large_perbedaan pasar uang dan pasar modal

medium_perbedaan pasar uang dan pasar modal

small_perbedaan pasar uang dan pasar modal

thumbnail_perbedaan pasar uang dan pasar modal

perbedaan pasar uang dan pasar modal

Ini 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Jangan Sampai Salah!

large_Pasar modal adalah

medium_Pasar modal adalah

small_Pasar modal adalah

thumbnail_Pasar modal adalah

Pasar modal adalah

Pasar Modal Adalah: Definisi, Fungsi, dan Contoh Instrumen

small_apa-itu-ihsg-dan-manfaatnya-pada-pasar-modal.png

thumbnail_apa-itu-ihsg-dan-manfaatnya-pada-pasar-modal.png

apa-itu-ihsg-dan-manfaatnya-pada-pasar-modal.png

Di masa sekarang ini, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati oleh banyak orang. Pasalnya, saham merupakan salah satu <a href="http://www.amartha.com">cara berinvestasi yang tidak sulit</a> dilakukan oleh semua orang dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar. 



Nah, ketika terjun ke pasar modal, para investor saham biasanya akan sangat akrab dengan IHSG. Lantas, apa sih itu sebenarnya?



<h2>Apa Itu IHSG?</h2>



Dilansir dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja dari semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan BEI. IHSG juga dikenal secara global dengan Indonesia Composite Index (ICI).



Sebagian besar kalangan juga menyebutnya dengan IDX Composite. Lebih lanjut lagi, IHSG adalah indeks pasar saham yang secara efektif digunakan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini merupakan daftar seluruh saham yang saat ini diperjualbelikan di BEI.



Sebagai informasi, IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983. Namun, hari dasar perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/investasi-saham-melihat-potensi-untung-ruginya-dan-alternatif-investasi-lainnya/">Investasi Saham: Melihat Potensi Untung Rugi dan Alternatif Investasi Lainnya</a>



Sebagai gambaran, ada begitu banyak emiten yang mencatatkan sahamnya di BEI. Pada umumnya, setiap saham memiliki pergerakan yang berbeda-beda dalam satu hari. Ada yang naik, turun, maupun stagnan.



Jika saham-saham tersebut digabung, rata-rata pergerakan sahamnya adalah apa yang tercermin di IHSG. Ketika IHSG naik, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar saham tercatat di BEI juga mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya.



<h2>Manfaat IHSG Bagi Investor</h2>



Meski IHSG adalah poin dan persentase rata-rata saja, memantau pergerakan IHSG juga dapat membantu dalam mengetahui kondisi perekonomian di negeri ini. Selain itu, IHSG juga dapat dimanfaatkan para investor untuk mengetahui waktu yang tepat bagi mereka dalam menambah dana untuk saham perusahaan tertentu atau bahkan menarik dana maupun menjual saham milik mereka.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/ada-3-jenis-investor-apa-saja/">Ada 3 Jenis Investor, Kamu Masuk Kategori Mana?</a>



Secara umum, berikut ini manfaat dari IHSG bagi investor maupun pasar modal Indonesia!



1. Penanda Arah Pasar



Perlu dipahami, Indeks merupakan nilai representatif atas rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di BEI dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Gampangnya, jika ingin melihat kondisi bursa saham saat ini, kamu tinggal melihat pergerakan angka IHSG.



Jika IHSG cenderung meningkat seperti yang terjadi akhir-akhir ini, artinya harga-harga saham di BEI sedang meningkat. Sebaliknya, jika IHSG cenderung turun, artinya harga-harga saham di BEI sedang merosot.



Namun, perlu diingat, persentase kenaikan atau penurunan IHSG akan berbeda dibanding dengan kenaikan atau penurunan harga masing-masing saham. Kadang ada kalanya peningkatan atau penurunan harga saham melebihi atau bahkan berlawanan dengan pergerakan angka IHSG.



2. Tolok Ukur Kinerja Portfolio



Apabila telah terjun ke instrumen investasi seperti <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/ini-dia-4-jenis-reksadana-yang-perlu-kamu-tahu/">reksadana </a>atau portofolio saham, kamu bisa membandingkan kinerjanya dengan IHSG. Misalnya dalam 5 tahun terakhir IHSG naik sebanyak 200%. Kalau reksadana atau portofolio milikmu kinerjanya di bawah angka tersebut, sebaiknya kamu perlu berganti strategi investasi.



3. Tolok Ukur Keuntungan yang Dihasilkan



Manfaat IHSG selanjutnya adalah mengukur rata-rata tingkat keuntungan. Sebagai contoh, pada tahun 2008, IHSG berada pada level 1.400. Lima tahun berikutnya, IHSG terus berkembang ke level 4.400.



Maka, dapat dilihat bahwa pertumbuhan indeks dalam lima tahun adalah 3.000 atau 214%. Secara tahunan, dapat dilihat juga bahwa pertumbuhan indeks menunjukkan angka 42,8%. Karena itu, kamu bisa mengukur bahwa rata-rata tingkat keuntunganmu dalam satu tahun seharusnya berkisar di angka tersebut.



4. Sebagai Gambaran Pertumbuhan Ekonomi



Terakhir, IHSG juga dapat digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi. Memang, ada banyak faktor yang bisa menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, IHSG juga memiliki peran besar dalam menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.



Itulah beberapa manfaat IHSG bagi pasar modal Indonesia. Well, semoga bermanfaat!

Apa Itu IHSG dan Manfaatnya Pada Pasar Modal

Tag: pasar modal