small_catat-ini-rumus-perhitungan-pesangon-phk-karyawan-tetap.jpeg

thumbnail_catat-ini-rumus-perhitungan-pesangon-phk-karyawan-tetap.jpeg

catat-ini-rumus-perhitungan-pesangon-phk-karyawan-tetap.jpeg

<p>Informasi penting bagi kamu yang sedang menghadapi <em>lay off </em>atau PHK untuk mengetahui perhitungan pesangon PHK. Hal ini berkaitan dengan kesejahteraan kamu setelah keluar dari suatu perusahaan. Tujuannya, agar kamu tidak merasa dirugikan oleh perusahaan tempat kamu bekerja.</p>



<p>Pertanyaan seperti apakah karyawan yang di PHK akan mendapat pesangon masih banyak dilontarkan oleh beberapa pihak. Maka dari itu, pada artikel ini kamu akan mendapatkan penjelasan jelas mengenai pesangon karyawan tetap dan cara menghitungnya.</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Cara Perhitungan Pesangon PHK Karyawan Tetap</span></strong></h2>



<p>Pesangon memiliki arti pembayaran dari pengusaha kepada karyawan atau buruh sebagai tanda pemutusan hubungan kerja. Biasanya pesangon diberikan ketika karyawan di PHK maupun dipecat. Namun, banyak karyawan yang bingung bagaimana cara menghitungnya.</p>



<p>Maka dari itu, kamu dapat mulai menghitung pesangon untuk persiapan di masa depan. Berikut ini cara perhitungan pesangon PHK karyawan tetap yang dapat diikuti sesuai dengan peraturan undang-undang negara Indonesia:</p>



<ol><li>Masa kerja kurang dari 1 tahun = 1 bulan upah</li><li>Masa kerja 1 tahun tetapi kurang dari 2 tahun = 2 bulan upah</li><li>Masa kerja 2 tahun tetapi kurang dari 3 tahun = 3 bulan upah</li><li>Masa kerja 3 tahun tetapi kurang dari 4 tahun = 4 bulan upah</li><li>Masa kerja 4 tahun tetapi kurang dari 5 tahun = 5 bulan upah</li><li>Masa kerja 5 tahun tetapi kurang dari 6 tahun = 6 bulan upah</li></ol>



<p>Dapat kamu perhatikan dari poin di atas bahwa rumus pesangon PHK seorang karyawan tetap adalah <em>masa kerja = upah per bulan. </em>Ketentuan untuk menghitung pesangon di atas berdasarkan ketentuan dari PP pasal 40 ayat 2, yang mana setiap perusahaan wajib untuk mentaatinya.</p>



<p>Sekarang kamu sudah mengerti cara untuk menghitung pesangon apabila suatu saat nanti tiba-tiba kamu terkena PHK. Kamu dapat menyiapkan perhitungan pesangon PHK dan mampu mengetahui berapa pesangon yang akan kamu dapatkan.</p>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/cara-jitu-atur-keuangan-pasca-di-phk/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Cara Jitu Atur Keuangan Pasca di PHK</span></a></strong></pre>



<h3><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Perhitungan Uang Penghargaan dan Penggantian Hak</span></strong></h3>



<p>Kamu juga perlu tahu selain perhitungan pesangon PHK, kamu juga memiliki hak uang penghargaan jika kamu dan perusahaan memutuskan tali kerjasama. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyimak poin-poin di bawah ini:</p>



<ol><li>Karyawan tetap dengan 3 tahun masa kerja tetapi kurang dari 6 tahun = 2 bulan upah kerja</li><li>Karyawan tetap dengan 6 tahun masa kerja tetapi kurang dari 9 tahun = 3 bulan upah kerja</li><li>Karyawan tetap dengan 9 tahun masa kerja tetapi kurang dari 12 tahun = 4 bulan upah kerja</li><li>Karyawan tetap dengan 12 tahun masa kerja tetapi kurang dari 15 tahun = 5 bulan upah kerja</li><li>Karyawan tetap dengan 15 tahun masa kerja tetapi kurang dari 18 tahun = 6 bulan upah kerja</li></ol>



<p>Seterusnya kamu dapat membuat perhitungan pesangon PHK 2022 tersendiri dan ketika di PHK tidak merasa dirugikan oleh perusahaan. Sebaiknya terdapat pemutusan kerjasama yang mutual dan saling menguntungkan.</p>



