

Tujuan Keuangan: Jenis, Manfaat, dan Cara Menentukan
By Tim Blog Amartha - 6 Nov 2024 - 3 min membaca
Mengatur keuangan merupakan hal penting yang harus dilakukan siapapun, terutama bagi kamu yang memiliki target tertentu yang ingin dicapai. Dengan memiliki tujuan keuangan, bisa menjadi panduan agar uang kamu tidak habis begitu saja. Kamu bisa mulai dengan menetapkan target keuangan baik itu untuk dana darurat, dana pendidikan, ataupun target lainnya.
Selain itu, dengan adanya tujuan ini juga bisa membuat kamu menjadi lebih termotivasi dalam mengelola keuangan. Yuk, kenali jenis-jenis tujuan finansial, manfaatnya, dan langkah-langkah praktis untuk menentukan tujuan finansial yang tepat
Apa Itu Tujuan Keuangan?
Tujuan keuangan adalah target atau rencana keuangan yang ingin kamu capai, baik jangka pendek, menengah, atau panjang. Untuk kamu yang masih pelajar atau freelancer, tujuan ini bisa dimulai dari menabung untuk dana darurat, investasi untuk tambahan pemasukan, atau bahkan mempersiapkan dana pendidikan.
Memiliki tujuan keuangan yang jelas, akan membuat kamu lebih memiliki gambaran yang jelas dan konkret tentang kemana uang kamu digunakan dan bagaimana cara mencapai stabilitas finansial.
Jenis Tujuan Keuangan
Ada beberapa jenis tujuan finansial yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan jangka waktu kamu. Berikut adalah jenis-jenisnya:
1. Tujuan Jangka Pendek
Jenis tujuan ini biasanya digunakan ketika kamu memiliki target keuangan dalam waktu dekat. Tujuan ini juga sangat cocok bagi kamu yang baru mulai menabung ataupun belajar berinvestasi. Contoh paling sederhananya adalah menabung untuk liburan atau membeli gadget baru.
Untuk tujuan jangka pendek, kamu bisa menggunakan tabungan atau instrumen yang mudah dicairkan kapan saja. Hal ini dikarenakan, tujuan jangka pendek biasanya digunakan untuk kebutuhan mendesak ataupun tujuan keuangan dengan nominal yang kecil, sehingga sebaiknya memilih instrumen yang mudah dicairkan.
2. Tujuan Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah biasanya berlangsung antara satu hingga lima tahun. Misalnya, kamu ingin menyelesaikan pendidikan tanpa utang, atau membeli laptop untuk mendukung pekerjaan freelance kamu.
Untuk tujuan menengah, kamu bisa mulai menabung dengan menetapkan jangka waktu dan tentunya menyesuaikan dengan penghasilan yang kamu miliki. Hitunglah berapa target nominal yang ingin dicapai, kemudian bagi dengan penghasilan yang bisa kamu tabung dalam waktu sebulan. Dengan begitu, target keuangan kamu akan terlihat lebih jelas.
3. Tujuan Jangka Panjang
Berbeda dari dua tujuan sebelumnya, tujuan jangka panjang akan memakan waktu yang lebih dari lima tahun. Contohnya adalah, ketika kamu menabung untuk persiapan dana pensiun atau bahkan membeli properti. Tujuan keuangan ini biasanya memiliki nominal yang besar sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menabung.
Karena jangka panjangnya, kamu bisa mempertimbangkan investasi yang potensi return-nya lebih tinggi, seperti saham. Kamu juga bisa memilih untuk ikut pendanaan Amartha untuk mendapatkan imbal hasil 15% per tahun.
Manfaat Tujuan Keuangan
Menentukan tujuan finansial bukan hanya membuat "gaya-gayaan" atau terkesan serius soal uang lho!. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan, di antaranya:
1. Lebih Mudah Mengatur Prioritas
Dengan tujuan finansial, kamu bisa lebih mudah memutuskan kapan harus menabung dan kapan bisa menggunakan uang untuk hal lain. Misalnya, menabung untuk dana darurat yang menjadi prioritas utama, sehingga kamu tidak mudah berpikir untuk melakukan pengeluaran impulsif.
2. Membantu Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik
Jika kamu mempunyai tujuan keuangan yang jelas, maka kamu bisa menyusun rencana masa depan dengan lebih terarah, terutama untuk tujuan yang membutuhkan waktu lama. Untuk membantu perencanaan keuangan yang baik, kamu bisa mulai dengan memisahkan sejumlah penghasilan setiap bulan untuk mencapai target jangka panjang.
