large_cara lapor SPT tahunan pribadi

medium_cara lapor SPT tahunan pribadi

small_cara lapor SPT tahunan pribadi

thumbnail_cara lapor SPT tahunan pribadi

cara lapor SPT tahunan pribadi

Kamu sudah bisa melaporkan surat pemberitahuan pajak (SPT) di tahun 2023 lalu. Batas akhir pelaporannya yakni bulan Maret 2024. Namun, sudah tahukah kamu cara lapor SPT tahunan pribadi ini?Apabila belum, ketahui cara untuk melaporkan pajak tahunan pribadi berikut ini. Lengkap dengan cara registrasi akun dan mendapatkan nomor EFIN.<h2 style="text-align:justify;">Arti SPT Tahunan Pribadi&nbsp;</h2>SPT adalah bentuk laporan pajak yang wajib disampaikan oleh pribadi, atau badan usaha kepada pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak. Ketentuan mengenai pelaporan ini secara khusus diatur melalui Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.Sementara itu, arti SPT Tahunan Pribadi adalah formulir yang digunakan oleh wajib pajak individu untuk melaporkan semua penghasilan, potensi pengurangan, serta kewajiban pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak di Indonesia.Dalam SPT Tahunan Pribadi, wajib pajak harus melaporkan semua jenis penghasilan yang diperoleh selama satu tahun pajak. Seperti gaji, penghasilan dari usaha, investasi, atau properti.&nbsp;Selain itu, wajib pajak (WP) juga harus menyatakan semua potensi pengurangan yang dapat WP klaim untuk mengurangi jumlah pajak yang harus WP bayar.SPT Tahunan Pribadi harus diajukan setiap tahun, dengan batas waktu hingga bulan Maret. Proses pengisian dan penyampaian SPT ini merupakan kewajiban hukum bagi setiap wajib pajak individu yang memenuhi syarat.<h2 style="text-align:justify;">Langkah Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi</h2>Laporan SPT Pajak Tahunan ini bisa kamu lakukan melalui online dengan mengakses lama DJP yakni djponline.pajak.go.id. Kamu dengan mudah dapat melakukan fitur e-Filling yang ada pada laman DJP Online ini.Namun sebelumnya, kamu harus meminta nomor EFIN (Electronic Filing Identification Number). Nomor ini disebut juga identitas elektronik pajak yang terdiri dari 10 digit angka.&nbsp;Sebelumnya, kamu harus meminta nomor EFIN dengan datang langsung pada kantor pajak. Namun sekarang tidak perlu demikian. Karena untuk mendapatkan EFIN, kamu cukup melakukan permintaan secara online. Lantas, bagaimana caranya? Berikut ini langkah lengkap cara lapor SPT tahunan pribadi:<ol><li style="text-align:justify;">Pastikan kamu telah memiliki email atau surat elektronik untuk meminta EFIN;</li><li style="text-align:justify;">Tulis&nbsp;email ke alamat kantor pajak. Kamu dapat mencari alamat email kantor pajak di daerahmu atau domisilimu pada laman&nbsp; <a href="https://www.pajak.go.id/unit-kerja">https://www.pajak.go.id/unit-kerja</a>;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian pada bagian subyek&nbsp;email, tulis judul “Permintaan EFIN”;</li><li style="text-align:justify;">Tuliskan data untuk meminta EFIN yang terdiri dari Nama Lengkap kamu sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), NIK, nomor HP serta alamat email aktif;</li><li style="text-align:justify;">Kamu juga perlu melampirkan foto atau scan identitas diri (KTP) asli, foto atau&nbsp;scan NPWP asli dan juga swafoto sedang memegang KTP dan NPWP dengan jelas;</li><li style="text-align:justify;">Apabila semua persyaratan telah lengkap, kamu bisa mengirimkan&nbsp;email&nbsp;tersebut kepada alamat yang telah dituliskan.</li></ol>Tunggu hingga nomor EFIN kamu dikirim oleh petugas. Biasanya pengiriman akan dilakukan saat jam kerja kantor pajak sesuai antrian permintaan.Setelah mendapatkan nomor EFIN dari kantor pajak, cara lapor SPT Tahunan Pribadi berikutnya adalah dengan melakukan registrasi melalui akun DJP Online. Bagaimana caranya? Berikut ini langkah lengkap untuk melakukan registrasi:<ol><li style="text-align:justify;">Kunjungi halaman resmi DJP Online pada alamat&nbsp;<a href="https://djponline.pajak.go.id/">https://djponline.pajak.go.id/</a> untuk melakukan registrasi. Kamu bisa membukanya baik melalui ponsel maupun PC;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian klik pilihan “Belum Registrasi” pada laman DJP Online&nbsp;tersebut;</li><li style="text-align:justify;">Kamu akan diminta untuk mengisi data diri secara lengkap menggunakan NPWP dan EFIN. Isilah dengan teliti sesuai kartu identitas;</li><li style="text-align:justify;">Masukkan alamat&nbsp;email, nomor ponsel aktif, dan kode keamanan;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian kamu juga harus memasukkan password untuk akun DJP Online. Pastikan password tersebut kamu simpan dengan baik setelahnya;</li><li style="text-align:justify;">Setelah semua langkah terpenuhi, klik “Simpan”;</li><li style="text-align:justify;">DJP Online akan mengirimkan tautan melalui email untuk verifikasi atau mengaktifkan akun kamu. Klik tautan tersebut dan lakukan verifikasi;</li><li style="text-align:justify;">Akun kamu berhasil dibuat setelah ada notifikasi “Aktivasi Akun Berhasil.” Kemudian klik “Ok” dan masukkan NPWP serta password untuk&nbsp;login&nbsp;ke akun tersebut.