large_apa itu kredit

medium_apa itu kredit

small_apa itu kredit

thumbnail_apa itu kredit

apa itu kredit

Apa Itu Kredit? Ini Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

small_penting-ini-5-bahaya-kartu-kredit-yang-perlu-diwaspadai.jpeg

thumbnail_penting-ini-5-bahaya-kartu-kredit-yang-perlu-diwaspadai.jpeg

penting-ini-5-bahaya-kartu-kredit-yang-perlu-diwaspadai.jpeg

Kartu kredit menjadi benda yang tidak asing lagi untuk eksekutif muda dan milenial. Memiliki proses pengajuan yang mudah dan cepat membuat banyak orang memilikinya. Umumnya, kartu kredit dipergunakan agar dapat memenuhi sejumlah kebutuhan seperti membeli gadget, belanja dan berbagai kebutuhan lain. Sayangnya, hal ini terkadang menimbulkan bahaya kartu kredit.&nbsp;Begitu banyaknya bank yang memberi promo menarik ketika nasabah melakukan transaksi menggunakan kartu kredit, orang-orang malah terjebak dalam bahaya. Tidak sedikit pengguna kartu malah terlilit hutang karena tidak dapat menyelesaikan pembayaran.&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Berbagai Bahaya Kartu Kredit yang Mengintai</h2>Nah, agar nantinya kamu tidak terjebak dalam bahaya ini, berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan agar dapat terhindari dari adanya risiko kartu kredit, antara lain:<h3 style="text-align:justify;">1. Terlambat Membayar Tagihan</h3>Permasalahan kartu kredit dapat muncul saat kamu terlambat melakukan pembayaran tagihan. Setiap keterlambatan ini nantinya akan dikenakan denda serta diakumulasi menjadi total tagihan.&nbsp;Total tagihan tersebut akhirnya akan berbunga-bunga setelah hari keterlambatan pembayaran. Contohnya, biasanya kartu kredit akan memberikan bunga sebesar 3% dari keseluruhan tagihan per hari keterlambatan pembayaran.&nbsp;Bila kamu memiliki hutang Rp1 juta, nantinya bunga yang harus kamu bayar perhari adalah Rp30 ribu. Bayangkan saja bila kamu terlambat hingga 2 minggu, denda yang dibayarkan bisa mencapai Rp400 ribu.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">2. Melakukan Pembayaran Minimal</h3>Ketika pertama kali memiliki kartu kredit, mungkin kamu akan langsung tergiur dengan fasilitas pembayaran minimal atau minimum payment. Sebenarnya, fasilitas ini bisa menjadi kekurangan kartu kredit.&nbsp;Ketika kamu membayar dengan jumlah minimal, sisa hutang yang tidak dibayar akan terkena bunga. Sehingga, ketika kamu membayar minimum payment, bukan berarti sisa pembayaran yang akan diberi bunga, tetapi seluruh tagihan akan diberi bunga.Tentu saja hal ini akan membuatmu membayar bunga dengan jumlah yang besar. Bahkan nilai pembayaran yang jauh lebih besar dapat terjadi bila kamu tergoda melakukan transaksi lagi di luar tagihan tersebut.&nbsp;Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/kartu-kredit-jadi-penolong-atau-bikin-kantong-bolong/">Kartu Kredit Jadi Penolong atau Bikin Kantong Bolong?</a>&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">3. Terkena Penipuan Kartu Kredit</h3>Layaknya fasilitas finansial yang lain, penipuan credit card juga dapat mengintai. Contohnya, akun palsu yang mengatasnamakan ban tertentu dan memasang iklan di media sosial., kemudian mereka menawarkan apply kartu kredit dengan harga murah.&nbsp;Iming-imingnya syarat yang mudah dan hadiah. Bisa jadi, hal tersebut merupakan penipuan untuk mendapatkan data pribadimu. Penipuan yang lain seperti kasus skimming kartu kredit.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">4. Limit Digunakan Hingga Habis</h3>Bahaya kartu kredit yang lainnya adalah limit yang digunakan hingga habis. Saat memiliki kartu kredit dengan limit yang besar, siapa yang tidak tergiur menggunakannya? Terkadang, pemilik kartu kredit yang masih awam menganggap jika limit yang mereka miliki adalah uang mereka.&nbsp;Padahal, uang tersebut adalah milik bank dan diberikan sebagai pinjaman. Akhirnya, kartu kredit terus menerus digunakan hingga limit habis. Tentu saja hal ini akan menimbulkan masalah nantinya.&nbsp;<h3 style="text-align:justify;">5. Melakukan Tarik Tunai secara Berlebihan</h3>Umumnya, pihak bank penerbit kartu kredit memberi manfaat tarik tunai. Tentu saja manfaat ini tidak gratis. Nantinya, kamu akan dikenai biaya tarik tunai hingga 3%, beban tersebut masih ditambah dengan sejumlah biaya keterlambatan pembayaran hingga bunga.&nbsp;Untuk menghindari masalah ini, bila sedang tidak mendesak, lebih baik hindari melakukan tarik tunai dengan menggunakan kartu kredit.Kartu kredit memang bisa membantu keuangan, tetapi juga bisa menjadi momok yang mengerikan. Oleh sebab itu, sadari penggunaannya agar bisa menghindari bahaya kartu kredit. Daripada berfokus pada kebiasaan berbelanja dengan kartu kredit, kamu bisa memfokuskan keuangan pada pendanaan atau penghasilan passive income.&nbsp;Salah satu cara untuk mendapatkan passive income yang bisa dijadikan pilihan adalah melakukan pendanaan di microfinance marketplace Amartha. Mulai modalin UMKM dari Rp100.000 saja di p2p lending Amartha, kamu turut mendukung perkembangan bisnis UMKM dari seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya mendukung kesejahteraan merata, kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun!Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

