

Biaya Administrasi: Definisi, Fungsi, dan Contohnya
By Tim Blog Amartha - 6 Dec 2022 - 3 min membaca
Sering dengar biaya administrasi muncul di extrak layanan keuangan, aplikasi, atau bisnis UMKM? Biaya administrasi bukan cuma sekedar biaya tambahan. , Biaya administrasi memiliki peran penting yang sering diabaikan, padahal krusial untuk pengelolaan keuangan yang sehat bai pelaku usaha.
Artikel ini membantu kamu paham apa itu biaya administrasi, kenapa itu penting, bagaimana contohnya dalam berbagai situasi bisnis, serta bagaimana Amartha menawarkan solusi biaya administrasi yang terjangkau.
Definisi Biaya Administrasi
Biaya administrasi (administrative expense atau overhead) adalah semua pengeluaran yang diperlukan agar sebuah operasi usaha berjalan lancar, namun tidak langsung terkait dengan produksi barang atau jasa.
Dalam akuntansi, biaya administrasi mencakup pengeluaran yang bersifat umum, misalnya gaji karyawan non-produksi, sewa kantor, utilitas, perlengkapan kantor, pembayaran izin usaha, dan sebagainya.
Di sektor perbankan dan keuangan, biaya administrasi sering kali muncul sebagai biaya bulanan rekening, biaya transaksi, atau biaya pemeliharaan layanan, meskipun beberapa institusi menghapus biaya administrasi jika saldo minimum tertentu dipenuhi.
Kemudian dalam kegiatan ekonomi lainnya biaya admin bisa memiliki arti sebagai uang kompensasi untuk penjual. Misalnya saat kamu membeli tiket kereta di supermarket. Harga tiket Rp150.000 tetapi ditambah biaya admin dari pihak supermarket sebesar Rp2.500. Kamu juga akan menemukan biaya admin untuk bisnis jasa lainnya.
Fungsi Biaya Administrasi
Pada dasarnya biaya administrasi berhubungan dengan fungsi administrasi umum suatu bisnis. Biaya admin berkaitan dengan kegiatan bisnis dan pengawasan aktivitas bisnis secara keseluruhan. Jenis biaya ini berfungsi mendukung operasional bisnis agar tetap berlangsung.
Karena biasanya uang yang dikeluarkan untuk kebutuhan administrasi cenderung bersifat tetap dan repetitif maka pemilik usaha bisa lebih mudah membuat anggaran bisnis. Kalaupun ada perubahan nominal misalnya kenaikan harga sewa gedung dan peralatan kantor, pengusaha bisa memprediksi biaya admin yang perlu dipersiapkan.
Mengelola usaha tanpa memperhatikan biaya administrasi bisa membuat rencana keuangan boros dan sulit diprediksi. Berikut fungsi utama dari biaya administrasi.
1. Mendukung Operasional Harian
Semua fasilitas pendukung seperti listrik, air, internet, perlengkapan kantor, dan teknologi informasi memerlukan pengeluaran rutin agar kantor dan sistem berjalan lancar. Tanpa biaya administrasi yang memadai, operasional bisa terganggu.
2. Perencanaan dan Anggaran
Karena beberapa jenis biaya administrasi bersifat tetap dan muncul tiap bulan, contohnya adalah sewa kantor, gaji karyawan tetap, pengusaha bisa memprediksi jumlah pengeluaran dengan lebih akurat dan menjaga alokasi anggaran.
3. Pengendalian dan Pengawasan Keuangan
Dengan mencatat biaya administrasi, manajemen bisa memonitor pengeluaran, membandingkan realisasi vs anggaran, dan mengambil tindakan jika terjadi pemborosan.
4. Kepatuhan Regulasi dan Legalitas
Banyak biaya administrasi yang terkait regulasi, seperti izin usaha, pajak, audit, asuransi, yang bila tidak dipenuhi bisa menyebabkan risiko hukum atau operasional.
5. Pengaruh terhadap Profitabilitas Usaha
Biaya administrasi mempengaruhi margin keuntungan terutama di bisnis skala kecil atau UMKM, yang perlu menjaga agar overhead tidak menggerus pendapatan. Bila biaya administrasi terlalu tinggi tanpa efisiensi, bisa mengurangi laba secara signifikan.
Contoh Biaya Administrasi dalam Bisnis
Secara garis besar biaya admin terbagi ke dalam tiga komponen yaitu, biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya tetap adalah jumlah biaya yang dikeluarkan tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Contohnya adalah gaji karyawan.