3. Dorongan untuk Berinvestasi
Memiliki target finansial juga bisa menjadi motivasi untuk berinvestasi sejak dini. Tujuan utama investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari modal yang telah diinvestasikan di awal. Misalnya, jika kamu punya target mengumpulkan uang dalam jumlah tertentu dalam beberapa tahun, maka investasi bisa membantu uang kamu berkembang lebih cepat. Potensi keuntungan yang dapat kamu peroleh yaitu memperoleh pendapatan pasif, mengantisipasi inflasi, meningkatkan nilai aset, dan lain-lain.
4. Mengurangi Stres Finansial
Dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas tidak hanya membantu kamu mengumpulkan uang lebih banyak, tetapi juga bisa membuat kamu lebih tenang soal keuangan masa depan. Ambil contoh ketika kamu berinvestasi untuk tabungan pendidikan atau dana darurat, maka tabungan tersebut bisa menjadi bantuan ketika berada di masa-masa sulit finansial.
Cara Menentukan Tujuan Keuangan dan Contohnya
Menentukan tujuan finansial sebenarnya tidak sulit. Berikut langkah-langkah simpel yang bisa kamu coba:
1. Kenali Kebutuhan dan Keinginan
Pertama, tulislah hal-hal yang benar-benar menjadi kebutuhan kamu. Misalnya, jika kamu seorang mahasiswa mungkin akan memerlukan tabungan pendidikan ataupun dana darurat. Jika kamu seorang freelancer, maka investasi untuk membeli laptop atau tab menjadi suatu kebutuhan untuk menunjang pekerjaan.
2. Gunakan Metode SMART
Metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) bisa membantu kamu membuat tujuan yang realistis. Seperti, “Saya ingin punya dana darurat sebesar 3 bulan pengeluaran dalam setahun.”
3. Pisahkan Berdasarkan Jangka Waktu
Bagi tujuan keuangan kamu berdasarkan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dengan begitu, kamu bisa fokus mengatur strategi masing-masing. Untuk jangka pendek, sebaiknya simpan uang kamu di instrumen likuid. Tetapi, Untuk jangka panjang, pilihlah investasi seperti saham atau properti.
4. Tentukan Nominal yang Diperlukan
Setelah mengetahui apa saja yang ingin kamu capai, hitung berapa banyak uang yang kamu butuhkan. Contohnya, jika target kamu adalah menabung untuk pendidikan, maka cari tahu biaya kuliah atau kursus yang dapat menunjang pendidikan kamu.
5. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial
Hindari menetapkan tujuan keuangan yang tidak sesuai dengan kemampuan kamu. Sesuaikanlah target dengan penghasilan dan biaya hidup kamu. Dengan demikian, kamu tidak akan mudah terdistraksi ketika menabung.
6. Evaluasi Tujuan Secara Berkala
Jangan lupa untuk mengevaluasi target keuangan secara berkala, misalnya enam bulan sekali. Ini penting dilakukan untuk memastikan kamu tetap fokus pada target keuangan yang ingin dicapai.
Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh tujuan keuangan yang mungkin relevan untuk kamu:
Contoh Tujuan Keuangan
1. Dana Darurat
Jika kamu seorang freelancer dengan penghasilan yang tidak tetap, dana darurat sangat penting untuk dipersiapkan. Kamu bisa menargetkan dengan 3-6 bulan pengeluaran perbulan. Simpan dana ini di instrumen yang mudah dicairkan, untuk mengantisipasi jika kamu membutuhkan dana tersebut secepatnya.
2. Dana Pendidikan
Untuk pelajar atau mahasiswa, dana pendidikan merupakan hal penting yang harus dipersiapkan. Tujuan keuangan ini nantinya bisa digunakan untuk kamu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kamu bisa mulai berinvestasi agar uang kamu bisa berkembang lebih cepat dibandingkan tabungan biasa.
4. Dana Pensiun
Meski masih muda, mempersiapkan dana pensiun sejak dini bukanlah hal yang salah. Tujuannya adalah untuk membantu kamu mempersiapkan masa depan secara lebih optimal, sehingga menghindari kesulitan finansial yang tidak terduga nantinya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya juga kamu mulai berinvestasi kecil-kecilan.
Dengan memahami jenis-jenis tujuan keuangan dan cara menentukannya, kamu bisa mulai membangun fondasi finansial yang lebih kuat. Jadi, yuk mulai tentukan tujuan finansialmu sekarang!
Jika kamu sedang memilih instrumen yang tepat agar bisa mencapai tujuan keuangan, kamu bisa memilih celengan dari Amartha. Celengan adalah produk investasi yang ada di dalam AmarthaFin dengan nilai investasi minimum Rp10.000,- dan berlaku kelipatan.
Kamu bisa mendapatkan imbal hasil 7% flat per tahun untuk mendukung berbagai tujuan keuangan seperti pendidikan anak, dana darurat, dan lain-lain. Dengan memilih Celengan, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif mingguan sekaligus berkontribusi pada pendanaan UMKM. Segera kunjungi website Amartha untuk informasi lebih lanjut.
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
