large_Manajemen Investasi

medium_Manajemen Investasi

small_Manajemen Investasi

thumbnail_Manajemen Investasi

Manajemen Investasi

Apakah kamu ingin mendapatkan imbal hasil maksimal dalam berinvestasi? Setiap investor pasti menginginkan hal tersebut. Namun, kamu wajib memahami terlebih dahulu mengenai manajemen investasi.&nbsp;Investasi yang kamu lakukan perlu dikelola dan dipantau dengan baik untuk memperoleh keuntungan optimal. Bagi sebagian orang, pengelolaan keuangan jangka panjang bisa dilakukan secara mandiri. Namun, kamu juga butuh penasehat andal untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan di masa depan.&nbsp;Penasehat ini sering dikenal dengan istilah manajer investasi. Lantas, bagaimana sebenarnya konsep manajemen dalam investasi?&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Pengertian Manajemen Investasi</h2>Investasi bisa dibilang menjadi salah satu topik diskusi menarik saat ini. Ada banyak&nbsp;<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/lima-belas-istilah-investasi/">istilah dalam investasi</a> seperti portofolio, bursa efek, saham, diversifikasi, dan lain sebagainya yang perlu kamu ketahui sebelum terjun di dunia investasi. Salah satu istilah yang tidak boleh luput dari perhatian kamu adalah pengelolaan investasi.&nbsp;Manajemen investasi adalah pengelolaan aset keuangan dan instrumen investasi seperti obligasi, bursa efek, portofolio saham, dan lain sebagainya.&nbsp;Pengelolaan ini tentu tidak hanya tentang proses jual beli aset, tetapi juga strategi perencanaan jangka pendek dan panjang yang ditujukan untuk mengembangkan aset investasi.&nbsp;Manajemen investasi ada kalanya juga mencangkup hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan utang, pajak, urusan perbankan, dan lain sebagainya.&nbsp;Dari penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa manajemen dalam investasi tentu sangat kompleks, bukan? Maka dari itu, tidak ada salahnya kamu mengandalkan jasa pelayanan pengelolaan investasi atau seorang manajer investasi untuk mencapai tujuanmu.&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Bagaimana Cara Kerja Manajemen Investasi?</h2>Setelah mengetahui tentang apa pengertiannya, mungkin kamu akan langsung bertanya tentang bagaimana cara kerjanya.Untuk mencapai&nbsp;<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tujuan-investasi-adalah/">tujuan investasi</a>, kamu akan disarankan membuat akun investasi terlebih dahulu oleh perusahaan penyedia jasa manajemen investasi. Perusahaan akan merekomendasikan dan membantu kamu untuk mengirimkan sejumlah uang ke akun investasi yang sesuai dengan pilihan broker.&nbsp;Para manajer investasi akan memperhitungkan dengan cermat apa saja yang menjadi tujuan tabungan kamu, jangka waktu yang dibutuhkan, serta kemungkinan risiko yang ada. Mereka akan mengajak kamu berdiskusi tentang peluang dan risiko yang mungkin saja muncul sewaktu-waktu.&nbsp;Contohnya, ketika pasar saham sedang turun drastis, manajer investasi akan memberikan kamu saran untuk tidak melakukan&nbsp;panic selling atau memilih alternatif instrumen yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.Intinya, manajer investasi bekerja tidak hanya untuk mengelola aset, tetapi juga memberikan prediksi nilai aset seoptimal mungkin.