small_dukung-sustainable-fashion-melalui-6-cara-sederhana-ini.jpeg

thumbnail_dukung-sustainable-fashion-melalui-6-cara-sederhana-ini.jpeg

dukung-sustainable-fashion-melalui-6-cara-sederhana-ini.jpeg

Jika kamu pecinta fashion, pasti sudahh sering mendengar istilah sustainable fashion. Istilah sustainable fashion adalah salah satu upaya menjaga bumi dari cara berpakaian. Hal ini bertujuan untuk menciptakan industri fashion yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi.&nbsp;Gerakan ini memungkinkan kamu untuk mulai memikirkan kembali sejumlah hal terkait pakaian yang dimiliki. Terutama jika kamu mendukung gerakan busana berkelanjutan ini.&nbsp;<h2>Gerakan Sustainable Fashion</h2>Poin utama gerakan sustainable fashion bukanlah sekedar tentang bahan dan tekstil yang dipergunakan dalam suatu produk fashion. Namun, semua sistem mode, termasuk sistem, budaya, sosial, ekologi, serta ekonomi pun merupakan gol dari gerakan ini.<h3>1. Memperluas Pengetahuanmu Akan Seluk Beluk Industri Fashion</h3>Produk dari fast fashion dapat dimiliki dengan mudah sebab harganya ditekan serendah mungkin. Tenaga kerja pabrik yang bertugas menjahit tekstil atau pakaian demi produk murah diberikan upah super kecil.&nbsp;Dengan demikian, kamu dapat membuka dan mengecek laman resmi merek pakaian favoritmu. Setelah itu, kamu dapat menanyakan upaya dan dukungan mereka untuk keberlanjutan.&nbsp;&nbsp;Apabila terdapat mereka tidak memiliki upaya dan dukungan untuk sustainable fashion, kamu dapat melakukan tindakan seperti menulis surat untuk tujuan kantor pusat. Surat tersebut dapat berisi kritikanmu, pertanyaanmu, maupun pernyataanmu.<h3>2. Belilah Produk Fashion yang Fleksibel</h3>Pada setiap hendak membeli pakaian, kamu dapat mengecek apakah modelnya telah kamu miliki. Namun di lain sisi, kamu juga harus mempertimbangkan apakah pakaian tersebut cocok dipadupadankan bersama pakaian lain dalam lemarimu.Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/cara-bisnis-fashion-dengan-brand-sendiri/">Cara Bisnis Fashion Dengan Brand Sendiri</a><h3>3. Rapikan Kembali Lemari Pakaianmu</h3>Apabila kamu memiliki segudang koleksi dan model pakaian, kamu dapat mengeceknya kembali lalu mencari cara agar pakaian lama bisa terlihat baru.Nah, salah satu cara untuk mendukung sustainable fashion ini yakni dengan berkreasi dalam mengenakan pakaian-pakaian tersebut. Kamu dapat mendapat inspirasi dari majalah maupun media sosial.<h3>4. Memperbaiki Kerusakan pada Pakaian</h3>Kamu tidaklah perlu penjahit profesional demi melakukan perbaikan pada pakaianmu yang rusak. Kancing atau jahitan yang gagal terpasang maupun terlepas bisa mudah diperbaiki.Apabila kamu bingung hendak memulai dari mana, terdapat banyak sekali tutorial YouTube bagi pemula.<h3>5. Membeli Produk Fashion Bekas Maupun Penjualan Amal</h3>Dengan membeli produk fashion bekas, maka kamu berarti mengembalikan nilai untuk pemilik pertama, bisa juga memberikan pendapatan untuk penjual yang profitnya dapat digunakan demi beramal.Melalui dukungan sustainable fashion ini, maka penghematan lingkungan secara signifikan pun dapat tercapai sebab ketiadaan pemrosesan maupun produksi tambahan.Melalui cara ini, nilai pun dipertahankan pada perekonomian serta tidak hilang menuju tempat pembuangan limbah atau sampah.<h3>6. Membeli Produk Lokal</h3>Ketika kamu membeli produk fashion lokal, maka produksi serta rantai pasokan terputus drastis. Lalu, produsen maupun penjual umumnya dapat memberi informasi mengenai cara produk tersebut diproduksi serta sumber bahannya.Dengan begini kamu dapat mengetahui, siapa sajakah yang sudah kamu untungkan sewaktu membeli pakaian.Melalui pembelian produk lokal, kamu pun sudah mendukung sustainable fashion di Indonesia, termasuk pemilik bisnis dan ekonomi dalam proses penciptaan evolusi dunia mode layaknya yang kamu impikan.Jadi, pembahasan mengenai enam cara sederhana untuk mendukung sustainable fashion. Sangat mudah untuk dilakukan, bukan? Nah, bagi kamu yang ingin berpartisipasi dalam gerakan ini, kamu dapat memulainya dengan bisnis pakaian bekas atau thrift shop.Selain berbisnis, kamu juga dapat melakukan pendanaan untuk pelaku usaha UMKM Indonesia yang membutuhkan dengan imbal hasil 15% flat per tahun. Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan dirimu di Amartha.

