large_cara-lapor-fintech-pinjaman-online-ilegal.jpeg

medium_cara-lapor-fintech-pinjaman-online-ilegal.jpeg

small_cara-lapor-fintech-pinjaman-online-ilegal.jpeg

thumbnail_cara-lapor-fintech-pinjaman-online-ilegal.jpeg

cara-lapor-fintech-pinjaman-online-ilegal.jpeg

<p>Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI), Tongam L Tobing menyatakan menghentikan 3.056 fintech pinjaman online ilegal. </p>



<p>Hingga kini tercatat hanya ada 148 perusahaan pinjaman online yang sudah terdaftar atau memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).</p>



<p>Maka dari itu, masyarakat perlu untuk mengetahui ciri-ciri fintech pinjaman online yang legal dan ilegal. Masyarakat juga diminta untuk tidak tergiur dengan tawaran pinjaman online yang tidak masuk akal serta mengetahui modus penipuan yang sering terjadi.</p>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/02/Pinjol-OJK.jpg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Pinjol_OJK_1024x1024_d84ff21407.jpg" alt="" class="wp-image-10614"/></figure>



<h2><strong>Modus Penipuan Pinjaman Online Yang Sering Terjadi</strong></h2>



<h3><strong>SMS</strong></h3>



<p>Banyak sekali modus penipuan yang dilakukan melalui layanan pesan singkat atau SMS. Pesan biasanya beri mengenai penawaran pinjaman cepat, mudah, dan tanpa jaminan.</p>



<p>Bila kamu menerima pesan serupa seperti di atas, segera abaikan. </p>



<h3><strong>Tawaran Bunga Rendah</strong></h3>



<p>Mendapatkan pinjaman dengan bunga yang rendah, siapa yang tidak tergiur? Tapi kamu tidak boleh langsung menyetujui pinjaman tersebut, ya!</p>



<p>Pasalnya, OJK telah mengatur bunga pinjaman yaitu berkisar 16% - 30% untuk pinjaman produktif fan maksimal 0,8% per hari untuk pinjaman jangka pendek. </p>



<h3><strong>Terdapat Imbalan</strong></h3>



<p>Apabila kamu ditawarkan produk pinjaman dengan syarat membayar sejumlah uang untuk memproses pengajuan pinjaman, kamu wajib curiga. </p>



<p>Soalnya, setiap pegawai dari institusi keuangan dilarang menerima imbalan apapun dari para nasabah atau konsumennya. </p>



<h2><strong>Cara Lapor Fintech Pinjaman Online Ilegal ke OJK</strong></h2>



<p>Cara melaporkan fintech pinjaman online ilegal sangatlah mudah. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu melalui pengaduan konsumen OJK dan Satgas Investasi OJK.</p>



<h3><strong>1.Pengaduan Konsumen OJK</strong></h3>



<p>OJK memiliki bagian khusus yaitu Perlindungan Konsumen yang akan menangani pengaduan dari konsumen. Konsumen dapat menyampaikan pengaduan melalui sarana berikut:</p>



<ol><li>Surat Tertulis dari konsumen yang ditujukan: Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Menara Radius Prawiro, Lantai 2, Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta Pusat, 10350.</li><li>Telepon : 157. Jam operasional : Senin – Jumat, Jam 08.00 – 17.00 WIB</li><li>Email: Permintaan informasi dan pengaduan disampaikan email: <a href="mailto:konsumen@ojk.go.id">konsumen@ojk.go.id</a></li><li>Form Pengaduan Online: Masyarakat dapat mengirimkan pengaduan dalam form elektronik yang tersedia di <a href="http://konsumen.ojk.go.id/FormPengaduan">http://konsumen.ojk.go.id/FormPengaduan</a></li></ol>



<p>Untuk mengajukan aduan, konsumen dapat melampirkan:</p>



<ol><li>Bukti telah menyampaikan pengaduan kepada lembaga jasa keuangan terkait dan atau jawabannya</li><li>Identitas diri atau surat kuasa (bagi yang diwakili)</li><li>Deskripsi atau kronologis [engaduan</li><li>Dokumen pendukung</li></ol>



<p>Dalam form pengaduan online di OJK, konsumen juga harus menyampaikan sejumlah dokumen pendukung seperti:</p>



<ol><li>Identitas pelapor. Data lengkap konsumen yang melaporkan</li><li>Pengaduan yang berupa kronologi secara lengkap, total kerugian, serta informasi lembaga keuangan terkait</li><li>Dokumen lain (Bukti Pengaduan PUJK, Surat pernyataan di atas materai, dan lain sebagainya).</li></ol>



<p>Dokumen-dokumen tersebut bersifat wajib untuk mempercepat penanganan oleh OJK untuk penyelidikan lebih lanjut, menunjukkan pengaduan kredibel untuk ditindaklanjuti oleh OJK. </p>



<p>Apabila tidak melampirkan dokumen tersebut dalam waktu paling lambat 20 hari sejak tanggal pemberitahuan, maka pengaduan dianggap dibatalkan.</p>



<h3><strong>2. Satgas Investasi OJK</strong></h3>



<p>Tak hanya ada divisi Perlindungan Konsumen, OJK juga memiliki Satgas Investasi yang bertugas melakukan penutupan atas aktivitas pinjaman atau investasi yang ilegal, termasuk aplikasi fintech.</p>



<p>Lapor ke Satgas Investasi dapat dilakukan dengan menghubungi:</p>



<ol><li>Call Center di (021) 1500 655</li><li>Email di waspadainvestasi@ojk.go.id</li><li>Datang ke kantor di Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jalan Lapangan Banteng Timur No.2-4, 10710, DKI Jakarta. </li></ol>



<p></p>

Tag: fintech pinjaman online

Tambah Marak, Ini Cara Laporkan Fintech Pinjaman Online Ilegal