&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Penerapan Manajemen Investasi dan Manfaatnya</h2>Lantas, bagaimana cara menerapkannya dengan benar? Terdapat beberapa aspek yang harus kamu perhatikan dalam menerapkan pengelolaan investasi.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">1. Menetapkan Tujuan Investasi</h3>Biasanya, pihak dari manajemen investasi akan mengidentifikasi tujuan investasi kamu sejelas mungkin. Hal ini akan digunakan untuk mempertimbangkan pengelolaan aset nantinya.&nbsp;Misalnya, jika ingin berinvestasi untuk dana pensiun, mungkin saja kamu akan disarankan untuk memilih investasi jangka panjang seperti properti, emas, dan saham. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, manajer investasi dapat mengukur tingkat keberhasilan kamu secara lebih akurat dengan pengalokasian aset yang tepat.<h3 style="text-align:justify;">2. Diversifikasi</h3>Meski kamu menyukai satu instrumen investasi, jangan letakkan seluruh uang kamu pada instrumen tersebut. Ingatlah, tidak ada instrumen investasi yang bisa benar-benar menjamin imbal hasil 100%. Maka dari itu, dalam mengelola investasi, kamu harus menempatkan atau menyebar modal investasi di berbagai instrumen.&nbsp;Inilah yang dimaksud dengan diversifikasi. Diversifikasi bisa digunakan untuk menghindarkan risiko kerugian investasi. Jika satu jenis instrumen gagal, kamu bisa menutupinya dengan imbal hasil instrumen lainnya.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">3. Memahami Risiko</h3>Ingin mengetahui&nbsp;<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/lima-cara-investasi-di-usia-muda-yang-aman-dan-menguntungkan/">cara investasi di usia muda</a>? Kamu perlu memahami risiko setiap jenis instrumen investasi. Pahami betul prinsip&nbsp;high risk high return. Jika kamu menginginkan imbal hasil yang besar, maka potensi risiko yang dihadapi juga besar.&nbsp;Misalnya, seperti instrumen saham. Ada momen dimana saham akan melonjak naik, namun ada juga saatnya saham menurun secara drastis.&nbsp;Diskusikan dengan manajer investasi tentang risiko pemilihan aset yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu sekarang.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">4. Memilih Jenis Aset</h3>Keberhasilan manajemen investasi juga akan bergantung pada jenis pemilihan aset. Jika memiliki dana yang besar, kamu bisa memilih aset properti sebagai investasi jangka panjang. Namun, jika hanya memiliki modal yang kecil, kamu bisa memanfaatkan reksa dana, saham, emas, dan lain sebagainya.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">5. Mengevaluasi Aset Investasi</h3>Aspek pengelolaan investasi yang tidak boleh dilewatkan adalah mengevaluasi aset secara berkala. Setiap instrumen investasi umumnya memiliki laju perkembangan yang berbeda. Maka dari itu, kamu perlu memantau dan menyesuaikan portofolio investasi.