama dengan banyak distributor namun tidak ada pembeli yang datang secara continue.

Usahakan untuk memiliki pelanggan sebanyak mungkin. Carilah cara agar usaha grosir milikmu memiliki tawaran yang lebih menarik dari pesaing.

Awalnya mungkin masih sedikit pelanggan dan belum ada yang menjadi pelanggan tetap. Namun, jika mampu memberikan kesan menarik dan pelayanan yang ramah, barang yang dijual berkualitas secara bertahap konsumen akan banyak yang tertarik.

Itulah beberapa tips usaha grosir yang menguntungkan. Selamat mencoba ya!