icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Apa Itu Aset Produktif? Berikut Contoh dan Manfaatnya!
icon-lang
icon-lang

Apa Itu Aset Produktif? Berikut Contoh dan Manfaatnya!

By Tim Blog Amartha - 3 Oct 2025 - 3 min membaca

Dalam dunia keuangan pribadi maupun bisnis, istilah aset produktif semakin sering terdengar. Bukan sekadar simpanan atau tabungan, aset produktif adalah sesuatu yang dapat menghasilkan nilai tambah atau pendapatan pasif bagi pemiliknya. 

Dengan pengelolaan yang tepat, aset produktif dapat menjadi pondasi penting untuk mencapai kebebasan finansial.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari definisi, contoh, manfaat, alokasi, hingga tips memaksimalkan aset produktif.

Apa Itu Aset Produktif?

Aset produktif adalah segala bentuk aset, baik yang berwujud atau tidak berwujud, yang dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan pendapatan atau laba bagi pemiliknya, baik secara langsung maupun tidak langsung

Sederhananya, aset ini “bekerja” untuk kamu, meskipun kamu sedang tidak bekerja.

Berbeda dengan aset non-produktif yang hanya menghemat biaya, aset produktif secara aktif bekerja untuk menciptakan nilai tambah dan keuntungan dari waktu ke waktu, seperti melalui pendapatan sewa, keuntungan dari penjualan saham, atau hasil dari penanaman modal.

Contoh Aset Produktif

Karakter utama dari aset produktif adalah dapat menghasilkan pendapatan, berbentuk fisik maupun non fisik serta menghasilkan nilai tambah yang aktif. Beberapa ini beberapa contoh aset produktif yang umum dimiliki:

1. Properti: Tanah dan bangunan.  Misalnya rumah kontrakan, kos-kosan, atau ruko yang disewakan.

2. Saham: Memberikan keuntungan berupa dividen dan capital gain.

3. Reksa Dana: Instrumen investasi yang dikelola manajer investasi, bisa berupa pasar uang, obligasi, atau saham.

4. Obligasi: Surat utang yang memberikan bunga tetap dalam periode tertentu.

5. Usaha Produktif: Misalnya bisnis online, warung, atau franchise.

6. Dana Pensiun atau Tabungan Investasi: Dana yang dikembangkan untuk kebutuhan masa depan.

Manfaat Memiliki Aset Produktif

Memiliki aset yang dapat ‘bekerja’ menawarkan banyak keuntungan bagi pemiliknya. Mulai dari menghasilkan pendapatan pasif, meningkatkan nilai kekayaan, hingga menyediakan dana untuk kebutuhan operasional dan investasi masa depan. 

Berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan jika Mengalokasikan dana ke aset produktif: 

1. Menciptakan Pendapatan Pasif

Aset seperti properti yang disewakan atau saham yang menghasilkan dividen, dapat menjadi sumber pendapatan pasif secara terus-menerus. Aset ini memberi arus kas tambahan sehingga kamu tidak perlu bekerja terus menerus.

2. Melawan Inflasi

Nilai uang terus menurun jika hanya disimpan di tabungan. Dengan mengalokasikan dana untuk aset yang produktif, akan membantu menjaga kamu dari risiko inflasi.

3. Mempersiapkan Masa Depan

Aset yang dapat menghasilkan pendapatan terus menerus akan membantu kamu untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Contohnya seperti untuk kebutuhan pensiun, pendidikan anak, maupun kebutuhan darurat.

4. Meningkatkan Kekayaan

Aset produktif seperti tanah dan properti cenderung terus mengalami peningkatan nilai dari waktu ke waktu. Dengan mengalokasikan dana kamu untuk menambah aset yang produktif, nilai kekayaan kamu juga akan bertambah.

5. Diversifikasi Risiko

Memiliki portofolio aset produktif yang beragam dapat melindungi kamu dari risiko kerugian di satu sektor tertentu.

Bagaimana Cara Mengalokasikan Aset Produktif?

Untuk mengalokasikan aset produktif dengan tepat, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Mulai dari profil risiko, tujuan keuangan hingga diversifikasi investasi ke berbagai aset. Berikut penjabaran lengkapnya:

1. Kenali Profil Risiko

Sebelum mengalokasikan dana, pahami dulu seberapa besar fluktuasi pasar yang mampu kamu terima. Profil risiko dalam investasi ada beberapa jenis, seperti konservatif (suka yang aman), moderat, hingga agresif (berani ambil risiko tinggi).

2. Tentukan Tujuan Keuangan

Tentukan juga apakah kamu ingin investasi jangka pendek (1–3 tahun), menengah (3–5 tahun), atau jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Ini penting diperhatikan karena akan memengaruhi alokasi aset yang tepat.

3. Pisahkan Dana Konsumtif dan Investasi

Dana yang kamu alokasikan untuk aset yang produktif sebaiknya bukan berasal dari dana kebutuhan sehari-hari untuk aset produktif. Kamu bisa menyisihkan minimal 10–20% penghasilan bulanan untuk dialokasikan pada aset yang dapat bekerja ini. 

4. Diversifikasi

Jangan menaruh semua dana yang kamu miliki pada satu jenis aset. Sebarkan ke berbagai kelas aset untuk mengurangi risiko spesifik dari satu sektor.. Kamu bisa mencoba menggabungkan antara properti, saham, obligasi, dan instrumen digital seperti P2P lending.