&nbsp;Tidak ada salahnya jika kamu segera mengambil imbal hasil dari investasi yang sudah memberikan dampak positif. Sebaliknya, jangan ragu untuk melakukan&nbsp;cut loss jika instrumen investasi kamu sudah mengalami kerugian besar dan tidak memiliki masa depan lagi.Fungsi dari manajemen investasi adalah merencanakan strategi dengan matang, meninjau kebijakan, mengantisipasi kerugian aset, memaksimalkan portofolio investasi serta mendorong keuntungan. Lalu apa saja manfaat yang didapat dari pengelolaan investasi?<h3 style="text-align:justify;">- Mencapai Tujuan Finansial</h3>Dengan memperhatikan beberapa aspek dalam penerapan pengelolaan investasi, kamu bisa segera mencapai tujuan finansial. Manajer investasi akan membantu kamu memilih keputusan keuangan yang tepat. Dengan keputusan-keputusan yang matang dan akurat, kondisi finansial kamu menjadi lebih stabil dan berkembang.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">- Mendapatkan&nbsp;Passive Income</h3>Manajemen investasi akan bekerja keras untuk mempertahankan nilai aset investasi kamu. Alhasil, kamu berpeluang mendapatkan pendapatan pasif setiap bulan atau tahunnya. Mengelola investasi juga berarti mempersiapkan dana pensiun.Pendapatan pasif dari hasil investasi bisa kamu gunakan sebagai dana darurat yang menjamin kehidupan setelah pensiun. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengelola investasi dengan lebih baik sekarang?<h3 style="text-align:justify;">- Memperoleh Peluang&nbsp;Return Tinggi</h3>Berkat kecermatan manajer investasi, kamu juga bisa berpeluang mendapatkan&nbsp;return yang lebih besar. Mereka akan memantau kebijakan serta memprediksi tren instrumen investasi setiap waktunya. Hal ini memungkinkan kamu terhindar dari risiko kerugian.&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Kapan Harus Menggunakan Manajemen Investasi?</h2>Percayalah seperti apa yang dibilang oleh pepatah, sebaiknya kamu harus selalu sedia payung sebelum hujan.&nbsp;Hal ini juga berlaku dalam menerapkan manajemen investasi. Sebelum mengalami kerugian yang lebih besar, kamu bisa segera memakai jasa dari manajer investasi profesional. Namun, terdapat beberapa kondisi yang menandakan bahwa kamu benar-benar membutuhkan jasa manajer investasi secepatnya:- Kamu masih belum sepenuhnya yakin dengan jenis instrumen investasi yang dipilih;- Ingin melakukan diversifikasi investasi agar kondisi keuangan semakin optimal;- Membutuhkan seseorang untuk memantau perkembangan portofolio investasi;- Kamu memiliki masalah tentang kondisi finansial seperti persoalan warisan;- Kamu sedang mengalami kerugian namun tidak tahu harus berbuat apa.&nbsp;Nah, apakah kamu sudah paham betul tentang manajemen investasi? Jika sudah, saatnya kamu memilih instrumen investasi yang aman, misalnya di <a href="https://amartha.com/individu/microfinance-marketplace/">Amartha</a>. Kamu bisa berpeluang mendapatkan&nbsp;passive income dari imbal hasil&nbsp;flat&nbsp;15% setiap tahunnya.&nbsp;Tidak perlu modal yang besar, kamu bisa memulai investasi dengan dana sebesar Rp100.000,-. Amartha juga telah mengandalkan sistem&nbsp;credit scoring sehingga risiko investasi jadi lebih terukur. Kamu pun tidak perlu resah lagi untuk mengelola investasi. Jadi, tunggu apa lagi?Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