Kemudian untuk biaya variabel nominalnya bisa berbeda karena mengikuti perubahan harga. Contohnya adalah alat tulis kantor dan peralatan habis pakai. Sedangkan contoh semi variabel yaitu biaya pemeliharaan gedung.
Lebih rinci lagi, berikut ini contoh- contoh pengeluaran administrasi:
- Pemeliharaan
Pemeliharaan untuk suatu bisnis atau organisasi mencakup pembersihan tempat, perbaikan bangunan, dan kegiatan pemeliharaan rutin lainnya.
- Perlengkapan
Perlengkapan untuk menunjang bisnis sehari-hari seperti alat tulis kantor. Kemudian kebutuhan teknologi informasi seperti printer, komputer, mesin fotokopi, dan internet juga termasuk ke dalam biaya admin.
- Biaya Bangunan
Biaya bangunan yaitu seperti biaya sewa, hipotek, dan biaya utilitas bangunan. Biaya listrik dan juga air. Jumlah biaya ini bisa tetap setiap bulannya, kecuali jika ada kenaikan tarif.
- Tenaga Kerja
Gaji pegawai yang tidak terlibat langsung ke dalam proses produksi, penjualan, hingga pelayanan pelanggan, termasuk ke dalam pengeluaran administrasi. Misalnya gaji karyawan di tingkat eksekutif, gaji bagian keuangan dan sumber daya manusia.
- Biaya Asuransi
Pengeluaran untuk asuransi seringkali dihitung sebagai biaya admin. Namun itu pun tergantung jenis asuransinya. Aset perusahaan yang diasuransikan biasanya kendaraan perusahaan dan bangunan.
Biaya Administrasi di Berbagai Usaha
Berikut contoh lebih spesifik dan kaya bagaimana biaya administrasi muncul di berbagai jenis usaha, dan mengapa pelaku usaha harus memahami jenisnya. Di sini kita lihat untuk UMKM, usaha skala besar, dan sektor jasa atau keuangan.
1. UMKM
Biaya administrasi di level UMKM biasanya meliputi sewa tempat usaha, listrik, air, internet, gaji karyawan non-produksi seperti kasir atau staf administrasi, alat tulis kantor, hingga peralatan kecil seperti printer. Tak jarang, ada pula biaya izin usaha atau pajak lokal yang wajib dibayarkan.
Sebagian besar pengeluaran ini bersifat variabel karena tergantung penggunaan, meskipun ada juga biaya tetap seperti sewa bulanan. Karena skala usaha masih kecil, porsi biaya administrasi bisa terasa besar terhadap total biaya usaha.
2. Perusahaan Menengah atau Besar
Pada perusahaan skala lebih besar, jenis biaya administrasi menjadi lebih kompleks. Contohnya, gaji karyawan di bagian administrasi, HRD, dan keuangan, kemudian biaya sewa gedung kantor, utilitas gedung, biaya perawatan peralatan seperti AC dan elevator, asuransi aset perusahaan, biaya audit dan kepatuhan, serta kebutuhan teknologi informasi seperti pemeliharaan sistem ERP.
Karakteristik biaya administrasi di perusahaan besar umumnya lebih banyak yang bersifat tetap atau semi variabel, sehingga pencatatan dan alokasi harus rapi. Pengelolaan yang baik bisa dilakukan dengan kebijakan internal dan pemanfaatan teknologi.
3. Sektor Jasa, Keuangan, dan Perbankan
Di sektor jasa dan keuangan, biaya administrasi punya ciri khas tersendiri. Misalnya, biaya administrasi rekening tabungan bulanan, biaya transaksi bank, biaya pemeliharaan sistem online, hingga biaya keamanan data dan teknologi informasi.
Ada juga biaya untuk layanan pelanggan, seperti operasional call center, serta biaya izin dari regulator. Karakteristiknya, biaya administrasi di sektor ini sering dipicu regulasi ketat dan kebutuhan teknologi tinggi yang terus berkembang.
Cara Menghitung & Mengelola Biaya Administrasi
Agar biaya administrasi tidak membengkak, para pelaku usaha perlu strategi yang jelas, perhatikan beberapa tips berikut.
- Inventarisasi semua pengeluaran administratif mulai dari yang rutin hingga bersifat insidental, tetap dan variabel.
- Kategorisasi biaya administrasi dengan memisahkan biaya tetap, variabel, semi variabel. Misalnya sewa kantor tetap, listrik semi variabel, ATK variabel.
- Forecasting dan budget dengan menggunakan data historis untuk memperkirakan biaya administrasi di bulan atau bulan berikutnya.