</li></ol><h2 style="text-align:justify;">Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi</h2>Setelah melakukan aktivasi akun DJP online, saatnya kamu melaporkan SPT Tahunan Pribadi. Ada beberapa kategori pelaporan, yakni kamu dengan penghasilan di bawah Rp60 juta per tahun, dan penghasilan di atas Rp60 juta per tahun.Berikut ini cara lapor SPT Tahunan Pribadi untuk penghasilan di bawah angka Rp60 juta per tahun:<ol><li style="text-align:justify;">Login&nbsp;akun melalui situs&nbsp;<a href="https://djponline.pajak.go.id/account/login">https://djponline.pajak.go.id/account/login</a>;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian masukkan NPWP, kata sandi dan kode captcha sesuai dengan permintaan;</li><li style="text-align:justify;">Pilih menu “Lapor” pada laman tersebut, kemudian klik layanan “e-Filing”;</li><li style="text-align:justify;">Setelah itu kamu bisa mengisi tahun pajak yang akan dilaporkan, status SPT untuk pribadi, dan status pembetulan isi bagian A. Masukkan data sesuai dengan formulir yang diberikan oleh bendahara kantor kamu, atau sesuai dengan data kamu sendiri;</li><li style="text-align:justify;">Apabila kamu memiliki penghasilan tambahan, maka tekan tambah dan isi bagian B. Penghasilan tambahan yang dimaksud misalnya saja hadiah undian, dan lain-lain.</li><li style="text-align:justify;">Kemudian pada bagian C, isi harta dan kewajiban yang kamu miliki. Misalnya saja motor, mobil, logam mulia, rumah, dan lain sebagainya;</li><li style="text-align:justify;">Lanjut ke bagian D, akan muncul pernyataan untuk kamu centang, klik “Setuju”;</li><li style="text-align:justify;">Bukti penerimaan laporan kemudian akan dikirim ke alamat email kamu secara otomatis setelah pengisian berhasil.</li></ol>Sementara itu, cara lapor SPT Tahunan Pribadi untuk penghasilan di atas angka Rp60 juta adalah sebagai berikut:<ol><li style="text-align:justify;">Login&nbsp;pada akun DJP Online;</li><li style="text-align:justify;">Masukkan NPWP,&nbsp;password akun, dan kode keamanan sesuai permintaan;</li><li style="text-align:justify;">Pilih menu “Lapor” dan pilih juga layanan “e-Filing”;</li><li style="text-align:justify;">Pilih menu “Buat SPT” dan lakukan sesuai dengan panduan yang ada. Apabila sudah paham akan panduan, kamu bisa memilih&nbsp;form&nbsp;“Dengan Bentuk Formulir”;</li><li style="text-align:justify;">Isi formulir seperti Tahun Pajak, status untuk SPT, dan lain-lain;</li><li style="text-align:justify;">Apabila kamu memiliki bukti pemotongan pajak, tambahan pada langkah ini dengan klik “Tambah”;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian masukkan data Bukti Potong Baru yang isinya Jenis Pajak, NPWP Pemotongan/Pemungut Pajak, Nomor Bukti Pemotongan/Pemungutan, Nama Pemungut Pajak hingga Tanggal Bukti Potong Pajak;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian untuk kamu yang ASN, maka pemotongan gaji oleh bendahara akan tertuang pada form 1721-A2. Apabila telah tersimpan, maka akan tampil pada ringkasan pemotongan pajak;</li><li style="text-align:justify;">Isi kolom penghasilan neto sesuai pekerjaan;</li><li style="text-align:justify;">Apabila ada penghasilan dalam/luar negeri, masukkan pula keterangannya.&nbsp;</li><li style="text-align:justify;">Masukkan keseluruhan harta, utang hingga tanggungan kamu;</li><li style="text-align:justify;">Isi kolom zakat dan sumbangan keagamaan;</li><li style="text-align:justify;">Kemudian isi status kewajiban pajak antara suami dan istri;</li><li style="text-align:justify;">Klik Pajak Penghasilan;</li><li style="text-align:justify;">Isi pengurangan/pengembalian PPh dari penghasilan luar negeri jika ada;</li><li style="text-align:justify;">Isi pula pembayaran PPh dan Pokok SPT jika ada;</li><li style="text-align:justify;">Cek penghitungan PPh;</li><li style="text-align:justify;">Periksa pula status “Lebih Bayar”, “Kurang Bayar” atau Nihil setelah penghitungan;</li><li style="text-align:justify;">Klik “Langkah Berikutnya” dan klik “Setuju”. Kamu telah berhasil melaporkan pajak tahunan.</li></ol>Demikian cara lapor SPT Tahunan Pribadi. Semoga membantu!

Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi 2024, Cek di Sini!

small_ternyata-gampang-begini-cara-lapor-spt-tahunan-online-2023.jpeg

thumbnail_ternyata-gampang-begini-cara-lapor-spt-tahunan-online-2023.jpeg

ternyata-gampang-begini-cara-lapor-spt-tahunan-online-2023.jpeg

Melaporkan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) harus dilakukan oleh warga Indonesia yang sudah wajib pajak dan memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Kamu bisa melakukan pelaporan secara online. Cara lapor SPT tahunan online yaitu menggunakan e-Filing serta e-Form melalui DJP Online.&nbsp;



Pelaporan SPT tahunan ini wajib dilakukan oleh badan maupun perorangan yang sudah termasuk kelompok wajib pajak. Batas waktunya tinggal sebentar lagi. Untuk perorangan pelaporan SPT paling lambat yaitu tanggal 31 Maret 2023. Sedangkan untuk badan atau lembaga tenggat waktunya sampai 30 April 2023.&nbsp;



<h2>Cara Lapor SPT Tahunan Online 2023</h2>



Karena batas waktunya sebentar lagi, bagi kamu yang sudah wajib pajak sebaiknya segera lapor SPT. Kamu bisa melakukannya secara online melalui handphone. Cara lapor SPT tahunan online lewat HP yaitu dengan mengakses <a href="http://www.djponline.pajak.go.id">www.djponline.pajak.go.id</a>.&nbsp;



Tapi sebelum itu, persiapkan dulu dokumen yang diperlukan untuk pengisian data. Mulai dari daftar penghasilan, bukti pemotongan untuk pajak, daftar harta serta utang, daftar mengenai tanggungan keluarga, juga bukti pembayaran untuk zakat atau sumbangan lainnya.&nbsp;



Kemudian perlu kamu ketahui bahwa, untuk pelaporan SPT tahunan ada formulir yang perlu kamu isi. Cara lapor SPT tahunan pribadi online yaitu dengan mengisi salah satu dari tiga jenis formulir. Berikut ini perbedaannya:



<ul><li>Formulir 1770 SS</li></ul>



Formulir SPT untuk wajib pajak pribadi dengan penghasilan di atas Rp 60 juta per tahun.



<ul><li>Formulir 1770 S</li></ul>



Formulir SPT tahunan untuk wajib pajak pribadi yang bekerja di 2 perusahaan atau lebih selama kurun waktu 1 tahun.&nbsp;



<ul><li>Formulir 1770</li></ul>



Formulir SPT tahunan untuk wajib pajak pribadi yang berstatus sebagai pemilik bisnis.



Dokumen sudah siap dan kamu sudah tahu formulir SPT mana yang harus diisi, masih ada satu hal lagi yang perlu kamu persiapkan. Sebelum mengisi e-filing kamu harus membuat EFIN (Electronic Filing Identification Number). EFIN merupakan nomor identitas bagi wajib pajak.&nbsp;



Pembuatan EFIN dilakukan di KPP terdekat atau secara online melalui situs efin.pajak.go.id. Persiapkan NPWP kamu dan ikuti instruksi yang ada. Setelah selesai kamu akan langsung mendapatkan nomor EFIN.&nbsp;



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">6 Jenis Harta Yang Wajib Dilaporkan Dalam SPT Tahunan</a></pre>