<p>Kesimpulannya, perhitungan pesangon PHK sebenarnya sudah diatur secara rinci di PP (Peraturan Pemerintah). Setiap perusahaan wajib untuk mematuhi ini, yang mana kamu sebagai karyawan juga wajib untuk mengetahui informasi tersebut.</p>



<p>Nah, kalau kamu sedang terjebak di situasi ini, sambil menunggu panggilan panggilan pekerjaan lain, kamu bisa mengisi waktu luang dengan mencari penghasilan tambahan dengan melakukan pendanaan di Amartha. Amartha merupakan salah satu investasi untuk mendapatkan <em>passive income</em> yang cair setiap minggunya.</p>



<p>Amartha <em>microfinace marketplace juga</em> memberikan keuntungan menarik hingga 15% <em>flat</em> untuk setiap pendanaan yang kamu lakukan. Melalui pendanaan ini, kamu juga bisa memberdayakan para pelaku usaha mikro di desa dan mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi Indonesia.&nbsp;</p>



<p>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Catat! Ini Rumus Perhitungan Pesangon PHK Karyawan Tetap

medium_cara-jitu-atur-keuangan-pasca-di-phk.jpeg

small_cara-jitu-atur-keuangan-pasca-di-phk.jpeg

thumbnail_cara-jitu-atur-keuangan-pasca-di-phk.jpeg

cara-jitu-atur-keuangan-pasca-di-phk.jpeg

<span style="font-weight: 400;">Sebut saja namanya Mawar. Sudah hampir 10 tahun dia bekerja di perusahaan. Tiba-tiba, perusahaan sedang mengalami masalah keuangan. Mereka pun mulai mengurangi pegawai dengan mem-PHK beberapa karyawan. Tak disangka, Mawar pun termasuk salah satu pegawai yang akan di PHK.</span>

<span style="font-weight: 400;">PHK bisa terjadi secara tiba-tiba. Bisa saja, perusahaan kamu bekerja sedang mengalami masalah keuangan. Dan kamu termasuk salah satu pegawai yang akan di PHK. Mengerikan bukan?</span>

<span style="font-weight: 400;">Namun, jangan takut. Kamu perlu mengelola keuangan terlebih dahulu.&nbsp; Jangan sampai, uang pesangon kamu sudah habis kurang dari satu bulan. Apalagi, jika penawaran pekerjaan</span>

<span style="font-weight: 400;">Ada beberapa cara untuk mengatur keuangan pasca di PHK agar kamu tidak kehabisan uang.&nbsp;</span><span style="font-weight: 400;">Berikut cara mengatur keuangan pasca di PHK:&nbsp;</span>
<h2><span style="font-weight: 400;">Bijak Menggunakan Uang Pesangon</span></h2>
<span style="font-weight: 400;">Sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 156 ayat 1 bahwa perusahaan wajib membayar pesangon atau&nbsp; atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.</span>

<span style="font-weight: 400;">Uang pesangon biasanya diberikan berdasarkan gaji pokok dan masa kerja karyawan. Namun, kamu harus bijak dalam menggunakan uang pesangon yang berharga ini, misalnya seperti untuk membayar utang atau disimpan untuk dana darurat.</span>

<img class="aligncenter wp-image-4434" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Gif_Amartha_952b49b887.gif" alt="amartha" width="740" height="247">
<h2><span style="font-weight: 400;">Atur Pengeluaran dan Pendapatan</span></h2>
<span style="font-weight: 400;">Uang pesangon atau dana darurat yang kamu miliki ada baiknya digunakan untuk hal yang menunjang kehidupan sampai kamu mendapatkan pekerjaan. Untuk mengetahui hal-hal mana yang lebih penting maka kamu harus menyusun pos-pos pengeluaran seperti sandang, pangan, papan, hingga utang. Kamu harus teliti lagi menghitung jumlah pengeluaran keluarga setiap bulan secara rinci, hitung sisa utang yang sedang berjalan dan uang pesangon yang kamu terima.</span>
<h2><span style="font-weight: 400;">Ubah Gaya Hidup</span></h2>
<span style="font-weight: 400;">Gaya hidup setelah di PHK masih sama dengan sebelum di PHK? Gawat! Sekarang waktunya kamu ubah gaya hidup. Lebih jelasnya adalah mengurangi kebiasaan yang dulu biasa kamu lakukan saat keuanganmu stabil. Misalnya, beli kopi satu hari minimal tiga gelas di kedai kopi kekinian. Hal-hal seperti ini bisa kamu kurangi menjadi hanya satu gelas per hari saja lho.</span>
<h2><span style="font-weight: 400;">Cari Pemasukan Tambahan</span></h2>
<span style="font-weight: 400;">Sambil menunggu panggilan interview pekerjaan, kamu bisa mengisi waktu luang dengan mencari penghasilan tambahan. Jika kamu memiliki bakat menyanyi mungkin kamu bisa mencoba untuk menawarkan jasa penyanyi di pernikahan atau acara lainnya. Jika kamu mempunyai bakat menulis. Kamu juga bisa menjadi freelance writer di media-media perusahaan. Kamu juga bisa mencek beberapa <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mau-tambah-penghasilan-coba-situs-freelance-ini/">situs freelance ini</a>.</span>

