icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / 5 Cara Membuat QR Code Anti Ribet!
icon-lang
icon-lang

5 Cara Membuat QR Code Anti Ribet!

By Tim Blog Amartha - 23 Jul 2024 - 3 min membaca

Saat ini, QR code tidak hanya menjadi solusi praktis untuk pembayaran, tetapi juga keperluan pemasaran hingga pengalaman pelanggan. Masih bingung tentang cara membuat QR code yang mudah?

Tenang, kamu bisa membuat QR code secara online. Lantas, apa itu QR code? Jadi, QR code sendiri merupakan sekelompok kode berbentuk kotak kecil berwarna hitam dan putih untuk menyimpan data. 

Biasanya, kamu cukup memindai kode-kode tersebut menggunakan ponsel untuk menampilkan berbagai informasi. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis seperti promosi produk, akun media sosial, dan lain sebagainya

Komponen Bagian dari QR Code

Sebelum mengetahui cara membuat QR code, ada baiknya kamu memahami apa saja komponen-komponen pembentuknya. 

1. Positioning Detection Makers

Positioning detection makers adalah komponen QR code yang memiliki 3 kotak di bagian pojok. Komponen ini berfungsi untuk memastikan bahwa alat pemindai dapat membaca kode dengan tepat dan benar. Selain itu, bagian ini juga akan membantu akurasi posisi QR Code agar tepat sasaran. 

2. Alignment Marking

Alignment marking memiliki bentuk yang lebih kecil dari pada komponen position detection markers. Meskipun kecil, bagian ini berperan untuk memastikan bahwa QR code tetap terbaca jelas jika dicetak pada permukaan yang melengkung.

Semakin banyak data yang disimpan dalam QR code, maka semakin besar pula ukuran kotak alignment marking. Sebagai sebuah tips, sebelum memulai proses cara membuat QR code, persiapkan terlebih dahulu data yang akan disimpan. 

3. Timing Pattern 

Bagian QR code ini nampak seperti deretan kotak-kotak kecil. Fungsi dari timing pattern adalah untuk mengatur konfigurasi data grid. Dengan adanya komponen ini, scanner kamu dapat mengetahui ukuran matriks data yang dimuat. 

4. Format Information

Komponen QR code selanjutnya adalah format information yang menjelaskan toleransi kesalahan dan pola data. Berkat bagian ini, pemindai dapat dengan mudah menampilkan data yang terkandung di dalamnya. 

5. Version Information

Version information adalah komponen yang menjelaskan versi QR code. Ada sekitar 40 versi QR code yang berbeda. Namun, biasanya, versi 1 hingga 7 adalah jenis QR code yang paling banyak digunakan. Penanda ini akan membantu scanner untuk mengetahui versi QR code yang sedang dipakai. 

6. Data and Error Correction Keys

Sebelum memikirkan cara membuat QR code, kamu perlu memahami satu bagian penting yaitu data error correction keys. Mengapa demikian?

Bagian ini memuat seluruh data informasi yang akan disimpan. Selain itu, bagian ini juga mencakup error correction block yang memastikan bahwa data tetap dapat dipindai meskipun terjadi kerusakan hingga 30% pada kode tersebut.

7. Quiet Zone

Komponen yang terakhir adalah quiet zone. Bagian ini adalah area kosong yang terletak di luar QR code. Meski kosong, area ini bisa dibilang cukup vital dalam QR code. 

Area ini akan memastikan struktur desain QR code agar tetap mudah dipindai oleh scanner. Keberadaan quiet zone juga digunakan untuk memisahkan QR code dari lingkungan sekitarnya. 

Cara Membuat QR Code

Meski terdiri dari komponen-komponen kecil dan rumit, ternyata cara membuat QR code tidaklah sulit. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini: 

1. Tentukan QR Code Generator

Cara membuat QR code yang pertama adalah menentukan tujuan atau fungsi utama dari QR code ini bagi bisnis kamu. Ingat, QR code memiliki perbedaan dengan barcode biasa. Barcode berisi tentang identitas produk, sedangkan QR code memiliki kapasitas data yang lebih kompleks. 

Data ini biasanya bisa digunakan untuk mempermudah transaksi pembayaran, informasi media sosial, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tentukan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan QR code. Setelah itu, kamu bisa memilih QR code generator yang tersedia secara online seperti QR Code Monkey, QR Stuff, Kaywa, Visualead, dan lain sebagainya. 

2. Pilih Tipe Konten

Setelah menentukan QR code generator, cara membuat QR code selanjutnya adalah memilih tipe konten. Biasanya kamu akan disuguhkan berbagai jenis konten yang berbeda dalam QR code generator di antaranya seperti URL, email, PDF, Vcard, dan lain sebagainya. 