Tips Memaksimalkan Aset Produktif

Agar aset yang kamu miliki dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar, maka perlu tips yang tepat untuk memaksimalkannya. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memaksimalkan nilai aset:

1. Mulai Sejak Dini

Semakin cepat kamu mulai berinvestasi, maka akan semakin lama waktu uang kamu dapat berkembang dengan compounding sehingga keuntungannya juga akan semakin besar.

2. Optimalisasi Penggunaan Aset

Gunakan aset secara efisien dan hindari penggunaan yang berlebihan. Hal ini dapat menurunkan performa dan produktivitas serta meningkatkan biaya perawatan.

3. Pantau dan Evaluasi

Pantau dan evaluasi kinerja aset kamu secara berkala. Kamu bisa menggunakan data historis dan analisis performa untuk menilai apakah aset tersebut masih memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan.

4. Manfaatkan Teknologi

Di era digital ini, ada banyak platform digital yang bisa  memudahkan kamu berinvestasi dengan modal kecil. Kamu bisa memanfaatkan teknologi ini untuk mulai mempersiapkan aset produktif dengan mudah dan aman.

5. Fokus pada Konsistensi

Fokus dan konsistensi menjadi kunci utama untuk memasilkan aset yang produktif. Lebih baik investasi rutin sedikit-sedikit, daripada menunggu modal besar.

Simpan Aset Produktif dengan  Investasi di Amartha Prosper

Seiring perkembangannya, saat ini ada banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk mengalokasi dana pada aset produktif. Salah satu cara mudah dan aman adalah melalui Amartha Prosper. Amartha Prosper sendiri menyediakan dua produk unggulan, yaitu:

1. Celengan

Celengan adalah fitur tabungan/investasi dengan konsep fleksibel. Fitur ini cocok untuk kamu yang ingin mencoba menumbuhkan aset produktif secara ringan dan rutin. Hanya dengan modal minimum Rp.10.000 saja, kamu sudah bisa mendapatkan imbal hasil sampai dengan 8% per tahun. 

Dengan cara investasi Celengan, kamu bisa menabung sambil berinvestasi, sehingga uang yang disimpan tidak hanya diam, tetapi juga berkembang.

2. Grassroots Growth Fund (GGF)

Grassroots Growth Fund (GGF) adalah produk investasi dengan skema pertumbuhan yang terjamin, dan imbal hasilnya pun lebih tinggi, mencapai 10-11% per tahun. Dengan berinvestasi di Grassroots Growth Fund (GGF), kamu bisa menikmati return lebih optimal, serta layanan premium berupa personal Relationship Manager (RM) yang akan membantu membantu mengelola investasi.

Keuntungan Investasi Celengan dan Grassroots Growth Fund (GGF) di Amartha Prosper

Mengalokasikan dana untuk aset produktif di Amartha Prosper menawarkan banyak keuntungan. Berikut di antaranya:

1. Personal Relationship Manager (RM)

Investor Grassroots Growth Fund (GGF) mendapatkan pendampingan langsung dari RM yang siap memberikan insight, konsultasi, dan solusi keuangan personal.

2. Bonus Spesial & Merchandise Eksklusif

Selain keuntungan finansial, kamu juga akan mendapatkan bonus tambahan berupa merchandise eksklusif dari Amartha Prosper.

3. Mudah dan Praktis

Investasi bisa dilakukan secara digital, tanpa ribet, cocok untuk gaya hidup modern.

4. Aman dan Terpercaya

Amartha sudah berpengalaman dalam industri keuangan digital dengan rekam jejak mendukung ribuan UMKM.

5. Fleksibel Sesuai Kebutuhan

Baik Celengan maupun Grassroots Growth Fund (GGF) dapat disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko kamu.

Cara Investasi Grassroots Growth Fund (GGF) di Amartha Prosper

Jika kamu tertarik untuk menjadikan Grassroots Growth Fund (GGF) sebagai salah satu aset produktif, caranya sangat mudah. Hubungi Relationship Manager (RM) Amartha Prosper dengan klik di sini!

Dengan bantuan RM, kamu akan dibimbing mulai dari proses pendaftaran, penentuan alokasi dana, hingga strategi investasi agar hasilnya maksimal.

Amartha Prosper, Solusi Investasi Mudah untuk Aset Produktif Kamu

Memiliki aset produktif adalah langkah penting menuju kebebasan finansial. Aset ini mampu memberikan pendapatan pasif, melindungi dari inflasi, sekaligus memperbesar peluang mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Namun, pengelolaan aset produktif tidak bisa sembarangan. Kamu perlu strategi alokasi, diversifikasi, serta memilih instrumen yang aman dan terpercaya.

Melalui Amartha Prosper dengan produk Celengan dan Grassroots Growth Fund (GGF), kamu bisa mulai menumbuhkan aset produktif secara mudah, fleksibel, dan menguntungkan. 

Ditambah adanya layanan Relationship Manager pribadi serta bonus spesial, menjadikan investasi kamu tidak hanya produktif tetapi juga lebih bernilai. Nikmati kemudahan berinvestasi dengan aman bersama Amartha Prosper!

Artikel Terkait

Aset Produktif

Apa Itu Aset Produktif? Berikut Contoh dan Manfaatnya!

Keuangan
Contoh hidup sederhana

Ingin Hidup Hemat? Contoh Hidup Sederhana Ini!

Gaya Hidup
Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji 3 Juta

Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji 3 Juta Tanpa Pusing

Keuangan

6 Cara Mengatur Keuangan yang Tepat Untuk Keluarga Muda

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png