<h2>Cara Lapor SPT Tahunan Online bagi Wajib Pajak Perorangan</h2>



Setelah dokumen dan EFIN siap maka selanjutnya kamu bisa mulai melaporkan SPT tahun. Berikut ini tahapannya:&nbsp;



<ul><li>Buka lama djponline.pajak.go.id kemudian masukkan NPWP dan password juga kode keamanan</li><li>Setelah berhasil login, pilih menu “e-filing”, lalu pilih “Buat SPT”</li><li>Kemudian akan muncul opsi untuk pengisian formulir SPT. Pilih jenis formulir sesuai penghasilan kamu per tahun</li><li>Isi formulir dan ikuti panduan yang diberikan</li><li>Setelah selesai mengisi, sistem akan menampilkan dulu ringkasan SPT</li><li>Kemudian nanti akan ada kode verifikasi yang dikirim ke email untuk kamu masukkan ke laman e-filing.</li><li>Selanjutnya klik “kirim SPT”&nbsp;</li></ul>



Itu dia cara lapor pajak online melalui e-filing, mudah bukan? Nanti kamu akan menerima tanda terima SPT tahunan secara elektronik yang dikirim ke email.&nbsp;



Membayar pajak merupakan kewajiban yang harus dipenuhi warga negara. Termasuk melaporkan SPT tahunan. Karena tenggat waktunya sebentar lagi, sebaiknya pasang reminder di HP kamu agar tidak terlambat mengirimkan SPT. Cara lapor SPT tahunan online juga semakin dipermudah, karena bisa kamu lakukan real time kapanpun dan dimanapun.

Ternyata Gampang! Begini Cara Lapor SPT Tahunan Online 2023

medium_6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

small_6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

thumbnail_6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

6-jenis-harta-yang-wajib-dilaporkan-dalam-spt-tahunan.jpeg

Tanggal 31 Maret merupakan batas akhir bagi masyarakat Indonesia untuk mengisi dan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak untuk wajib pajak orang pribadi.



Adakah beberapa dari kamu yang masih bingung dalam mengisi apa saja harta yang harus dilaporkan?



Laman resmi Direktorat Jenderal Pajak menjelaskan secara rinci jenis harta apa saja yang wajib masuk dalam harta menurut DJP dan kode yang harus diisi. Berikut penjelasannya:



<ol><li>Kas dan setara kas 011: uang tunai 012: tabungan 013: giro 014: deposito 015: setara kas lain </li><li>Harta berbentuk piutang 021: piutang 022: piutang afiliasi atau piutang kepada instansi yang memiliki hubungan istimewa 029: piutang lain </li><li>Investasi 031: saham yang dibeli untuk dijual kebali 032: saham 033: obligasi perusahaan 034: obligasi pemerintah 035: surat utang lain 036: reksadana 037: instrumen derivatif seperti rights, waran, kontrak berjangka dan lain-lain 038: penyertaan modal perusahaan lain seperti pada CV, firma, dan lain sebagainya 039: investasi lain </li><li>Alat transportasi 041: sepeda 042: sepeda motor 043: mobil 049: transportasi lain </li><li>Harta bergerak 051: loham mulia seperti emas batangan dan perhiasan 052: batu mulia seperti intan dan berlian 053: barang seni dan antik 054: kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter, dan peralatan olahraga khusus 055: peralatan elektronik dan furnitur 059: harta bergerak lain </li><li>Harta tidak bergerak 061: tanah maupun bangunan tempat tinggal 062: tanah maupun bangunan usaha seperti ruko, pabrik, gudang 063: tanah lahan usaha seperti lahan perkebunan dan lahan pertanian 069: harta tak bergerak lain</li></ol>



<h2>Cara Lapor SPT</h2>



Direktorat Jenderal Pajak memberi kemudahan bagi masyarakat Indonesia untuk melaporkan SPT. Ada empat cara yang bisa digunakan, yaitu:



<ol><li>Lapor dengan datang secara langsung ke Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang ada di Kantor Pelayanan Pajak (KKP) tempat wajib pajak terdaftar atau di kantor pelayanan selain wajib pajak terdaftar </li><li>Lapor melalui jasa ekspedisi atau pos </li><li>Lapor melalui DJP online </li><li>Lapor melalui Aplication Service Provider (ASP)</li></ol>



Untuk melaporkan SPT secara online, Anda cukup menyiapkan NPWP, EFIN (Electronic Filing Identification Number), dan akun DJP online.

6 Jenis Harta Yang Wajib Dilaporkan Dalam SPT Tahunan

Tag: spt tahunan