

Aset: Pengertian, Jenis, dan Cara Mendapatkannya
By Team Amartha Blog - 1 Oct 2020 - 3 min membaca
Aset merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh individu maupun badan usaha. Sebelum mulai untuk mengumpulkannya, alangkah lebih baik jika kamu paham pengertian dari aset tersebut. Terdapat beberapa pengertian dari aset yang disebutkan dari beberapa sumber.
Definisi pertama dari Wikipedia yang menyebut bahwa aset adalah saldo normal debit atau sumber ekonomi yang punya sifat untuk memberikan manfaat usaha di masa mendatang. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa aset merupakan kekayaan atau bentuk lainnya yang nyata.
Cara Mengatur Keuangan di Tengah Serangan Corona
Menurut PSAK No.16 Revisi Tahun 2011, aset merupakan semua kekayaan yang dimiliki oleh individu atau badan usaha yang berwujud maupun tidak berwujud. Sifatnya sendiri bisa memberikan manfaat bagi individu maupun badan usaha. Sementara itu, Financial Accounting Standards Board (FASB) mengartikan aset sebagai manfaat ekonomi masa depan yang cukup pasti dan dapat diperoleh oleh suatu entitas sebagai transaksi atau kejadian di masa lalu.
Aset sendiri dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Aset Lancar (Current Asset)
Yang dimaksud di sini adalah aset tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat dalam jangka pendek, sekitar satu tahun. Aset lancer contohnya adalah investasi jangka pendek, kas, piutang, persediaan, biaya dibayarkan, serta penghasilan yang masih diterima.
2. Aset Tetap (Fixed Asset)
Definisi di kategori ini yaitu aset yang punya wujud dan siap difungsikan untuk kebutuhan operasional. Biasanya, aset tidak tetap ditujukan untuk dijual dan punya manfaat jangka panjang. Beberapa contoh aset tidak tetap yaitu gedung, tanah, emas.
3. Aset Tidak Berwujud (Intangible Asset)
Ini merupakan aset tidak tetap yang tidak punya wujud namun punya manfaat ekonomi dan hukum bagi pemiliknya. Contoh aset tidak berwujud antara lain merek dagang, waralabah, hak cipta, dan hak paten.
Nah, untuk mendapatkan aset, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan seperti:
A. Pembelian Tunai
Aset yang didapat dari pembelian tunai berarti jumlah uang yang dikeluarkan harus sama saat pencatatan. Misalnya dalam pembelian bangunan serta tanah, maka harga perolehan dialokasikan untuk gedung dan tanahnya. Dasar alokasi sedapat mungkin dilakukan dengan harga pasar relatif masing-masing-masing aset, karena itu harus dicari harga pasar bagi tanah dan gedung. Masing-masing harga pasar ini kemudian dibandingkan dan menjadi dasar alokasi harga perolehan.
B. Pembelian Angsuran
Apabila melakukan pembelian aset dengan sistem angsuran, maka harga perolehan yang dicatat tidak boleh termasuk bunga. Ada baiknya bunga selama masa angsuran dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga saat pencatatan.
C. Ditukar dengan Surat-Surat Berharga
Aset yang didapat dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi haruslah punya nilai yang sama ketika dicatat dalam pembukuan. Apabila harga saham atau obligasi tersebut tidak dipastikan, maka harga perolehan aset tetap ditentukan sebesar harga pasarannya saat dicatat.
D. Ditukar dengan Aset Lain
Seringkali, banyak aset yang bisa didapatkan dengan cara tukar menukar atau tukar tambah. Caranya, aset lama digunakan untuk membayar aset baru yang ingin didapatkan, baik seluruhnya ataupun hanya sebagian lalu kekurangannya dibayarkan tunai.
Well, untuk mendapatkan aset tentu memerlukan dana yang tidak sedikit. Karena itu, kamu bisa mengumpulkan dana untuk membeli aset, salah satunya dengan berinvestasi. Salah satu instrumen investasi masa kini yang patut kamu coba adalah dengan bergabung menjadi pendana di Amartha.
Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu berarti telah berpartisipasi menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata loh. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Apalagi, pembayaran angsurannya juga bisa bisa diambil kapan saja lho!
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG






