Mengetahui modal usaha ternak lele jadi langkah awal sebelum memulai bisnis yang menguntungkan tersebut. Modal yang dibutuhkan relatif kecil jika dibandingkan dengan bisnis lainnya. Namun, omzet yang dihasilkan cukup menjanjikan.

Terutama mengingat permintaan lele yang potensial di Indonesia. Usaha pecel lele saja sudah merambat di berbagai daerah. Belum lagi jenis usaha lain yang juga membutuhkan ikan lele sebagai bahan bakunya.

Bagi kamu yang ingin memulai usaha ternak lele, ketahui rincian modal hingga tips bisnisnya melalui informasi berikut!

Keuntungan Budidaya Ternak Lele Dibandingkan dengan Ikan Lainnya

Sebelum mengetahui rincian modal untuk ternak lele, kamu perlu tahu juga apa saja keuntungan dari budidaya lele dibandingkan ikan lainnya berikut ini:

1. Siklus Panen Lebih Cepat

Budidaya lele hanya membutuhkan 3 sampai 4 bulan saja untuk mencapai masa panen. Umumnya, ikan lele yang bisa dipanen mulai dari 8 ekor hingga 11 ekor per kilo. Kemudian, kamu bisa menjualnya ke supermarket, pemilik warung makan, sampai dengan restoran.

Tingkat kebutuhan ikan lele yang tinggi membuat perputaran uang usaha ini cukup cepat. Kamu bisa memanfaatkan uangnya untuk menambah kolam budidaya. Jadi, kamu bisa mengenbangkan usaha ternak lele agar semakin besar.

2. Benih Lele Murah dan Mudah Didapat

Keuntungan selanjutnya adalah harga benih ikan lele yang terjangkau serta mudah didapat. Kamu bisa menemukan benih lele di BPBAT (Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar) atau tempat budidaya lele di sekitarmu.

Selain itu, terdapat juga opsi membeli benih lele dari online marketplace yang lebih praktis. Kemudian, untuk kisaran harga benih lele per ekor cukup variatif. Bila ukuran benih semakin besar, maka harganya akan semakin tinggi.

Untuk benih berukuran 2–3 cm, harganya mulai dari Rp200. Sedangkan, modal usaha ternak lele untuk benih yang ukurannya 9–10 cm adalah Rp470. 

Kamu juga bisa membeli benih per kotak. Satu kotak umumnya berisi 3.000 sampai 8.000 ekor. Harganya mulai dari Rp1,2 juta sampai dengan Rp1,32 juta per kotak.

3. Perawatan Lele Cukup Praktis

Ikan lele bisa kamu pelihara dalam berbagai lingkungan perairan dan jenis wadah apa saja. Pilihan yang umum digunakan seperti kolam terpal, kolam dari tanah, hingga kolam dari semen. 

Apabila kamu tidak bisa membuat ketiga jenis sarana tersebut, terdapat alternatif lainnya seperti keramba, kolam tadah hujan, hingga di bawah kandang ayam. Bila kamu tinggal di perkotaan, budidaya lele juga bukan masalah.

Sebab, ikan lele memiliki organ pernapasan ekstra yang memungkinkannya hidup di lingkungan perairan minim oksigen. Lalu, ikan lele juga piscivor atau pemakan segala. Kamu bisa memberinya pelet, dedaunan, bekicot, hingga limbah peternakan sebagai pakannya.

4. Pangsa Pasar Sangat Luas

Lele adalah ikan yang bisa diolah menjadi berbagai menu. Misalnya, lele goreng, mangut lele, lele asap, hingga abon lele. Itulah mengapa, pangsa pasar budidaya lele sangat luas. 

Target pasar yang bisa kamu sasar pun beragam. Mulai dari produsen produk makanan berbahan baku lele (nugget lele, abon  lele, dan sejenisnya), lalu pedagang kaki lima (warung lamongan, pecel lele, dan lain-lain), restoran, supermarket, hingga pengepul lele.

Baca Juga: Bisnis Ternak Ikan Mas: Ketahui Persiapan dan Modal Usahanya

Rincian Modal Usaha Ternak Lele

Melihat keuntungan budidaya ikan lele daripada jenis ikan lainnya, tidak heran banyak yang memantapkan diri untuk memulai usaha ternak lele. Adapun modal yang perlu kamu siapkan untuk memulai usaha ternak lele cukup terjangkau.

Kamu perlu modal untuk membeli kolam, benih ikan, pakan, hingga vitamin ikan lele. Berikut rincian estimasi modal usaha ternak lele dengan total Rp3,02 juta yang bisa kamu jadikan panduan:

Kolam Ikan Lele

Untuk memulai budidaya ikan lele, kamu membutuhkan kolam sebagai komponen utamanya. Bila memilih kolam beton atau kolam terpal, maka estimasi modal yang perlu kamu siapkan adalah Rp1 juta.

Bila kamu memiliki modal lebih, kamu bisa membeli lahan yang ditujukan khusus untuk budidaya lele. Intinya, ukuran dan material kolam akan memengaruhi modal untuk kolam ikan lele. Pastikan kolam memadai agar kamu bisa membersihkannya dengan mudah.

Benih Ikan Lele

Berikutnya, estimasi modal usaha ternak lele yang kamu butuhkan untuk membeli benih berukuran 5–7 cm sebanyak 3.000 ekor adalah Rp1,32 juta. Dapatkan benih dari peternak tepercaya. Pilih benih yang aktif dan sehat agar tumbuh maksimal.

