Industri perbankan saat ini tengah menghadapi tantangan, yakni percepatan dalam mengadopsi teknologi dalam layanannya. Jika tidak, diprediksi banyak pihak perbankan akan ditinggal nasabahnya.

Salah satu inovasi yang dihadirkan di industri perbankan yang sedang populer sekarang adalah Neobank.

Apa itu Neobank?

Pelaksana tugas Deputi Direktur Arsitektur Perbankan Indonesia-DPNP, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tony mengatakan, istilah Neobank memiliki banyak arti dan definisi yang berbeda-beda.

“Ada yang bilang Neobank adalah Fintech yang melakukan aktivitas deposit taking ataupun kredit, tapi bukan bank. Namun ada juga yang mengartikan Neobank adalah bank yang melakukan layanan secara fully internet,"terangnya.

Neobank lahir dari aplikasi teknologi chatting atau aplikasi sosial media lainnya. Seperti KakaoBank di Korea yang lahir dari KakaoTalk, KlarnaBank di Swedia, maupun WeBank di China yang lahir dari WeChat.

Pengertian sebenarnya dari Neobank adalah bank yang beroperasi secara digital penuh, tanpa kehadiran kantor cabang. Neobank tidak memiliki bentuk fisik sebagaimana layanan bank pada umumnya, tetapi Neobank hadir sepenuhnya secara online.

Baca Juga: Bank Konvensional Mulai Go Digital, Gimana Nasib Fintech?

Cara Kerja Neobank

Pada dasarnya, Neobank lebih menargetkan kepada nasabah yang tech-savvy (paham dan fasih dalam teknologi). Nasabah seperti ini umumnya tidak keberatan melakukan sebagian besar pengelolaan keuangan mereka melalui aplikasi seluler.

Cara kerja dari Neobank sendiri menggunakan sebuah aplikasi yang dapat diunduh ke dalam smartphone penggunanya. Bagi mereka yang terbiasa dengan teknologi, akun neobank mudah untuk diatur dan memiliki akses yang cepat.

Semua layanan neobank bisa digunakan tanpa mengharuskan pengguna untuk menandatangani dokumen fisik apa pun. Dengan kata lain, pengguna cukup mendaftarkan dirinya layanan bank lewat aplikasi dan semuanya bisa didapatkan.

Beberapa neobank yang saat ini sudah beroperasi di beberapa negara, memungkinkan pengguna untuk menautkan rekening bank konvensional ke neobank sehingga pengguna dapat menikmati fitur terbaik dari kedua bank.

Layanan Yang Ditawarkan Neobank

Adapun, Neobank menawarkan layanan perbankan yang serupa dengan bank konvensional pada umum walaupun terbatas. Layanan-layanan tersebut antara lain:

• Rekening tabungan dan deposito
• Layanan pembayaran dan transfer uang
• Layanan perencanaan keuangan (pos-pos belanja, mengatur transfer terjadwal, dan lainnya)

Dari sisi keamanan sistem perbankan, tidak perlu khawatir untuk menggunakan neobank. Seperti layaknya bank konvensional, bank digital model anyar ini menawarkan tingkat keamanan yang sama.

Nasib Neobank di Indonesia

Prospek Neobank di Indonesia sebenarnya disebut-sebut sangat menjanjikan. Ada beberapa alasan, pertama, pengguna internet di Indonesia itu hampir mencapai 200 juta orang menurut data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia.

Alasan berikutnya, berdasarkan hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks inklusi keuangan Indonesia masih 76,19 persen. Artinya dari setiap 100 penduduk di Indonesia yang sudah memiliki akses ke lembaga jasa keuangan atau ke produk-produk jasa keuangan, baru sekitar 76 orang.

Selain itu, alasan lain prospek Neobank di Indonesia sangat besar yaitu penjualan mobile device di Indonesia yang sudah mencapai 338 juta unit di tahun 2020 lalu. Jumlah ini melampaui total penduduk Indonesia saat yang ada di kisaran 280 juta jiwa.

Sementara itu, perilaku digital masyarakat saat ini juga semakin meningkat, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali pun tidak lepas dari aktivitas digital seperti melakukan chat secara daring, berbagi di sosial media, dan sebagainya.

Itulah pengertian seputar Neobank. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!