Dukung Sustainable Fashion Melalui 6 Cara Sederhana Ini

small_daftar-pengusaha-perempuan-sukses-indonesia-di-bidang-fashion.jpeg

thumbnail_daftar-pengusaha-perempuan-sukses-indonesia-di-bidang-fashion.jpeg

daftar-pengusaha-perempuan-sukses-indonesia-di-bidang-fashion.jpeg

Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar di dunia. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/bob-sadino/">pengusaha</a> perempuan Indonesia untuk berbisnis di bidang fashion.Berikut ini daftar 5 pengusaha perempuan muslim yang sukses di bidang fashion:<h2>1. Jenahara Nasution&nbsp;</h2><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/jenahara_2_3f0e4879bc.jpg" alt="">Perempuan yang akrab disapa Jehan ini sukses menjadi desainer busana muslim karena kerja kerasnya sendiri. Ia tidak menggaet nama ibunya, Ida Royani, dalam membangung karirnya.Pada tahun 2006, Jehan merancang brandnya sendiri untuk dipasarkan, sayangnya pasar busana muslim kekinian belum seluas saat ini. Selain itu Jehan juga harus membagi konsentrasinya untuk mengurus keluarga sehingga hal tersebut harus tertunda.&nbsp;Di tahun 2011, ia kemudian melanjutkan mimpinya. Hingga kini, karya-karya Jehan telah berhasil dipamerkan di pasar internasional seperti Milan, Thailand, dan Hongkong.<a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/bergabung-dengan-amartha-titiek-partina-sukses-kembangkan-usaha-batik/">Kisah Titiek Partina dan Batik Buatannya Yang Tembus Pameran Nasional</a><h2>2. Ria Miranda</h2><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/ria_miranda_d68608fc38.jpg" alt="">Ria Miranda adalah salah satu desainer sekaligus pengusaha perempuan muslim di Indonesia. Ria Miranda mulai merintis karirnya sebagai desainer sejak tahun 2009. Mengawali karir sebagai fashion stylist, Ria membuka brand busana muslim miliknya dengan nama RiaMiranda.Bisnis Ria terus melaju, hal tersebut dilatarbelakangi oleh pendidikan Ria sebagai lulusan sarjana ekonomi sekaligus lulusan sekolah mode ESMOD. Keren.<h2>3. Dian Pelangi</h2><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/EKONOMI_DIAN_PELANGI_Foto_by_matamata_760x493_1_019c6760de.jpg" alt="">&nbsp;<a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/kisah-sukses-di-balik-sosok-dian-pelangi/">Dian Pelangi</a> pernah tercatat dalam deretan Forbes 30 Under 30. Pencapaian tersebut bermula dari kesediaan Dian untuk menjaga toko busana milik ibunya.&nbsp;Ia yang baru lulus dari sekolah mode ESMOD kemudian berkreasi menciptakan desain baru dari usaha milik ibunya. Dalam berkreasi, Dian menyukai warna-warna yang cerah. Hal itu masih dilakukan Dian sampai sekarang.&nbsp;Kini Dian memiliki butik dengan nama Dian Pelangi yang berada di Indonesia, Malaysia, dan Dubai.<h2>4. Medina Zein</h2>&nbsp;<img src="https://access.amartha.com:443/uploads/medina_zein_1_cbf60b12a2.jpeg" alt="">Medina Zein adalah salah satu pengusaha dengan banyak unit usaha, seperti Jannah Corporation yang bergerak di bidang kuliner yang kita kenal dengan nama “kue artis”, bisnis skincare, juga tour dan travel.&nbsp;<a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/mental-yang-harus-dimiliki-pengusaha-perempuan/">Mental Yang Harus Dimiliki Pengusaha Perempuan</a><h2>5. Diajeng Lestari</h2><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/diajeng_lestari_cb5e58c802.jpg" alt="">Istri dari Achmad Zaky, pendiri BukaLapak, adalah pengusaha <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/3-alasan-kamu-harus-nonton-drama-korea-start-up/">startup</a> busana muslim dengan nama Hijup.&nbsp;Hijup bermula dari sulitnya mencari pakaian muslim yang unik dan trendi. Dengan menggaet banyak desainer lokal, Diajeng mendirikan sistem penjualan yang terintegrasi melalui Hijup.Kini Hijup telah berhasil merambah pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Brunei, dan London.&nbsp;Itulah kisah lima pengusaha perempuan muslim asal Indonesia yang sukses meniti karirnya di bidang fesyen. Meski mengalami sejumlah tantangan sebelumnya, mereka yakin bahwa #SaatnyaPerempuan dapat maju dan bangkit.Tak hanya mereka berlima saja yang menginspirasi lho. Ada banyak pengusaha perempuan lainnya di Indonesia yang sayangnya belum terjamah akses permodalan dari lembaga keuangan konvensional sehingga sulit untuk maju. Maka dari itu <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> hadir.Amartha adalah perusahaan fintech <a href="https://amartha.com/id_ID/">peer to peer (P2P) Lending</a> yang menghubungkan investor kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan agar bisa mendapatkan akses permodalan, pendampingan usaha, serta pelatihan keuangan.&nbsp;Menjadi salah satu perusahaan <a href="https://amartha.com/id_ID/">P2P yang aman</a>, Amartha sudah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019 lalu. Amartha juga menawarkan keuntungan sampai 15% flat per tahun tergantung profil risiko kepada para investornya.Tertarik mendanai di Amartha? Yuk <a href="https://amartha.com/individu/microfinance-marketplace/">daftar sekarang</a>!