<span style="font-weight: 400;">Cara lain mendapatkan penghasilan bisa dengan melakukan pendanaan di Amartha. Amartha merupakan salah satu alternatif investasi yang bisa kamu manfaatkan. Pasalnya, Amartha memberikan keuntungan menarik hingga 15% untuk setiap pendanaan yang kamu lakukan. Melalui pendanaan ini, kamu juga bisa memberdayakan para perempuan tangguh pelaku usaha mikro di desa dan mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi Indonesia.&nbsp; Yuk, mulai mendanai di <a href="https://amartha.com">www.amartha.com!</a></span>

Cara Jitu Atur Keuangan Pasca di PHK

medium_kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

small_kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

thumbnail_kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

kenali-yuk-jenis-jenis-phk.jpeg

<span style="font-weight: 400;">Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan salah satu hal yang paling ditakuti oleh karyawan. Apalagi, jika karyawan itu telah bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut. Beruntung, jika mereka telah mempersiapkan diri tatkala perusahaan itu akan melakukan PHK kepada karyawannya.</span>

<span style="font-weight: 400;">Beberapa bulan terakhir, beredar isu PHK di salah satu stasiun televisi dan perusahaan <em>e-commerce</em> di Indonesia. Berdasarkan pengertiannya, PHK adalah pengakhiran hubungan antara karyawan dengan suatu perusahaan di mana karyawan tersebut bekerja. </span>
<h2><strong>Jenis-Jenis PHK</strong></h2>
<span style="font-weight: 400;">Nah, tahukah kamu kalau PHK ternyata ada banyak jenisnya jika dilihat dari siapa yang mengajukan, alasan, dan hak-hak yang diperoleh. Hal ini tentu saja harus merujuk kepada Undang-undang Ketenagakerjaan. Lalu apa saja jenis-jenis PHK? Berikut penjelasannya:</span>
<h3><strong>PHK Dari Sisi Perusahaan</strong></h3>
<img class="size-medium wp-image-9759 aligncenter" src="https://access.amartha.com:443/uploads/bankruptcy_300x196_d80183b798.jpg" alt="" width="300" height="196" />
<h4><strong>1. Perubahan status atau penggabungan perusahaan</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Jika perusahaan tempat kamu bekerja mengalami perubahan atau penggabungan status kepemilikan perusahaan, perusahaan biasanya melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya. Namun, perusahaan juga wajib memberikan imbalan kepada karyawan yang di PHK. Imbalan tersebut berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak.</span>
<h4><strong>2. Perusahaan melakukan efisiensi</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Bagi perusahaan yang melakukan efisiensi terhadap karyawannya dan sudah ditetapkan sebagai PHK, maka karyawan berhak mendapatkan uang pesangon, uang penggantian hak, dan uang penghargaan masa kerja.</span>
<h4><strong>3. Perusahaan bangkrut</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Apabila perusahaan tempat kamu bekerja mengalami pailit atau bangkrut, imbalan yang kamu dapatkan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan adalah uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak.</span>
<h3><strong>PHK Dari Sisi Karyawan</strong></h3>
<img class="size-medium wp-image-9760" src="https://access.amartha.com:443/uploads/resign_300x200_6a1583712c.jpg" alt="" width="300" height="200" />
<h4><strong>1. Kesalahan berat</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia, kesalahan berat yang bisa buat kamu di phk adalah:</span>
<ul>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Karyawan melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan atau uang milik perusahaan.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Memberikan keterangan palsu atas yang dipalsukan sehingga merugikan perusahaan.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Minum minuman keras yang memabukkan, memakai dan atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif di lingkungan kerja.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Menyerang, menganiaya, mengancam atau mengintimidasi rekan kerja di lingkungan kerja.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Membujuk rekan kerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan rekan kerja dalam keadaan bahaya di tempat kerja.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan negara.</span></li>
 	<li style="font-weight: 400;"><span style="font-weight: 400;">Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan kerja yang diancam pidana penjara lima (5) tahun atau lebih. </span></li>
</ul>
<h4><strong>2. Melanggar Perjanjian Kerja</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Sebelum first day di kantor baru, kamu harus menandatangani <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/hal-hal-yang-perlu-kamu-pahami-sebelum-tanda-tangan-kontrak-kerja/">perjanjian kerja</a> yang didampingi tim HRD. Jangan lupa untuk membaca dengan teliti mengenai peraturan perusahaan! Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kantor harus kamu patuhi, ya.</span>
<h4><strong>3. Mangkir</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Beberapa perusahaan sangat memperhitungkan kehadiran tiap karyawannya. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh terhadap gaji yang dibayarkan. Merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, apabila karyawan tidak masuk kerja selama 5 hari berturut-turut tanpa ada kabar, perusahaan menganggapnya sebagai pengunduran diri. Tak hanya itu, atasan juga wajib memanggil secara tertulis paling banyak 2 kali sejak karyawan tersebut mangkir kerja.</span>
<h4><strong>4. Mengundurkan Diri</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Mangkir dengan mengundurkan diri tentu saja berbeda. Mengundurkan diri yang dimaksud adalah </span><i><span style="font-weight: 400;">resign</span></i><span style="font-weight: 400;">. Banyak alasan yang membuat karyawan mengajukan </span><i><span style="font-weight: 400;">resign</span></i><span style="font-weight: 400;"> mulai dari alasan keluarga, ingin <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tips-siapkan-dana-pendidikan-s2/">meneruskan pendidikan</a>, jenuh dengan pekerjaan, hingga ingin mencari tantangan baru. </span>