Apa Itu Manajemen Investasi? Pahami Definisi, Cara Kerja, dan Penerapannya

large_investasi untuk pemula

medium_investasi untuk pemula

small_investasi untuk pemula

thumbnail_investasi untuk pemula

investasi untuk pemula

Investasi untuk pemula bisa kamu lakukan sebagai cara tepat mengelola keuangan selain menabung di bank. Melalui investasi, kamu akan dapat imbal hasil yang bisa dikumpulkan untuk dana hari tua. Oleh sebab itu, investasi bersifat jangka panjang dan konsisten.Lalu, kamu salah besar jika beranggapan bahwa investasi harus dimulai dengan nominal jutaan. Tersedia investasi modal kecil yang bisa kamu ikuti mulai dari Rp100 ribu saja, sehingga tidak perlu takut rugi. Seperti empat jenis investasi berikut ini yang jadi contoh investasi modal kecil untuk kamu coba.<h2 style="text-align:justify;">Mengenal Jenis-jenis Investasi untuk Pemula</h2>Untuk menemukan investasi yang paling cocok, berikut ini lima jenis investasi yang bisa kamu mulai dengan modal kecil sehingga tidak perlu khawatir akan mengalami kerugian.<h3 style="text-align:justify;">Emas&nbsp;</h3>Harga emas cenderung stabil dan bahkan meningkat setiap saat, sehingga kamu berpotensi untung apabila berinvestasi di instrumen satu ini. Adapun modal untuk investasi emas mulai dari Rp10 ribu saja.Kamu bisa memulai dengan nominal kecil terlebih dahulu, kemudian melanjutkan dengan nominal yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak pula. Instrumen emas terdiri dari emas fisik atau emas digital, sehingga bisa kamu sesuaikan dengan preferensi saja.Bila emas fisik, maka kamu harus menyiapkan satu tempat khusus untuk penyimpanannya. Ini demi melindungi emas fisik dari risiko kehilangan.&nbsp;Sedangkan, bila berinvestasi dengan emas digital akan terasa lebih tenang karena diatur secara online tanpa memerlukan emas fisiknya. Tentu saja dengan nilai setara dengan emas fisik, sehingga emas digital jadi solusi yang lebih sesuai dengan kondisi serba digital dan modern saat ini.<h3 style="text-align:justify;">P2p Lending</h3>Selanjutnya, ada jenis investasi p2p lending yang cocok sebagai&nbsp;investasi untuk pemula&nbsp;karena praktis serta bisa dimulai bermodalkan Rp100 ribu. Investasi ini akan mengumpulkan sejumlah dana dari investor untuk kemudian disalurkan pada borrower, atau pihak yang menerima pendanaan.Kamu akan menerima dana investasi dengan imbal hasilnya ketika masa pendanaan sudah selesai. Kelebihan dari investasi p2p lending adalah kamu bisa melakukan crowdfunding dan lebih mudah melakukan mitigasi risiko dari investasi yang dilakukan.Sebagai contoh, terdapat Amartha sebagai p2p lending yang menyediakan pendanaan untuk pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di desa. Kamu bisa memilh mitra pilihan dengan modalin mulai dari Rp100.000 saja.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">Reksadana&nbsp;</h3>Investasi pemula yang satu ini juga menjadi opsi menarik jika kamu ingin memulai investasi tapi modalnya masih minim. Sebab, reksadana menyediakan opsi berinvestasi mulai dari Rp10 ribu.Adapun alur investasinya adalah manajer investasi akan mengumpulkan dana dari sejumlah investor, lalu mengelolanya ke berbagai instrumen seperti obligasi, pasar uang, serta saham.Lebih jelasnya, manajer investasi tersebut mengukur profil risiko kamu lalu menyebar modal, atau diversifikasi, ke instrumen yang paling cocok dengan hasil dari pertimbangan profil risiko agar mendapatkan keuntungan yang optimal.&nbsp;Investasi untuk pemula melalui reksadana cukup populer karena pertumbuhan yang cukup stabil dengan risiko yang minim. Namun, apabila harga sedang turun, modal kamu pun juga bisa ikut berkurang. Maka dari itu, kamu pun harus riset dulu manajer investasi yang terbaik melalui&nbsp;track record tertera.&nbsp;Jadi, bila menyukai yang minim risiko bisa memilih manajer investasi dengan&nbsp;track record terjamin agar tingkat&nbsp;return&nbsp;yang kamu dapatkan tetap stabil.