Daftar Pengusaha Perempuan Sukses Indonesia Di Bidang Fashion

medium_cara-bisnis-fashion-dengan-brand-sendiri.jpeg

small_cara-bisnis-fashion-dengan-brand-sendiri.jpeg

thumbnail_cara-bisnis-fashion-dengan-brand-sendiri.jpeg

cara-bisnis-fashion-dengan-brand-sendiri.jpeg

Melakukan usaha yang lebih mandiri terkadang akan sangat menantang dan menguntungkan. Namun, ada beberapa tantangan dan resiko yang harus dihadapi ketika akan memulainya. Anda perlu mengetahui beberapa pertimbangan dan potensi yang bisa didapatkan dari usaha tersebut.&nbsp;



Untuk Anda yang saat ini ingin memulai usaha di bidang fashion, kemudian ingin menggunakan brand sendiri. Tantangan yang akan dihadapi tentu lebih sulit dibandingkan jika Anda mengambil barang dari tempat lain. Tantangan utamanya adalah market dan bahan yang akan digunakan pada brand.&nbsp;



<h2>Tips Untuk Buka Bisnis Fashion Brand Sendiri</h2>



<ol><li>Ketahui supplier bahan terbaik dan termurah</li></ol>



Anda membuat produk dengan cara sendiri dan ide sendiri yang tentunya akan membutuhkan sumber daya tertentu. Maka, ketika akan membuat fashion dengan brand sendiri, hal yang paling penting adalah mengetahui supplier untuk bahan yang digunakan ketika membuat pakaian.



