icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 5 Jenis Investasi di Indonesia Dengan Modal Minim dan Menguntungkan
icon-lang
icon-lang

5 Jenis Investasi di Indonesia Dengan Modal Minim dan Menguntungkan

By Team Amartha Blog - 28 Sep 2016 - 3 min membaca

Saat keuangan sedang meningkat tidak aneh kalau sebagian kita menyisihkan untuk investasi, namun bagaimana jadinya jika modal minim? Apakah kita bisa berinvestasi di Indonesia dari modal minim dengan investasi yang menguntungkan?

Untuk menjaga keuangan, terlebih untuk bisa berinfaq dan sadaqah yang lebih baik maka investasi bisa menjadi cara untuk mempertahankan bahkan menambah nilai uang maupun asset.

Oleh karna itu sebenarnya berinvestasi tidak harus dengan modal besar. Namun yang terpenting adalah menilai resiko investasi sebelum mulai berinvestasi.

jenis jenis resiko berinvestasi
Jenis resiko dalam berinvestasi yang dibedakan menjadi sistemik dan non-sistemik

Untuk mempelajri tentang resiko investasi, Anda bisa mempelajari dasar dasarnya di “4 Tahap Manajemen Resiko Investasi yang Simple dan Menguntungkan

Meski demikian banyak orang yang ragu menanamkan uang mereka untuk berinvestasi. Alasannya simple, "takut rugi"

Lantas investasi di Indonesia apakah yang paling menguntungkan?

Pada kenyataannya banyak investasi di Indonesia yang bisa dilakukan dengan modal minim dan menguntungkan serta aman.

Berikut ini macam macam investasi menguntungkan yang bisa menjadi referensi calon investor dengan modal terbatas dan berpotensi menghasilkan untung besar.

Investasi Emas: Resiko Aman, Keuntungan Juga Aman Aman Saja

Berinvestai emas memang minim resiko. Bahkan kita bisa menakar sendiri berapa emas yang bisa kita investasikan sesuai dengan budget yang kita miliki. Namun investasi di Indonesia dengan emas relatif lama untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Investasi Reksa Dana

Melakukan investasi reksa dana bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk melipatgandakan uang Anda. Perkembangan investasi reksa dana di Indonesia sendiri termasuk menjadi primadona investor yang ingin menanamkan modal mereka.

Investasi dengan reksadana bisa dilakukan dalam dua cara, yakni Pertama, lump sum (investasi sekaligus) dan rupiah cost averaging (investasi berkala).

Para investor dengan dana besar lebih cocok dengan cara lump sum karena bersifat jangka panjang. Hal ini karena modal investasi bisa mengalami kenaikan.

Sedangkan bagi investor dengan modal minim cara investasi reksada menggunakan rupiah cost averaging menjadi pilihan yang tepat. Dengan setoran per bulan investor modal terbatas akan cukup terbantu melakukan investasi reksa dana.

Sebelum memulai investasi reksadana, sebaiknya baca juga tentang komparasi produk investasi reksadana dengan P2P lending

Deposito: Sulit Melawan Inflasi

untung Investasi deposito dan p2p lending

Bagi pemula, menanamkan uang Anda dengan layanan deposito termasuk bagus untuk keuntungan jangka pendek dan minim resiko.

Namun investasi di Indonesia dengan deposito hanya menghasilkan keuntungan sedikit. Bayangkan dalam setahun uang yang Anda masukkan untuk didepositokan paling hanya mendapatkan bunga sebesar 5 persen.

Untuk itu sebenarnya investasi depositi cukup aman dan menguntungkan tapi juga sulit melawan kenaikan investasi

Investasi Tanah: Tidak Likuid

Tidak hanya dunia investasi di Indonesia, tanah merupakan komoditi favorit bagi para investor yang tidak ingin uangnya mengalami penurunan.

Selain sangat minim risiko, berinvestasi tanah juga tergolong mudah dan cocok untuk pemula.

Dalam berinvestasi tanah bisa untuk keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Maka pililah tanah yang berpotensi ke depannya bisa menghasilkan prospek yang baik untuk investasi Anda.

Peer To Peer (P2P) Lending Amartha: Sistem Tanggung Renteng 

Investasi di Indonesia dengan menggunakan cara P2P lending memang masih tergolong baru. Meski demikian, cara berinvestasi ini termasuk minim resiko dan bisa dilakukan dengan modal minim serta menghasilkan untung yang lebih besar dari investasi manapun.

Bayangkan saja, perusahaan keuangan seperti Amartha.com yang memanfaatkan platform digital P2P lending bisa memberikan bagi hasil kepada para investornya hingga 20 persen per tahun dengan minimal modal hanya sebesar Rp 3 juta.

pinjaman gagal bayar
pinjaman gagal bayar ditekan hingga 0%

Amartha memberikan jaminan keamanan berinvestasi bagi para investornya. Terbukti, terhitung sejak berdiri enam tahun lalu belum pernah ada kasus gagal bayar dari para peminjam di Amartha. Padahal dana yang disalurkan telah mencapai Rp 41 milyar kepada 20 ribu lebih anggotanya.

Mengapa bisa demikian?

Hal ini tidak lepas dari tanggung renteng yang diterapkan Amartha kepada para peminjamnya.

Yaitu peminjam yang tidak bisa membayar maka peminjam lainnya yang tergabung ke dalam satu group wajib melakukan patungan untuk melunasi sisa kreditnya.

Bagaimana, investasi di Indonesia apa yang menurut Anda lebih menarik dan menguntungkan?

Artikel Terkait

Out of The Box! 10 Ide Bisnis Gila yang Bisa Kamu Coba

Tips Bisnis

6 Rahasia Yang Jarang Dilakukan Orang Agar Bisa Kaya Seperti Bill Gates

Keuangan

5 Hal Positif Jika Peminjam Melakukan Pelunasan Dini

Keuangan

Kenali Manfaat Investasi P2P Lending vs Investasi Saham

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png