<span style="font-weight: 400;">Oh iya ada sejumlah ketentuan yang harus kamu perhatikan sebelum mengajukan resign lho. Misalnya saja mengajukan pengunduran diri secara tertulis paling telat selambat-lambatnya 30 hari sebelum efektif tidak bekerja lagi, sedang tidak dalam ikatan dinas, dan karyawan tetap melakukan kewajiban profesionalnya hingga hari terakhir bekerja.</span>
<h4><strong>5. Pensiun</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Tidak ada aturan secara jelas mengenai masa pensiun jika kamu bekerja di perusahaan swasta. Namun, biasanya kamu bisa <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/tips-siapkan-dana-pensiun/">pensiun dini</a> apabila kamu sudah bekerja selama 15 tahun atau menginjak usia 45 tahun. Sementara di pemerintahan sendiri, waktu untuk pensiun dini adalah saat kamu usia 45 tahun dan maksimal saat berusia 55 tahun. </span>

<span style="font-weight: 400;">Menurut Undang-undang Ketenagakerjaan, kamu akan mendapatkan uang pesangon sebesar 2 kali gaji, dana BPJS Ketenagakerjaan yang terkumpul selama masa kerja, uang penghargaan kerja sebanyak 1 kali gaji, dan uang penggantian hak.</span>
<h4><strong>6. Meninggal Dunia</strong></h4>
<span style="font-weight: 400;">Jika seorang karyawan meninggal dunia dalam masa kerja suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut wajib memberikan imbalan kepada ahli waris karyawan yang meninggal dunia. Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-undang ketenagakerjaan lho. Besarannya ialah 2 kali uang pesangon, 1 kali uang penghargaan masa kerja, dan uang jaminan kematian atau uang jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan. </span>

<span style="font-weight: 400;">Nah itulah jenis-jenis PHK menurut Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia. Pahami dulu, agar tidak salah persepsi. Mungkin anda bisa memulai mempersiapkan dana pensiun atau mempersiapkan dana darurat kedepan dengan menggunakan <a href="http://www.amartha.com">fintech peer to peer lending</a>. </span>

<span style="font-weight: 400;">Dengan memulai pendanaan mulai Rp 3 juta, anda dapat memulai pendanaan kepada pelaku usaha mikro perempuan di desa. Anda akan mendapatkan keuntungan hingga 15 persen flat per tahun. Selain itu, anda juga memberikan dampak sosial terhadap ekonomi di pedesaan. </span>

Kenali Yuk Jenis-Jenis PHK!

Tag: phk