<h3 style="text-align:justify;">Surat Berharga Negara (SBN)</h3>Berikutnya, ada investasi SBN (Surat Berharga Negara) yang mulai banyak diminati khususnya oleh millenial. Bukan tanpa sebab, mengingat SBN cukup mudah karena investasinya bisa kamu lakukan secara online.Adapun investasi SBN ini merupakan investasi membeli surat utang dari pemerintah. Keuntungan yang dijanjikan cukup besar, bisa di atas 6%. Keamanannya pun terjamin sebab diatur oleh pemerintah.Investasi SBN terdiri dari SBR (Saving Bond Ritel) dalam bentuk obligasi negara, lalu ada ORI (Obligasi Negara Ritel) dalam bentuk Surat Utang Negara untuk investor ritel, hingga sukuk tabungan dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara.Kamu bisa berinvestasi minimal Rp1 juta di instrumen SBN. Kemudian, imbal hasil yang didapatkan sesuai jadwal jatuh tempo dan nilainya berdasarkan kesepakatan awal.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">Deposito&nbsp;</h3>Satu lagi investasi untuk pemula yang cocok jika kamu mencari yang untung dan rendah risiko, yaitu deposito. Opsi ini merupakan investasi jangka panjang dengan kurun waktu mulai dari 1 bulan, 3 bulan, lalu 6 bulan, hingga 1 tahun maupun 2 tahun.Kamu bisa melihat kebijakan bank yang ingin menjadi tujuan investasi depositonya agar tahu imbal hasil yang akan didapat. Umumnya, imbal hasil dimulai dari 4% hingga 7% per tahun dengan jumlah pajak 20%, yang berlaku untuk investasi deposito di atas Rp7 juta.Deposito termasuk investasi yang minim risiko, itulah mengapa kamu yang pemula bisa mencobanya. Keamanan deposito pun dijamin LPS, atau Lembaga Penjamin Simpanan, jadi lebih terpercaya.Bila sewaktu-waktu bank tempat investasi deposito mengalami kebangkrutan, kamu tetap berhak dapat dana depositonya secara utuh, maksimal Rp2 miliar dari LPS tersebut.Kalau kamu punya&nbsp;goals&nbsp;yang ingin dicapai pada jangka waktu tertentu, misalnya untuk dana pendidikan 1 tahun lagi, maka berinvestasi pada instrumen ini akan jadi solusi yang sesuai.&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Tujuan Berinvestasi</h2>Setelah mengetahui apa saja jenis investasi untuk pemula yang bisa dimulai dengan modal kecil, berikut ini beberapa tujuan seseorang melakukan investasi.<h3 style="text-align:justify;">Mengamankan Kekayaan</h3>Investasi akan meminimalisir risiko penurunan aset akibat inflasi sebab bisa dialokasikan ke instrumen yang variatif.<h3>Dana Pensiun</h3>Investasi jangka panjang jadi cara mengumpulkan dana pensiun agar menjamin kehidupan hari tua yang sejahtera.<h3>Dana Darurat&nbsp;</h3>Pencairan yang mudah membuat investasi jadi opsi sumber dana saat ada kebutuhan mendesak.<h3>Menambah Sumber Penghasilan</h3>Imbal hasil dari investasi bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan selain dari pekerjaan utama. Persentase keuntungan setiap instrumen investasi berbeda, sesuai kesepakatan yang berlaku.<h2 style="text-align:justify;">Manfaat Berinvestasi</h2>Adapun manfaat yang akan kamu rasakan ketika rutin berinvestasi adalah sebagai berikut:<h3>Menambah Aset&nbsp;</h3>Kamu bisa meningkatkan jumlah aset melalui hasil investasi dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun.<h3>Manajemen Kekayaan&nbsp;</h3>Investasi yang kamu alokasikan dalam berbagai instrumen akan mewujudkan manajemen kekayaan yang baik karena tidak menumpuk di satu tempat saja.<h3>Menghindari Hutang&nbsp;</h3>Investasi membuat kamu jadi lebih hemat dan menghargai uang, sehingga gaya hidup lebih sederhana dan akan melunasi hutang yang ada, lalu menghindari berutang lagi di masa depan agar kondisi ekonomi semakin membaik.&nbsp;<h3>Kebebasan Finansial&nbsp;</h3>Investasi jadi salah satu jalan mencapai kebebasan finansial yang jadi tanda kesuksesan dalam hidupmu.Setelah mengetahui jenis, tujuan, serta manfaat investasi untuk pemula, instrumen investasi apa yang tertarik kamu coba? Jika ingin investasi dengan modal kecil dan telah berizin OJK, kamu bisa mulai berinvestasi di&nbsp;Amartha.Mulai modalin sebesar Rp100.000, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahunnya. Mengumpulkan dana pensiun untuk hari tua pun terasa selangkah lebih dekat. Yuk, segera mendanai di&nbsp;<a href="https://www.amartha.com/">Amartha</a>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

