

Sering kamu mendengar kata cashback saat berbelanja baik secara online atau offline. Lantas, apa itu cashback? Kenapa program itu banyak bermunculan di berbagai platform penjualan?
Tidak dapat dipungkiri jika di era serba digital ini banyak sekali bisnis yang memakai strategi cashback ini. Strategi ini memainkan emosi pelanggan untuk membeli produk tertentu lantaran tergiur dengan cashback yang ditawarkan. Ini berbeda dengan diskon, sebab uang yang kamu keluarkan akan kembali dengan nominal tertentu, sesuai ketetapan penjual.
Apa Itu Cashback dan Cara Kerjanya
Cashback adalah sebuah program yang mana customer dapat memperoleh kembali uang mereka setelah berbelanja dengan persentase nominal yang sudah ditentukan. Dulu, program ini melekat dengan kartu kredit. Tetapi kini sudah banyak merchant, kartu debit, atau bahkan toko yang menawarkannya untuk menarik minat pelanggan.
Cara Kerja Cashback
Setelah mengetahui apa itu cashback, kamu bisa memahami cara kerjanya berdasarkan jenis program yang diikuti. Sebab, tiap program pasti akan memberikan keuntungan berbeda dengan sistem kerja yang berbeda pula. Berikut contohnya:
- Cashback dari Kartu Kredit
Biasanya ada kesepakatan antara bank penerbit kartu dengan merchant. Ketika pelanggan berbelanja menggunakan kartu kredit tersebut di merchant yang sudah ditentukan, maka merchant akan membayar sejumlah nominal tertentu ke bank penerbit kartu. Dari bank akan meneruskan sebagian nominal ke pelanggan.
- Cashback dari Kartu Debit
Secara umum, program cashback ini yang paling banyak diminati. Sebab, pelanggan akan langsung mendapatkan pengembalian dana dari bank penerbit kartu setelah membelanjakan uang sejumlah nominal tertentu.
- Cashback Marketplace
Biasanya penjual akan menentukan persentase cashback di masing-masing produk yang dijual. Kemudian, memperkenalkan apa itu cashback ke pelanggan dan mereka akan langsung menerima cashback setelah selesai membeli barang tertentu. Umumnya, pengembalian ini tidak berupa uang tetapi poin yang dapat digunakan kembali untuk berbelanja.
Manfaat dan Keuntungan Cashback dalam Bisnis
Apa itu cashback dan manfaat yang bisa dirasakan dalam dunia bisnis? Berikut manfaatnya:
1. Respons Efektif Ketika Terjadi Krisis Daya Beli
Ketika inflasi naik dan menimbulkan krisis daya beli pada masyarakat, mekanisme cashback dapat menjadi solusi yang efektif untuk merespons permintaan penurunan harga. Konsumen akan lebih tergerak untuk membeli lantaran ada jaminan uang kembali dengan persentase tertentu.
2. Meningkatkan Peluang Kreativitas Komersial
Promosi cashback tidak hanya sekadar memberikan penawaran penghematan ke pelanggan. Akan tetapi menarik pelanggan untuk terus membeli produk dari perusahaan atau merchant.
Ketika promosi ini digabungkan dengan metode diskon atau promo lainnya, akan semakin menarik minat pelanggan. Kreativitas komersial pun akan terus bermunculan seiring dengan penawaran yang diberikan ke pelanggan.
3. Menciptakan Diferensiasi di Pasar
Menawarkan promosi cashback yang mengintegrasikan lebih dari satu variabel akan memberikan nilai diferensiasi di target market. Hal ini akan membuat kamu lebih unggul dari kompetitor dan dapat menguasai pasar.
4. Meningkatkan Efisiensi Biaya
Program cashback dinilai jauh lebih efektif dan efisien daripada penerapan diskon. Pasalnya, cashback dapat diarahkan ke pelanggan tertentu yang lebih loyal dan tertarik dengan produk kamu.
Dengan begitu, hanya konsumen yang mengajukan klaim yang akan mendapatkannya. Kamu juga bisa menghindari pelanggan musiman yang hanya menginginkan rejeki nomplok dari diskon.
5. Menaikkan Frekuensi Pembelian
Cashback dapat digunakan untuk menaikkan frekuensi pembelian dari konsumen. Caranya dengan memberikan cashback dalam bentuk poin belanja atau kartu hadiah. Dengan begitu, pelanggan akan kembali untuk membeli produk lainnya.