Penting! Ini 5 Bahaya Kartu Kredit yang Perlu Diwaspadai

medium_2019-bebas-utang-ini-caranya.jpeg

small_2019-bebas-utang-ini-caranya.jpeg

thumbnail_2019-bebas-utang-ini-caranya.jpeg

2019-bebas-utang-ini-caranya.jpeg

Utang merupakan hal yang menakutkan bagi semua orang. Jika anda tak dapat mengelola keuangan dengan baik, maka akan berakibat fatal terhadap keuangan. Hal ini membuat anda tidak mampu membayar utang.

Nah, sebelum anda memulai pinjaman uang alangkah baiknya melunasi beban utang yang belum terbayar. Jangan sampai utang itu mengunung dan anda tak mampu melunasi utang tersebut.

Bijaklah dalam mengatur keuangan. Apalagi, jika anda belum melunasi utang. Karena itu, pengelolaan keuangan sangat penting. Di tahun 2019, sudah saatnya anda bebas dari utang. Berikut caranya bebas utang di tahun 2019,

Tingkatkan Pendapatan

Anda harus meningkatkan pendapatan agar bisa membayar utang. Carilah pekerjaan tambahan, agar dapat melunasi hutang. Anda bisa mencari pekerjaan freelance. Namun, risikonya waktu libur anda akan terganggu. Selain itu, anda bisa memulai berusaha atau bergabung dengan transportasi online.

Batasi Pengeluaran

Sadar hutang anda yang semakin menggunung. Sudah saatnya anda membatasi pengeluaran. Misalnya, anda bisa membatasi waktu hangout bersama teman-teman atau mulai tidak jajan snack atau kopi di kafe. Ini karena, salah satu pengeluaran terbesar bagi milenial adalah jalan-jalan, kuliner atau produk kosmetik (untuk perempuan). Nah, anda harus mengelola keuangan dengan baik agar bisa membatasi pengeluaran.

Jangan Tunda Pembayaran

Nah, jangan biasakan menunda pembayaran. Ini akan berakibat utang anda akan semakin menggunung. Bayarlah ciclan tepat waktu. Jika tidak, anda akan terkena denda atau bunga yang besar.

Bijak dalam Berutang

Utang boleh saja tetapi anda harus bijak. Jangan banyak utang yang nantinya justru membebani hidup anda. Jangan sampai utang anda yang belum lunas sudah ditambah dengan utang lainnya. Apalagi, jika utang itu tidak berguna untuk anda. Bijaklah dalam berutang.

Mulai Bertahap Lunasi Utang

Mulailah bertahap melunasi utang anda satu per satu. Fokuslah untuk melunasi utang agar anda bisa terbebas jerat utang. Buat daftar utang yang terkecil terlebih dahulu.

&nbsp;

2019 Bebas Utang, Ini Caranya

Tag: kredit