Salah satu hal yang paling penting adalah supplier kain, yang harus memiliki kualitas terbaik juga harga yang tidak terlalu berat. Hal ini akan membantu Anda untuk memulai bisnis dan melangkah dengan persiapan yang lebih baik lagi. Tentunya, kebutuhan modal juga akan ditentukan disini. 



2. Cari tenaga kerja berpengalaman dan potensial



Sama seperti jenis usaha lainnya, kebutuhan akan tenaga kerja yang mumpuni menjadi salah satu patokan utama jika Anda ingin bisnis yang dikelola berjalan dengan baik. Tentunya, memiliki tenaga kerja yang sudah berpengalaman akan membantu bisnis Anda untuk menemukan ide yang terbaik.&nbsp;



Tenaga kerja tersebut telah terbiasa dengan target atau kriteria model yang akan Anda berikan nantinya. Hal ini tentu bisa mempermudah Langkah Anda di bidang produksi untuk menyesuaikannya dengan target pasar. Biar bagaimanapun target pasar selalu menjadi strategi utama pada bisnis. 



3. Formulasikan modal awal dengan baik



Tidak banyak orang yang ahli dalam menghitung resiko atau mengetahui beberapa hal penting ketika berusaha. Salah satunya adalah untuk memformulasikan modal awal dengan baik dan benar sesuai kebutuhan. Jika Anda saat ini baru saja memulai usaha di bidang fashion modal perlu dikategorikan.&nbsp;



Pengkategorian modal ini mulai dari produksi, distribusi, market, hingga proses promosi. Tentunya, proses promosi memegang posisi yang tidak kalah penting, tanpa adanya promosi brand Anda tidak akan senantiasa maju dan dikenal oleh pasar demi mendapatkan keuntungan yang banyak. 



4. Networking dan pasar



Networking tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan atau bisnis besar saja, jika Anda membuka usaha kecil-kecilan networking juga perlu untuk diperbesar. Memiliki jaringan yang luas dan pengetahuan tentang pasar yang baik akan membantu Anda untuk meraup keuntungan lebih besar. 



5. Manfaatkan internet



Memanfaatkan internet di era digital menjadi salah satu hal yang wajib untuk jenis usaha apapun. Anda juga perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh market dengan menggunakan sosial media. Misalnya, di bidang fashion Anda bisa melakukan riset dan promosi melalui sosial media.&nbsp;



Melakukan branding tidak semudah yang dipikirkan di era yang serba digital seperti ini. Tentu Anda perlu mengetahui apa saja tantangan yang akan didapatkan, kemudian membuka peluang yang ada. Beberapa tips di atas tentu akan sangat bermanfaat jika diaplikasikan dengan seksama.&nbsp;

Cara Bisnis Fashion Dengan Brand Sendiri

medium_kisah-sukses-di-balik-sosok-dian-pelangi.jpeg

small_kisah-sukses-di-balik-sosok-dian-pelangi.jpeg

thumbnail_kisah-sukses-di-balik-sosok-dian-pelangi.jpeg

kisah-sukses-di-balik-sosok-dian-pelangi.jpeg

<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya/">Merdeka finansial</a> memang tengah digaung-gaungkan belakangan ini. Dian Pelangi adalah salah satu orang yang dapat Anda jadikan panutan atau sosok yang menginspirasi dalam hal tersebut. 



Bagaimana tidak, kerja keras dan perjuangannya di dalam membuat sukses bisnisnya menjadi lebih besar, hingga mampu menembus pasar internasional atau mancanegara.



Kesuksesan yang telah berhasil diraih orang Dian pada saat ini tentunya tidak diperoleh secara instan. Dian mampu mempertahankan bisnisnya di bidang fashion muslim bahkan pada saat belum menjadi yang sedang tren seperti pada saat ini. Apalagi ketika bisnis Dian mulai berdiri, pasar fashion muslim di Indonesia sendiri masih dengan model yang hanya itu-itu saja.



<h2>Awal Mula Mengembangkan Bisnis</h2>



Dian yang telah menggunakan hijab sejak dari kecil, juga mengikuti keinginan orang tuanya. Keinginan tersebut yaitu mengambil tata busana sebagai jurusan kuliahnya. Walaupun ketika awal menjalaninya tidak terlalu suka, namun saran tersebut yang telah mampu membawa Dian meraih kesuksesan dalam membesarkan bisnisnya.