- Gunakan teknologi atau aplikasi akuntansi agar pencatatan biaya administrasi menjadi otomatis & akurat.
- Negosiasi dan efisiensi, misalnya cari penyedia internet atau power yang lebih murah, optimasi penggunaan ruang kantor, matikan perangkat yang tidak diperlukan, penggunaan listrik hemat, dsb.
- Evaluasi biaya reguler setidaknya tiap kuartal atau semester, tinjau ulang semua biaya administrasi, lihat mana bisa dikurangi tanpa mengganggu operasional.
Biaya Administrasi Termurah dengan Menjadi Agen AmarthaLink Lewat Aplikasi AmarthaFin
Untuk menikmati biaya administrasi termurah saat bertransaksi di aplikasi AmarthaFin, kamu bisa gabung menjadi agen amarthalink terlebih dahulu dan nikmati berbagai keuntungan ini:
- Token listrik di AmarthaFin dikenakan biaya admin hanya Rp 400, salah satu biaya administrasi token listrik termurah di Indonesia.
- Ada juga promo “Token Listrik Biaya Admin hanya Rp50” untuk nominal tertentu di AmarthaFin.
- Produk finansial dan transaksi digital lain seperti kirim uang, top up e-wallet, bayar tagihan, jika sudah terdaftar keagenan AmarthaLink. AmarthaFin juga memiliki struktur biaya administrasi yang jelas dan sering lebih rendah dibanding platform lainnya. Misalnya, kirim uang gratis biaya admin ke semua rekening bank.
Karena biaya administrasi di AmarthaFin terjangkau, pengeluaran overhead untuk transaksi harian kamu bisa jauh lebih ringan. Ini tentunya membantu pelaku usaha menjaga margin keuntungan dan agen mendapatkan keuntungan lebih optimal dari jualan produk digital.
Keuntungan Menjadi Agen AmarthaLink
Untuk kamu yang mempertimbangkan jadi agen AmarthaLink, berikut adalah manfaat utamanya, terutama terkait biaya administrasi dan keuntungan.
- Agen AmarthaLink mendapatkan akses ke produk digital seperti pulsa, token listrik, bayar tagihan, jaringan pembayaran PPOB (Payment Point Online Bank) dengan biaya administrasi rendah atau bahkan bebas admin di beberapa transaksi.
- Dengan biaya administrasi rendah, agen bisa menawarkan harga yang lebih kompetitif ke pelanggan, sehingga menarik pelanggan karena tarif murah dan transparan.
- Agen AmarthaLink juga memperoleh komisi dari transaksi, termasuk margin dari produk digital. Biaya administrasi yang kecil memperbesar nilai komisi/selisih yang bisa didapat.
- Infrastruktur dan dukungan melalui aplikasi AmarthaFin mempermudah agen dalam memproses transaksi, pencatatan, dan layanan pelanggan sehingga mengurangi hambatan biaya administrasi internal karena efisiensi teknologi.
Saatnya Menikmati Bisnis dengan Biaya Administrasi Murah
Memahami biaya administrasi adalah langkah penting agar usaha kamu tetap sehat dan kompetitif. Bukan hanya bagi kamu yang sering memakai layanan fintech, tapi juga agen di lapangan yang memfasilitasi transaksi dan layanan digital untuk banyak orang.
Jika kamu mencari solusi dengan biaya administrasi yang murah, transparan, dan mendukung usaha, kenali lebih jauh AmarthaFin, sebagai:
- Aplikasi keuangan yang menawarkan berbagai produk digital, seperti pulsa, token listrik, tagihan, kirim uang, top-up e-wallet, dengan tarif biaya administrasi yang kompetitif.
- Fitur keagenan AmarthaLink, kanal untuk agen yang ingin berdagang produk digital dan memanfaatkan potensi pasar lokal dengan dukungan biaya admin rendah & komisi menarik.
- Layanan investasi Amartha Prosper yang juga tanpa admin, untuk kamu yang ingin mendapatkan keuntungan imbal hasil maksimal sekaligus mendukung usaha UMKM di Indonesia. Kamu bisa memilih untuk berinvestasi di Celengan mau Grassroots Growth Fund sesuai dengan preferensimu.
Yuk, segera download aplikasi AmarthaFin dan daftar sebagai Agen AmarthaLink sekarang juga agar setiap transaksi kamu lebih menguntungkan dan biaya administrasi bukan lagi beban, tapi bagian dari strategi usaha yang cerdas!
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG



