icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Memahami Literasi Keuangan adalah Penting, Pahami Manfaatnya!
icon-lang
icon-lang

Memahami Literasi Keuangan adalah Penting, Pahami Manfaatnya!

By Tim Blog Amartha - 28 Sep 2024 - 3 min membaca

Literasi keuangan adalah pemahaman mengenai berbagai sektor keuangan lengkap dengan cara memanfaatkannya secara efisien. Modern ini, masyarakat kian terbuka untuk mempelajari bagaimana mengelola keuangan dengan tepat agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Hal tersebut terbukti dari kenaikan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2024 sebesar 65,43 persen. Sebagai perbandingan, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia di tahun 2022 lalu adalah 49,68 persen. 

Pentingnya literasi keuangan membantu kamu membuat keputusan finansial dengan bijak. Terutama saat hendak menginvestasikan kekayaan yang kamu punya. Amartha menjelaskan tentang literasi keuangan lebih lengkap di bawah ini. Mari simak hingga akhir!

Pengertian Literasi Keuangan

Pengertian literasi keuangan adalah mengacu pada kecakapan serta pemahaman finansial yang dapat memaksimalkan pemanfaatan dan pengelolaan keuangan. Memiliki literasi keuangan artinya kamu telah mengedukasi diri sendiri tentang ilmu finansial secara komprehensif. 

Dampak positifnya adalah kamu bisa memilih dan juga mengambil sikap keuangan dengan bijak. Kualitas hidup pun ikut membaik jika literasi keuangan kamu baik.  

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kurang lebih menyatakan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan, keyakinan, serta pengetahuan yang memengaruhi perilaku serta sikap kamu dalam pengambilan keputusan dan juga pengelolaan keuangan demi tercapainya kesejahteraan keuangan.

Mengaplikasikan pengetahuan yang kamu punya tentang keuangan ke dalam kehidupan sehari-hari termasuk bentuk upaya mencapai kebebasan finansial (financial freedom) secara jangka panjang.

Literasi keuangan adalah strategi yang juga membantu jalannya roda perekonomian dengan stabil. Sebab, masyarakat akan semakin cerdas dalam menggunakan produk serta layanan keuangan yang tersedia. Misalnya, menjadi pendana di microfinance marketplace Amartha yang memberdayakan perempuan pengusaha mikro. 

Kamu berpeluang mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun hanya dengan Rp100 ribu. Jadi, ini merupakan investasi berdampak yang bermanfaat bukan hanya untuk kamu sendiri, tapi juga para pelaku usaha mikro.  

Indikator Literasi Keuangan

Setelah memahami bahwa literasi keuangan adalah dasar dalam pengambilan keputusan finansial yang bijak, sudah sepatutnya kamu mengetahui tingkat indikator dalam literasi keuangan. 

Terdapat empat tingkat indikator yang menunjukkan seberapa paham kamu akan pengelolaan dan pemanfaatan keuangan. Berikut penjelasannya:

1. Well Literate

Kamu bisa disebut well literate perihal keuangan bila memiliki pengetahuan serta keyakinan terhadap lembaga dan juga produk keuangan. Contohnya, pengetahuan akan hak dan kewajiban, fitur, manfaat, layanan, hingga risiko dari lembaga serta produk keuangan. Selain itu, kamu pun cakap dalam menggunakan jasa maupun produk keuangan secara bijak.

2. Sufficient Literate

Kedua, ada tingkatan ‘sufficient literate’. Arti dari indikator ini adalah cukup melek terhadap keuangan. Sufficient literate dalam literasi keuangan adalah kondisi ketika kamu percaya serta paham akan produk maupun lembaga keuangan dari segala aspek. 

Satu yang belum kamu miliki, yakani keahlian atau kecakapan menggunakan produk atau jasa keuangan secara efisien. Kamu hanya butuh memaksimalkan pengetahuan keuangan tersebut dengan mengaplikasikannya ke kehidupan sehari-hari sembari sadar akan risiko keuangannya pula. Jadi, kamu mampu menghasilkan keputusan keuangan yang bijak.

3. Less Literate

Pada tingkat less literate, kamu hanya memiliki pengetahuan dan pemahaman saja terhadap lembaga serta produk finansial. Namun, kamu belum menumbuhkan kepercayaan pada lembaga atau produk finansial tersebut. 

Kamu bisa mulai mencari manfaat serta fitur yang ditawarkan oleh lembaga atau produk finansial pilihanmu. Jadi, kamu bisa mulai percaya dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup atau mencapai tujuan finansial personal yang kamu miliki.

4. Not Literate

Indikator not literate dalam literasi keuangan adalah tingkat paling rendah yang menandakan kamu belum melek terhadap finansial. Kamu belum memiliki pengetahuan serta kepercayaan akan produk maupun lembaga keuangan. Termasuk belum terampil untuk menggunakan jasa dan produk keuangan yang tersedia.

Jangan berlama-lama berada dalam golongan masyarakat yang belum melek finansial! Ketahui empat cara meningkatkan literasi keuangan ini agar termasuk dalam golongan melek finansial.

