icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Tingkatkan Nilai Hasil Panen Melalui Usaha Kentang Kupas
icon-lang
icon-lang

Tingkatkan Nilai Hasil Panen Melalui Usaha Kentang Kupas

By Tim Blog Amartha - 30 Jul 2024 - 3 min membaca

Tahukah kamu jika kerusakan yang ditimbulkan pasca panen yang kurang baik dapat mencapai 20 – 30 %, sehingga  pendapatan yang seharusnya diterima oleh petani mengalami juga akan mengalami penurunan. Hal ini juga yang akan menyebabkan nilai jual dari produk tersebut mengalami penurunan bahkan tidak laku dijual di pasaran.

Sebagai pebisnis yang melakukan jual-beli sayur, Ibu Nung juga merasakan hal serupa. Ibu Nung telah menjalani usaha jual-beli sayur selama 34 tahun lamanya dan seringkali merasakan kerugian yang lumayan akibat hasil panen petani yang tidak lolos standar pasaran. Ibu biasanya mendapatkan hasil sayur dari para petani yang telah bekerja sama, lalu Ibu tawarkan kembali kepada pabrik-pabrik olahan atau juga ke pasar.

Kerugian yang selama ini Ibu derita, membuat Ibu memikirkan solusi lain agar hasil panen yang telah ia beli tidak terbuang percuma. Hasil panen kentang yang Ibu ambil dari petani sebanyak 300 kg atau 3 kwintal setiap kali panen memang tak selalu memiliki hasil yang baik.

Setiap hasil panen tiba, Ibu beserta karyawannya mulai memisahkan hasil sayur ke dalam berbagai grade. Grade A, grade B dan juga sayur sisa. Khususnya kentang, Ibu melihat jika terkadang hanya kulit kentangnya saja yang tidak terlihat baik, namun bagian dalamnya masih sangat bagus dan layak untuk dimakan.

Awal Mula Membuka Bisnis Kentang Kupas

MKC07795 (1) (1).jpg

Ibu berpikir bagaimana memanfaatkan hasil tani kentang ini agar tidak terbuang sia-sia. Perlahan, Ibu mulai mengupas kentang di waktu senggangnya dan mulai menjajakan ke warung-warung makan terdekat untuk diolah kembali menjadi makanan. Tak disangka, ternyata bisnis kentang kupas ini menjadi potensi bisnis yang menguntungkan. Bahkan harga per kilonya bisa melebihi dari harga kentang grade A yang lolos quality control pabrik.

Ibu mengaku sangat senang karena hasil bisnis kentang kupas ini berjalan baik di luar ekspektasi karena bisa saling memberdayakan ibu-ibu sekitar untuk bekerja. Terhitung sudah dua tahun, Ibu Nung menjalani usaha kentang kupas ini dan memberdayakan sebanyak 10 Ibu-ibu di area rumahnya untuk mengerjakan kentang kupas ini.

Ibu Nung mengaku jika para Ibu-ibu lainnya sangat senang bisa menjadi pekerja mengupas kentang untuk mengisi kegiatan sekaligus mendapat penghasilan dari aktivitas ini.

Tak hanya memanfaatkan kentang sisa untuk dikupas dan dibersihkan, kulit sisa hasil pengupasan kentang tersebut juga Ibu kumpulkan di dalam karung dan diberikan kepada para peternak untuk dijadikan campuran pakan sapi. Sehingga, tidak ada hasil kentang yang terbuang percuma.

Dalam satu minggu, Ibu dan pekerjanya bisa mengupas kentang hingga ratusan kg untuk segera didistribusikan ke pabrik dan warung-warung langganan dengan omset Rp3 juta - Rp 5 jutaan setiap minggunya saat hasil panen sedang baik dan harga stabil.

Hasil keuntungan dari bisnis jual-beli sayur dan kentang kupas ini Ibu gunakan untuk menyekolahkan anak hingga lulus, membantu perekonomian keluarga hingga pembelian lahan untuk usaha tani.

Harapan Bisnis Kentang Bersama Amartha 

Bisnis Ibu Nung tentu tak ingin berhenti sampai disini, Ibu juga sudah mulai berpikir untuk membuat bisnis olahan kentang chips. Jenis camilan keripik kentang renyah ini dibuat dari jenis kentang pilihan, yakni kentang atlantik dengan standar kualitas keripik kentang di Kanada dan Amerika Serikat yang masih cukup jarang dan mahal di Indonesia.

Oleh karena itu, saat ini Ibu masih mengumpulkan modal untuk impiannya tersebut. Ditambah lagi dengan alat-alat memasak yang diperlukan Ibu Nung cenderung mahal dengan biaya produksi yang tidak sedikit.

“Saya berharap bisa secepatnya terkumpul modal untuk usaha keripik kentang, karena hasilnya yang menguntungkan, sekaligus bisa jadi lapangan pekerjaan untuk ibu-ibu yang bantu kerja di sini”

Selain kentang kupas, Ibu Nung juga menerima pesanan kentang potong apabila ada acara tertentu. Pada saat itu pula, akan semakin banyak Ibu-ibu sekitar yang bekerja dengan Ibu Nung untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

"Saya bersyukur sekali bisa mengenal Amartha, sedikit demi sedikit mulai terkumpul untuk menabung. Semoga impian saya bisa cepat terkabul”

Dukung Pengusaha Mikro di Amartha

Ini saatnya kita bersama-sama dukung bisnis pengusaha UMKM di pedesaan, tak hanya Ibu Nung sebagai pengusaha kentang kupas, tapi juga pengusaha mikro lainnya di seluruh Indonesia agar mereka bisa terus meningkatkan kesejahteraan merata. Amartha mengajak kamu untuk turut mendukung perempuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia dengan download dan lakukan pendanaan di Amartha.

Sekarang giliran Anda mainkan peran Anda bersama kami. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa pendana baik dapatkan setiap modalin satu mitra usaha mulai dari 100 ribu rupiah.

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Pantang Menyerah di Usia Senja: Perjalanan Ibu Rosna Menenun Kesejahteraan Keluarga Hingga Mancanegara

Cerita Mitra
ibu lilis peternak cacing

Beromset 100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing

Cerita Mitra

Rintis Bisnis Kue Rumahan Hingga Miliki Karyawan, Bukti Usaha Sukses Ibu Wiji Lestari

Cerita Mitra

Transformasi Rumah Jahit Menjadi Pemilik Usaha Kue Marie Wijen dengan Modal 1 Juta

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png