Jangan Takut Rugi! Ini Cara Tepat Investasi untuk Pemula

small_unnamed - 2023-11-13T195739.353.jpg

thumbnail_unnamed - 2023-11-13T195739.353.jpg

investasi sosial

Kamu pasti sudah sering mendengar tentang berbagai jenis investasi yang bisa dilakukan, termasuk dengan dana yang terbatas. Semakin berkembangnya teknologi, investasi pun dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan praktis. Tapi, apakah kamu sudah pernah mendengar tentang investasi sosial?Kalau kamu ingin melakukan investasi sekaligus turut serta dalam mendukung berbagai proyek sosial, maka inilah jenis investasi yang cocok buat kamu!Jadi, dalam sekali aktivitas, kamu bisa mendapatkan imbal hasil sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. Simak penjelasan dalam artikel ini sampai tuntas, lalu pastikan kamu terlibat dalam pelaksanaan investasi ini!<h2>Mengenal tentang Investasi Sosial</h2>Apa yang terbayang di dalam pikiranmu ketika mendengar&nbsp;kata investasi? Apakah tentang menanamkan sejumlah aset dengan tujuan mendapatkan berbagai keuntungan? Atau, kamu berpikir bahwa investasi merupakan salah satu jalan untuk mencapai berbagai target finansial di masa mendatang?Ya, hal tersebut memang tidak salah, karena keuntungan adalah salah satu unsur penting ketika akan melakukan investasi. Berbagai target finansial juga bisa dicapai dengan lebih mudah jika kamu semakin paham tentang berbagai cara untuk berinvestasi.Namun ternyata, keuntungan tersebut bukan hanya dapat dilihat dari jumlah uang yang dihasilkan dari investasi, tapi juga bisa dilihat dari banyak hal lainnya. Target masa depan pun tidak selalu soal nominal uang, melainkan bisa berupa kesejahteraan yang berkepanjangan dan bermanfaat bagi banyak orang.Maka dari itu, ada yang disebut dengan investasi sosial, inilah salah satu wujud kontribusi para investor terhadap pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, berbagai manfaat pun bisa didapat oleh berbagai pihak.Investasi jenis ini dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan sosial atau kemasyarakatan di suatu kawasan, sehingga dampak baik atau manfaatnya akan terasa dengan lebih nyata.Bagaimana, apakah kamu mulai tertarik dengan jenis investasi sosial? Jika kamu sudah mulai tertarik, maka kamu dapat menjadi salah satu orang yang dapat membawa banyak perubahan bagi masyarakat.<h2>Manfaat Melakukan Investasi Berdampak Sosial</h2>Sebenarnya, apa saja&nbsp;sih manfaat dari jenis investasi yang satu ini? Lalu, mengapa orang-orang perlu lebih memperhatikan dan berkontribusi dalam jenis investasi ini?Tentu saja, kegiatan ini dibuat bukan tanpa alasan, karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, baik dari masyarakat maupun untuk para pihak yang melakukan investasi.<h3>Manfaat bagi Masyarakat</h3>Pertama, ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat, khususnya yang menjadi sasaran dari proyek investasi, yaitu sebagai berikut:<ul><li>Meningkatkan kemandirian dan kapasitas dari masyarakat.</li><li>Meningkatkan kemampuan berbagai kalangan masyarakat dalam hal pengelolaan sumber daya alam, khususnya secara berkelanjutan.</li><li>Meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat dalam berbagai aspek, misalnya kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.</li></ul>Itulah berbagai manfaat yang secara umum dapat kamu perhatikan dan pertimbangkan. Bayangkan saja, dengan melakukan investasi sosial, maka kamu bisa membantu masyarakat untuk mencapai banyak hal!Manfaat ini pun dapat diterima oleh berbagai kalangan, baik masyarakat sekitar ataupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan begitu, maka kawasan terseburt dapat lebih dikenmbangkan melalui berbagai aspek.Tentunya, program dari investasi ini akan mempertimbangkan berbagai aspek yang ada di kawasan tersebut. Perlu ketahui terlebih dahulu apa saja yang perlu diikembangkan untuk kesejahteraan masyaraakat.<h3>Manfaat bagi Pihak yang Melakukan Investasi</h3>Selanjutnya, ada pula berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh pihak yang melakukan investasi, biasanya dilakukan oleh berbagai perusahaan.<ul><li>Dapat meningkatkan reputasi, khususnya untuk perusahaan atau personal yang sedang mengembangkan&nbsp;branding-nya.</li><li>Menjalankan berbagai regulasi yang berlaku.</li><li>Mendapatkan lisensi sosial, sehingga dapat sangat berguna untuk berbagai kepentingan yang membutuhkan lisensi yang satu ini.