Baca Juga: - <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/ini-pelajaran-finansial-di-film-confession-of-a-shopaholic/">Ini Pelajaran Finansial di Film Confession of a Shopaholic</a> - <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/cerita-motivasi-mitra-amartha/">Berhasil Renovasi Rumah, Sani Terus Kembangkan Usaha Rias Pengantin dan Wedding Organizer Miliknya</a>



Tidak berhenti sampai kuliah saja, Dian ingin lebih memperdalam ilmunya dengan sekolah mode di Esmod. Ternyata hal tersebut merupakan titik awal dari karir Dian yang cemerlang. 



Melalui sekolah mode, Dian menemukan ide yang lebih banyak. Ide-ide tersebut sesuai dengan pasar fashion muslim yang lebih berjiwa modern muda dan modern. 



<h2>Kisah Sukses di Balik Sosok Dian Pelangi</h2>



Berawal dari orang tuanya yang mempercayakan Dian untuk mengurus butik milik orang tuanya yang berada di Jakarta, ia mulai menyalurkan kemampuan dalam fashion yang dimilikinya. 



Dian pun bisa berkreasi dengan bebas sesuai keinginan dalam membuat berbagai macam model busana menarik. Dian juga ingin mempunyai bisnis sendiri, meskipun pada awalnya mengelola bisnis orang tuanya.



<a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/bergabung-dengan-amartha-titiek-partina-sukses-kembangkan-usaha-batik/">Bergabung Dengan Amartha, Titiek Partina Sukses Kembangkan Usaha Batik</a> 



Hal tersebut membuat Dian untuk memulai bisnisnya dengan membuat desain, memasarkan produk serta mengelola bisnisnya secara profesional. Memang bukan hal yang mudah bagi Dian dalam mengelola bisnis, karena ia bukanlah orang dengan latar belakang pendidikan bidang bisnis. Dian pun membuat busana muslim berwarna colorfull, sehingga tercetus Dian Pelangi.



Dian menggelar pameran ke luar negeri karena merasa perlu memperkenalkan karyanya. Salah satu event besar yang Dian ikut berpartisipasi di dalamnya yaitu New York Fashion Week 2017 silam. 



Dian pun memperluas jangkauan <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/umkm-pakai-strategi-pemasaran-ini-agar-bisnis-kamu-banyak-pesanan/">pemasaran bisnis</a> yang tidak tanggung-tanggung. Bahkan pada saat ini sudah mempunyai butik sebanyak 14, tidak hanya di Indonesia, tetapi di Dubai dan Malaysia.



Dian Pelangi adalah salah satu sosok perempuan inspiratif Indonesia. Dan tentunya ada banyak Dian lain yang memiliki potensi namun terhalang modal. Agar tercipta lebih banyak lagi sosok inspiratif, kamu bisa mewujudkannya dengan melakukan pendanaan di Amartha.



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2020-12-16-at-12.59.27-PM.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><a href="https://amartha.com/id_ID/"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2020_12_16_at_12_59_27_PM_1024x682_270a201743.jpeg" alt="investasi amartha" class="wp-image-9890"/></a></figure></div>



Amartha adalah perusahaan <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Peer to Peer (P2P) Lending</a> yang menghubungkan pendana kepada perempuan pengusaha ultra mikro di pedesaan. Dengan mendanai di Amartha, kamu akan mendapatkan keuntungan sampai 15% flat per tahun sekaligus memberdayakan para pengusaha mikro. 



Karena mitra usaha Amartha tidak hanya mendapatkan modal kerja tetapi juga diberikan pendampingan bisnis dan pelatihan keuangan. 



Tenang aja, Amartha menjadi perusahan <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">P2P Lending yang aman</a> karena sudah memiliki izin usaha dan diawasi oleh OJK. Bagaimana, tertarik mendanai di Amartha? Daftarkan diri kamu sekarang!

Kisah Sukses di Balik Sosok Dian Pelangi

Tag: bisnis fashion