Pakan Ikan Lele

Pakan untuk budidaya lele bisa kamu buat sendiri atau langsung membeli produk jadi. Estimasi modal yang perlu disiapkan adalah Rp600 ribu. Meskipun lele adalah pemakan segala, kamu bisa mengoptimalkan pertumbuhannya melalui pemberian pakan yang berkualitas.

Vitamin Ikan Lele

Estimasi modal usaha ternak lele untuk membeli vitamin dan obat mulai dari Rp100 ribu. Vitamin dibutuhkan untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan lele. Bersama dengan biaya membeli pakan, kamu perlu menjadikan biaya membeli vitamin sebagai pengeluaran rutin dalam budidaya lele.

Tips Bisnis Usaha Ternak Lele bagi Pemula

Memulai usaha ternak lele perlu dilakukan secara efektif dan efisien. Berikut adalah poin-poin dan pembahasannya:

1. Pisahkan Lele Dewasa dan Muda

Kamu perlu memisahkan antara ikan lele dewasa dan muda agar tidak berada di kolam yang sama. Hal tersebut dikarenakan potensi lele dewasa yang dapat memangsa lele muda. Pertumbuhan lele pun akan terganggu bila peristiwa tersebut terjadi. 

Itulah mengapa, tempatkan lele dewasa dan muda di kolam terpisah untuk mengontrol pertumbuhan keduanya dengan optimal.

2. Memilih Benih dan Pakan Berkualitas

Baik saat memilih benih maupun pakan, pastikan kualitas keduanya adalah yang terbaik. Sebab, kesuksesan ternak lele bergantung dari pertumbuhan benih yang sehat. Kamu juga perlu mendukung pertumbuhan lele dengan pakan kualitas terbaik agar hasilnya maksimal.

3. Memberi Pakan secara Teratur

Jadwal pemberian pakan untuk budidaya lele juga harus diatur dengan baik. Begitulah cara menjaga lele tetap sehat dan bisa tumbuh dengan pesat. 

Kamu sebaiknya juga tidak perlu mengirit modal pakan lele dengan memilih pakan kualitas terbaik. Pastikan tidak ada zat berbahaya di dalam pakan untuk menjaga kualitas lele.

4. Memperhatikan Sirkulasi Oksigen Kolam  

Selain kualitas airnya, kolam lele juga membutuhkan sirkulasi oksigen yang baik. Gunakan aerator atau metode manual agar tingkat oksigen di kolam selalu terjaga. Bila sirkulasi oksigen optimal, pertumbuhan lele pun turut maksimal.

Demikian rincian estimasi modal usaha ternak lele beserta tips memulainya sebagai referensi jika ingin budidaya lele. Jenis usaha ini menguntungkan karena pangsa pasar ternak lele yang luas. Kamu pun tidak memerlukan modal yang besar untuk memulai ternak lele.

Keuntungan Menggunakan Pinjaman Kelompok Amartha

Jika sudah membaca berbagai penjelasan di atas, maka kini kamu tentunya lebih terbayang tentang peluang bisnis yang satu ini. Dengan tips dan strategi yang sudah dipaparkan, kamu juga bisa mendapat referensi yang membuatmu semakin siap memulai bisnis.

Jadi bagaimana, apakah kamu mulai tertarik dengan bisnis ternak lele ini? Jika iya, apakah masih ada kendala yang terlintas di pikiranmu, terutama soal modal awal?

Bicara tentang modal, setiap usaha tentu saja membutuhkan modal. Ada berbagai cara untuk mencari modal, salah satu alternatif yang cocok untukmu yakni menggunakan pinjaman kelompok dari Amartha.

Dengan pinjaman ini, maka kamu bisa dapatkan modal usaha untuk dipakai secara produktif. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pendampingan UMKM, sehingga perjalanan bisnismu dapat menjadi lebih lancar dan terkendali.

Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan pinjaman kelompok ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pengajuan pinjaman mudah

2. Pengajuan dilakukan secara berkelompok, dengan risiko yang sudah terukur

3. Pencairan dana dapat diproses dengan cepat, serta tidak ada potongan untuk biaya administrasi.

4. Akan mendapat pendampingan bekala untuk UMKM, dengan layanan yang amanah dan ramah untukmu

Wah, ternyata cukup banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari pinjaman kelompok ini. Untuk proses pinjaman modal usaha, kamu dapat melakukannya dengan mengikuti langkah berikut:

1. Membentuk kelompok dengan jumlah 15 sampai 25 orang yang memiliki domisili berdekatan.

2. Melakukan pendaftaran profil usaha, supaya nantinya bisa melakukan proses verifikasi. Lalu, setiap calon mitra diberikan skor kredit dan angka atau jumlah pinjaman yang telah disetujui.

3. Melakukan akad kredit antara mitra dengan petugas dari Amartha untuk proses pencairan dana, sesuai dengan jumlah pinjaman yang disepakati.

4. Melakukan pertemuan kelompok mingguan yang telah difasilitasi oleh Amartha. Ini dilakukan sepanjang masa peminjaman modal usaha.

Mau dapat keuntungan lebih besar? Kamu juga bisa menjadi agen Amartha, loh. Segera dapatkan berbagai informasi lebih lanjut di sini dan maksimalkan usaha ternak yang menjanjikan.

Bagaimana? Mudah, bukan? Jangan tunda lagi, segera daftarkan dirimu untuk menjadi mitra Amartha sekarang!