Setiap tipe konten memiliki format QR Code yang berbeda-beda sehingga kamu bisa menentukan sesuai dengan kebutuhan. 

3. Masukkan Data

Cara membuat QR code yang ketiga adalah memasukkan data. Kamu bisa mengisi informasi yang diminta dalam formulir yang tersedia. Pastikan kamu telah memasukkan data sesuai dengan jenis formulir yang dipilih. 

Contohnya, jika kamu memilih formulir URL, maka kamu akan diminta memasukkan tautan atau website link.

4. Atur Desain Tampilan QR Code

Cara membuat QR code yang keempat adalah mengatur desain tampilannya sesuai dengan selera kamu. Ada banyak pilihan bingkai QR code yang bisa kamu pilih. 

Tidak hanya itu, kamu bahkan juga bisa menambahkan logo dari bisnis kamu di bagian tengah QR code. Menarik, bukan? Setelah mendesain tampilan QR code, kamu bisa mengunduhnya dalam format JPG atau vector. 

5. Lakukan Uji Coba QR Code

Uji coba menjadi langkah terakhir dari cara membuat QR code yang mudah. Kamu bisa mencobanya dengan menggunakan aplikasi scanner yang tersedia di smartphone. Jika QR code sudah terbuka, berarti ia sudah siap kamu gunakan untuk bisnis. 

Kamu tidak perlu merasa ribet lagi untuk melakukan promosi seperti akun media sosial ataupun website bisnis. Kamu hanya perlu mengikuti cara membuat QR code di atas secara perlahan. 

Kamu juga bisa menggunakan QR code untuk mempermudah transaksi pembayaran, mengingat tren membawa cash di kalangan masyarakat mulai menurun. 

Tetapi, apa perbedaannya dengan QRIS?

Di era digital, QRIS memang menjadi solusi praktis untuk pembayaran non tunai yang cukup berkembang di Indonesia. QR code dan QRIS sebenarnya memiliki pola kode yang sama, akan tetapi QRIS lebih eksklusif hanya untuk metode pembayaran tertentu saja. 

Cara Memilih QR Code untuk Bisnis

Setelah mengetahui cara membuat QR code dengan mudah, kini saatnya utnuk mengeksekusinya sehingga kamu dan cocok untuk bisnis kamu. 

Sebenarnya ada dua jenis QR code. Jenis yang pertama adalah QR code statis. Tipe QR code ini dibuat agar tidak bisa diubah lagi termasuk informasi yang ada di dalamnya. QR code ini memang tidak terlalu cocok untuk keperluan bisnis pemasaran. 

Akan tetapi, kamu bisa menggunakannya untuk akses informasi wifi toko atau gerai bisnis, email, telepon, dan alamat. Jika kamu butuh QR code yang lebih fleksibel, kamu bisa memilih jenis yang kedua yaitu QR code dinamis. 

QR code ini tentu bisa diubah atau diedit sesuai dengan kondisi kebutuhan bisnismu. Hal ini bisa kamu sesuaikan dengan tipe konten pada langkah kedua dari cara membuat QR code di atas. 

Misalnya, kamu ingin menggunakannya untuk mengarah pada URL tertentu. Kamu dapat memanfaatkan jenis QR code ini untuk informasi produk, flyer, akun media sosial, situs web bisnis, kupon promo, dan lain sebagainya. 

ISelain Qr code yang mampu meningkatkan penjualan, kamu juga bisa menambah modal untuk mengembangkan usaha untuk kamu jalani melalui pinjaman kelompok Amartha.

Pinjaman kelompok Amartha adalah dimana kamu bisa dapatkan modal usaha untuk dipakai secara produktif. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pendampingan UMKM, sehingga perjalanan bisnismu dapat menjadi lebih lancar dan terkendali.

Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan pinjaman kelompok ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pengajuan pinjaman mudah

2. Pengajuan dilakukan secara berkelompok, dengan risiko yang sudah terukur

3. Pencairan dana dapat diproses dengan cepat, serta tidak ada potongan untuk biaya administrasi.

4. Akan mendapat pendampingan bekala untuk UMKM, dengan layanan yang amanah dan ramah untukmu

Mau dapat keuntungan lebih besar? Kamu juga bisa menjadi agen Amartha, loh. Jangan tunda lagi, segera daftarkan dirimu untuk menjadi mitra Amartha sekarang!


 

Tags:

Artikel Terkait

Cara membuat QR Code

5 Cara Membuat QR Code Anti Ribet!

Apa Itu QR Code

Apa Itu QR Code? Berikut Definisi, Kegunaan, dan Jenis-jenisnya

Apa itu barcode

6 Perbedaan Barcode dan QR Code yang Wajib Diketahui

Apa itu barcode

Apa Itu Barcode? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png