Contoh dan Manfaat dari Literasi Keuangan

Pengertian literasi keuangan hingga indikatornya kini telah kamu ketahui. Mari lanjutkan dengan memahami tentang contoh serta manfaat dari literasi keuangan sebagai berikut.

Contoh Literasi Keuangan

Bentuk penerapan literasi keuangan bisa kamu jumpai dengan mudah di sekitar kamu, beberapa contohnya yaitu:

1. Partisipasi Masyarakat di Sektor Keuangan Semakin Aktif

Contoh literasi keuangan adalah keaktifan masyarakat berpartisipasi dalam berbagai sektor keuangan. Ini mengingat partisipasi dunia keuangan hanya didominasi oleh perusahaan finansial serta pemerintah. 

Namun, pihak masyarakat pun kini semakin aktif berpartisipasi dalam dunia keuangan. Khususnya berkampanye tentang literasi keuangan. Kemajuan ini menjadi pertanda bahwa masyarakat di suatu negara semakin melek akan keuangan. 

2. Jenis Tabungan Semakin Beragam

Saat ini, kamu tidak hanya bisa menabung secara reguler saja di bank, karena telah tersedia beragam jenis tabungan lainnya. Seperti tabungan investasi, tabungan pensiun, tabungan dana darurat, tabungan kesehatan, hingga tabungan pendidikan.

Keberagaman jenis tabungan ini menjadi contoh bahwa literasi keuangan masyarakat semakin tinggi. Lebih jelasnya, masyarakat lebih paham dan sadar akan kebutuhan finansialnya. Itulah mengapa, perbankan atau lembaga keuangan sejenis menyediakan program tabungan yang variatif demi memenuhi kebutuhan finansial tersebut.

3. Kesadaran akan Investasi Sedari Dini

Salah satu bentuk literasi keuangan adalah berinvestasi. Bila masyarakat semakin melek dengan keuangan, maka melakukan investasinya akan semakin dini. Masyarakat menjadi sadar bahwa mengelola serta merencanakan keuangan begitu penting agar dapat memenuhi kebutuhan. 

Investasi menjadi bentuk pengelolaan serta perencanaan keuangan yang dipilih oleh sebagian besar masyarakat. Jadi, kesejahteraan dan kebahagiaan finansial jangka panjang dapat tercapai.

Manfaat Literasi Keuangan

Literasi keuangan merupakan hal yang penting untuk kamu miliki. Mengapa demikian? Mari pahami manfaatnya berikut ini.

1. Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan

Melek finansial membantu kamu cakap dan terampil dalam memanfaatkan layanan serta produk keuangan. Melalui layanan dan produk keuangan yang tepat, kamu bisa mengakomodasi kebutuhan dengan efisien. Misalnya, berinvestasi untuk mengumpulkan dana pensiun. 

Bentuk pengelolaan keuangan tersebut membantu meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan kamu. Terutama saat hari tua, mengingat kamu telah memiliki dana yang cukup tanpa harus bekerja lagi. 

2. Bertanggung Jawab dengan Kekayaan Pribadi

Manfaat literasi keuangan berikutnya adalah lebih bertanggung jawab dengan kekayaan yang kamu miliki. Alih-alih menggunakannya untuk pengeluaran konsumtif, kamu memilih untuk menginvestasikan atau menabung kekayaannya agar akumulatif. 

3. Bijak dalam Menerapkan Strategi dan Keputusan Keuangan

Satu lagi manfaat dari melek keuangan, yakni mampu menerapkan strategi serta keputusan keuangan secara bijak. 

Lebih tepatnya, kamu sadar bahwa pengelolaan dan pemanfaatan keuangan yang tidak bijak akan menjerumuskan kamu pada masalah keuangan. Sebut saja terlilit hutang dan gaya hidup boros. Jadi, literasi keuangan adalah solusi untuk melindungi kamu dari masalah tersebut. 

Dukung Literasi Keuangan untuk UMKM Melalui Pendanaan di Amartha Microfinance

Berbicara tentang literasi keuangan, kamu juga bisa mendanai di Amartha sebagai bentuk investasi berdampak, karena melalui pendanaan ini, kamu turut memberdayakan perempuan pengusaha mikro.

Kamu pun tidak perlu ragu mendanai di Amartha. Amartha merupakan finansial teknologi yang turut mengadakan kelas literasi keuangan bagi pelaku UMKM. Amartha paham betul bahwa literasi keuangan adalah fondasi kesejahteraan yang merata. Jadi, mari berkontribusi mewujudkan pemerataan kesejahteraan dengan mendanai di Amartha.

Tenang saja, kamu juga bisa meminimalisir risiko investasi dengan diversifikasi melalui Aplikasi Amartha. 

Yuk, gabung di  Amartha sekarang mulai dengan modalin Rp100.000 aja, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Download dan daftar jadi pendana di Amartha!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Literasi Keuangan Adalah

Memahami Literasi Keuangan adalah Penting, Pahami Manfaatnya!

Keuangan

Apa Itu Personal Finance dan Prinsip-Prinsipnya?

Keuangan

4 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Literasi Keuangan

Keuangan

Fintech, Penggerak Utama dalam Transformasi Ekonomi Digital UMKM di Pasca Pandemi Covid-19

Promo Pendana

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png