6. Memperkuat Hubungan dengan Merek
Program ini tidak semata-mata untuk menarik pelanggan agar membeli tetapi juga dapat menguatkan brand di mata pelanggan. Ketika brand mulai dikenali, akan lebih mudah dalam melakukan kampanye saat produk baru diluncurkan.
Selain itu, brand pun akan memiliki konsumen tetap yang loyal dalam membeli produk yang dikeluarkan, sehingga penjualan akan terus meningkat.
7. Meningkatkan Strategi Brand
Dengan menerapkan program cashback yang menggantikan diskon tradisional, kamu dapat meningkatkan strategi dalam mengenalkan brand kepada konsumen. Pasalnya, diskon yang besar-besaran dapat merusak nilai ekuitas sebuah brand, maka cashback dapat menjadi alternatif yang efisien dan kreatif untuk menaikkan nilainya.
8. Berpartisipasi dalam Kegiatan Keberlanjutan
Kamu bisa menerapkan cashback untuk menunjukkan kepada konsumen jika perusahaan juga ikut berpartisipasi dalam isu lingkungan hidup yang berkelanjutan. Program ini bisa kamu kombinasikan dengan beberapa program lainnya.
Misal, memberikan poin tambahan sebagai cashback untuk pelanggan yang menggunakan produk ramah lingkungan, mengajak konsumen yang mendapatkan cashback untuk melakukan penanaman pohon.
Jenis-Jenis Cashback
Untuk memudahkan strategi penggunaan cashback, penting untuk kamu mengetahui jenis-jenis cashback agar bisa diterapkan sesuai produk yang dijual. Di antaranya:
1. Cashback dari Kartu Kredit
Secara umum, program ini diberikan bank kepada pelanggan yang berbelanja di merchant yang sudah bekerjasama dengan bank tersebut. Kamu bisa mengklaim cashback jika sudah belanja dengan batas minimal yang sudah ditentukan.
Oleh karena itu, penting untuk kamu memahami syarat dan ketentuan yang diberikan oleh bank sebelum nanti menggunakan promo ini di produk yang kamu jual.
2. Cashback dari Belanja Online
Apa itu cashback yang didapat dari toko online? Biasanya promo ini banyak ditemukan saat kamu berbelanja di marketplace.
Saat ingin menerapkan promo cashback, pastikan untuk memahami persyaratan maupun ketentuan dari masing-masing marketplace agar tidak ada yang dirugikan.
Sebagai pelanggan pun harus mencermati ketentuan dan nominal cashback yang diperoleh sebelum membeli.
3. Cashback untuk Pembelian Kendaraan Bermotor
Banyak banner promo yang terpasang di jalan menunjukkan adanya cashback yang bisa kamu peroleh setiap membeli kendaraan bermotor merk tertentu. Biasanya promosi ini digunakan oleh pihak dealer agar menarik minat konsumen untuk membeli.
Biasanya, cashback diberikan tidak berupa uang tunai tapi bentuk barang. Misalnya smartphone, laptop, air fryer, dan lain-lain.
4. Cashback dari Properti
Bukan hanya kendaraan yang dapat menggunakan promosi cashback, tetapi penjual properti saat ini pun memanfaatkannya untuk menaikkan angka penjualan. Cashback yang diberikan biasanya juga tidak dalam bentuk uang, melainkan barang.
Umumnya, pihak developer akan memberikan iming-iming cashback dalam bentuk perabotan rumah tangga. Seperti sofa, TV, kulkas, tempat tidur, meja makan, perlengkapan dapur, AC, dan lain-lain.
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa itu cashback, bagaimana cara kerjanya, serta jenis-jenis yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Kini, saatnya untuk kamu mengalokasikan uang dari cashback ke hal yang lebih bermanfaat.
Cashback bisa berbagai macam bentuknya. Imbal hasil dari pendanaan adalah salah satu contoh keuntungan yang bisa kamu dapat saat melakukan traksaksi online dengan cara berinvestasi di Amartha.
Amartha sebagai prosperity platform telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan pendana (lender) dan mitra usaha (borrower) dengan total dana tersalurkan per Januari 2024 sebesar 15,5 triliun rupiah, kepada lebih dari 2,1 juta mitra perempuan pengusaha mikro di lebih dari 42.000 desa.
Kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun dengan pendanaan mulai dari Rp100.000 aja. Yuk, segera investasikan dana kamu ke Amartha dan dapatkan uang tambahan untuk menjamin kesejahteraan di hari tua.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