</li><li>Termasuk dalam bagian manajemen risiko dalam hal lingkungan dan sosial</li><li>Menciptakan berbagai keunggulan, sehingga program kegiatan dalam investasinya pun dapat disesuaikan dengan situasi dan target yang diharapkan.</li></ul>Setelah melihat berbagai manfaat di atas, mungkin saja kamu berpikir bahwa sebagian&nbsp; besar manfaat tersebut hanya diterima untuk perusahaan. Namun, sebenarnya secara pribadi pun kamu bisa mendapatkan banyak manfaat dari investasi ini.dalam berbagai jenis program yang dijalankan, kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil tertentu. Misalnya, ketika membuat sebuah program yang sedang memajukan UMKM di kawasan tertentu, maka kamu bisa saja mendapat imbal hasil dalam jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan awal.<h2>Praktik Investasi&nbsp;Berdampak Bedampak Sosial Saat Ini</h2>Saat ini, di Indonesia juga sudah mulai ditemui berbagai jenis investasi berdampak sosial. Ada berbagai hal yang bisa termasuk dalam praktik investasi yang satu ini, misalnya:<ul><li>Proyek komunitas atau yang juga dikenal dengan&nbsp;community project</li><li>Pengembangan berbagai jenis bisnis lokal atau&nbsp;local business employment</li><li>Memberikan kesempatan kerja bagi berbagai kalangan masyarakat lokal atau&nbsp;local employment</li></ul>Selanjutnya, ada berbagai langkah yang perlu ditempuh dalam melakukan praktik investasi sosial ini, yaitu sebagai berikut:<ul><li>Melakukan perencanaan secara strategis</li><li>Melakukan perencanaan untuk setiap kurun waktu satu tahun</li><li>Melakukan berbagai perencanaan yang adaptif</li><li>Menguasai berbagai pengetahuan dan ide dasar untuk melakukan pengembangan terhadap masyarakat sekitar</li><li>Penguasaan terkait berbagai jenis kondisi kemasyarakatan serta hal-hal lain di sekitarnya</li><li>Penguasaan tentang berbagai norma atau standar dalam melakukan CSR atau pengembangan masyarakat, serta mengetahui cara memodifikasinya untuk perkembangan di Indonesia</li></ul><h2>Contoh Investasi Sosial</h2>Setelah mengetahui berbagai penjelasan tentang investasi berdampak sosial, pastinya kamu semakin terbayang tentang konsep dari investasi yang satu ini. Selain mendapatkan keuntungan dari berbagai program atau proyek yang dibuat, kamu juga dapat turut serta bagi berbagai pengembangan sosial di masyarakat. Sangat menarik, bukan?Sekarang, mari kita mengenal salah satu contoh investasi yang satu ini, yaitu dari Amartha. Kamu bisa melakukan&nbsp;<a href="https://amartha.com/dampak-sosial/">investasi berdampak sosial</a> bersama Amartha, sehingga kamu pun bisa dengan mudah membantu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai daerah.Ada berbagai program yang dilaksanakan, antara lain yaitu:<ul><li>Donasi Sosial, yang merupakan program donasi untuk berbagai keperluan sehari-hari. Misalnya, kompor gas, susu formula, kacamata gratis, spanduk untuk mendukung UMKM, dan sebagainya.</li><li>Desa Digital, yang berisi program penyediaan fasilitas digital bagi masyarakat pedesaan, yaitu berupa fasilitas wifi gratis di berbagai titik akses.</li><li>Beasiswa Cendekia Amartha atau program pemberian beasiswa kepada siswi berprestasi. Selain bantuan dalam mendukung biaya pendidikan, program ini juga meliputi program pendampingan dari kakak asuh dan memberikan berbagai jenis kelas motivasi supaya dapat menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi.</li><li>Local Heroes Award, yang merupakan ajang untuk memilih dan memberikan anugerah kepada para perempuan tangguh dan inspiratif dari pedesaan.</li><li>Nyalakan Desa, yang merupakan program mendonasikan lampu bertenaga surya sehingga dapat membantu aktivitas sehari-hari masyarakat</li><li>Tanam Mangrove, yang merupakan program kerjasama dengan Blueforest untuk menanam 4.000 pohon mangrove di kawasan konservasi.</li><li>Selain itu, kamu juga bisa turut membantu pendanaan dan perkembangan pelaku usaha mikro.</li></ul>Dengan berpartisipasi dalam pendanaan berbagai program di atas, maka kamu telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Pada dasarnya, kesejahteraan memang dapat diperjuangkan bersama-sama, sehingga hasil yang dicapai dapat lebih maksimal.Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi sosial bersama&nbsp;<a href="https://amartha.com/">Amartha</a>&nbsp; dan raih bagi hasil hingga 15% flat per tahun sekaligus turut berkontribusi bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat.Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

Apa Itu Investasi Sosial? Ini Pengertian dan Manfaatnya

Ilustrasi tips investasi yang menguntungkan

large_coins-grass (1).jpg

medium_coins-grass (1).jpg

small_coins-grass (1).jpg

thumbnail_coins-grass (1).jpg

Investasi yang Menguntungkan, Cuan Bertambah!

small_deretan-investor-muda-indonesia-kamu-selanjutnya.jpeg

thumbnail_deretan-investor-muda-indonesia-kamu-selanjutnya.jpeg

deretan-investor-muda-indonesia-kamu-selanjutnya.jpeg

Berinvestasi sejak dini penting untuk dilakukan oleh anak muda. Berinvestasi ada banyak jenisnya, misal berinvestasi di skill, berinvestasi di properti, atau berinvestasi di <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">perusahaan investasi</a>.



Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis data mengenai investor yang terdaftar di BEI, hasilnya ada 44.62% investor di bawah usia 30 tahun atau disebut sebagai investor muda.



Nah apakah kamu masuk dalam usia tersebut? Penasaran siapa saja investor muda yang bisa jadi panutan kamu?



Simak penjelasan deretan investor muda Indonesia berikut ini:



<h2>5 Nama Investor Muda Indonesia Yang Inspiratif</h2>



<h3>1. Investor Belvin Tannadi</h3>



Belvin Tannadi memulai perjalanannya sebagai investor pada tahun 2014. Ia memiliki prinsip agar berinvestasilah pada instrumen yang sudah diketahui risiko maksimalnya. 



Melansir CNBC Indonesia, hampir 5 tahun berinvestasi saham, Belvin mendapatkan keuntungan hampir Rp1 Miliar per bulan yang diiringi top-up yang besarannya terus bertambah. 



Untuk mendapatkan angka demikian, beberapa kebiasaan yang dilakukan Belvin adalah rajin membaca dan mencari <a href="https://amartha.com/blog/?s=saham">informasi tentang saham</a>, memilih perusahaan yang besar dan fundamental baik, dan tidak langsung berinvestasi dengan nominal yang besar.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-risiko-investasi/">Jenis-Jenis Risiko Investasi Yang Patut Kamu Tahu!</a></pre>



<h3>2. John Wen</h3>



John Wen dikenal sebagai salah satu panutan anak muda yang ingin menjadi investor di instrumen saham. John Wen mulai <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/wajib-dibaca-4-buku-inspiratif-untuk-kelola-keuangan/">investasi secara otodidak melalui buku-buku</a> yang dibacanya sejak tahun 2012.



Kebiasaan Wen yang perlu kita tiru adalah rajin menganalisis laporan keuangan perusahaan agar lebih peka dengan kondisi dan nilai perusahaan. Selain itu juga agar lebih bijak dalam mengambil keputusan. Saat ini modal Wen sudah tumbuh sekitar 60% per tahun.



<h3>3. Andrian Wijaya</h3>



Andrian adalah salah satu investor muda asal Jambi. Ia mulai berinvestasi sejak kelas 2 SMA dengan modal yang Rp200.000 saja. Keinginan tersebut karena ia mengikuti kakaknya yang memiliki minat pada pasar saham. 



Suatu hari, Andrian mengikuti olimpiade pasar modal dan menjadi pemenang kedua di tingkat nasional. Hadiah dari lomba tersebut dijadikan Andrian sebagai modal untuk melakukan investasi.



<h3>4. Bella Nawangsidi</h3>







 Bella adalah salah satu investor muda di Amartha yang memiliki latar belakang bankir. Selain penilaian Amartha dari segi performa, beliau juga melihat adanya kecocokan antara nilai yang diusung oleh Amartha, dengan semangat yang ia miliki untuk membantu perempuan di pedesaan. 



Itulah deretan investor muda Indonesia yang sukses, apakah kamu yang selanjutnya?

Deretan Investor Muda Indonesia Yang Inspiratif, Kamu Selanjutnya?

Tag: cara investasi